Membongkar Kebiasaan Malas
SUDUT kota Surabaya bagian timur setiap malam minggu rame dikunjungi remaja pada nongkrong.
SelengkapnyaSUDUT kota Surabaya bagian timur setiap malam minggu rame dikunjungi remaja pada nongkrong.
SelengkapnyaDUA cowok lumayan ganteng ini hampir setiap hari nongkrong di Warkop PaKemat. SiBolang dan SiBaling selalu milih duduk mojok dekat dekoder WiFi.
SelengkapnyaUsai subuhan di Warkop PaKemat selalu penuh dengan kopiholic. Mereka bukan cuma ngopi dan ngobrol di warkop pinggir kali Rungkut itu. Selain nonton tivi juga ada yang diskusi agama.
SelengkapnyaSEPERTI biasa, setiap hari Jumat usai subuhan pengeras suara Masjid Al Akherat pojok kampung Rungkut Wetan selalu dibesarkan. Suaranya cukup menggugah orang nyenyak tidur. Sejam sebelum adzan sudah mengudara.
SelengkapnyaSEJAK Jembatan Suramadu dioperasikan penggunaanya, ternyata tidak semua warga Surabaya dan Madura pernah menikmatinya. Maklum saja karena melewati jembatan terpanjang di Indonesia itu harus bayar. Sepeda motor dikenakan bea masuk Rp 3 ribu. Sedangkan mobi
SelengkapnyaUjung jembatan Suromadu Surabaya hampir setiap pagi disinggahi bikers pancal. Tak terkecuali SiKempot dan SiKempit.
SelengkapnyaSiang tadi SiKemprut sama SiKemprit terkekeh kekeh saat melintasi musholah SDN Wadung Asri Waru Sidoarjo. Betapa tidak!
SelengkapnyaMALAM itu seorang bos pabrik rokok nelpon SiKemprut. Ia ngajak sowan ke rumah kiyai kondang yang kharismatik.
SelengkapnyaSejak dunia maya menyita waktu semua pengguna hape, mulai banyak kabar burung berkicau yang tak merdu suaranya. SiKempot yang dulu rajin jualan gorengan sekarang sering tutup lapak.
SelengkapnyaSABTU sabtu sudah menjadi kebiasaan SiKemin dan SiKemun rekreasi relegius. Malah Abah Dulamu sehari sebelumnya kadang berangkat duluan. Maklum agenda rutin memang sudah disusun setahun.
Selengkapnya