inspirasi ca'amu

SiBolang Terkunci Gemboknya

Penulis Abdul Muis, (Foto: CowasJP.com)

COWASJP.COMDUA cowok lumayan ganteng ini hampir setiap hari nongkrong di Warkop PaKemat. SiBolang dan SiBaling selalu milih duduk mojok dekat dekoder WiFi.

Tidak banyak yang mereka bicarakan di warkop dekat ril sepur Gayung Kebon Sari itu. Keduanya lebih sering ndingkluk memainkan  hape androidnya. Hanya sesekali dia saling melirik temannya.

SiBolang tampak gelisah. Ia menatap tajam tivi 48 inci dekat PaKemat mengaduk kopi susu kesukaan SiBaling.

"Onok opo Lang? tanya SiBaling. Soalnya, pas presenter tivi nasional memberitakan banyak sarjana yang menganggur dan mengancam masa depan perekonomian nasional, SiBolang terdiam. Lama sekali matanya menatap tajam visualisasi tentang banyaknya sarjana putus asah.

Berita itu seakan mengusik dirinya yang baru lulus dari PTN Jakarta. "Belum diwisuda koq sudah banyak yang nganggur ya Ling," SiBolang mencoba memancing SiBaling yang sejak kuliah sudah bisnis kecil kecilan.

Maklumlah, SiBaling sosok mahasiswa mandiri karena anak orang kurang mampu. Lha, SiBolang sejak kecil orang tuanya serba kecukupan. Sehingga mental dan gaya hidupnya sangat bertolak belakang dengan rekan serumah kosan itu.

Setiap liburan semester SiBolang selalu menikmati mbolang keluar negeri. Kalau uangnya mepet ya wisata domestik. Karena putra sulung ini sama sekali tak memiliki jiwa entrepreneurship.

"Gak kayak kamu Ling. Aku gak siap mental kalau harus mandiri. Apalagi jualan. Soalnya aku gak duwe jiwa bisnis," keluh SiBolang.

"Lantas apa yang bisa kamu lakukan? tanya SiBaling. "Masak kamu serah bongkok'an pada nasib. Atau tetap berharap jadi PNS," sambungnya.

SiBolang diam. "Gini Lang, kamu sebenarnya punya kemampuan. Tapi kemampuanmu itu masih kamu gembok dengan ketidakmauan mu," jelas SiBaling.

"Maksudmu?" ketus SiBolang yang disahut SiBaling,"Kamu itu terlalu banyak berdalih. Belum action sudah menyerah. Karakter kayak gini kudu dibuang jauh bro."

SiBolang langsung naik pitam. "Ling..Liing kamu belum soge wis koyok wong sukses ae. Masio wis jarkoni (bisa berujar dan sudah jalani) ojok kakean cocot," gerutu SiBolang.

"Yo wis kalau gitu. Tak pikir kamu itu bisa nrima masukan temen, eh ternyata awakmu si kepala batu," SiBaling langsing ngacir meninggal SiBolang yang masih dongkol. "Diampuut koen Lang!"

By Pesantren Jurnalis/Abdul Muis

nulis-anyarv3Kr.jpg

ilustrasi: gedhebug/CoWasJP.com

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda