Menyambut Nuzulul Quran 1437 H

Bacaan Alquran sebagai Syafaat di Hari Kiamat

COWASJP.COM – UTSMAN bin ‘Affan ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik manusia di antara kamu adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.”

 Hadits tersebut mengawali ceramah taraweh malam itu. Penceramah membawakan materi keutamaan-keutamaan mempelajari, mengajarkan dan menghafalkan Al Quran. Apa saja?

Ini rinciannya. Pertama, sebagai syafaat di Hari Kiamat. Abu Umamah ra meriwayatkan: “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Bacalah Al Quran sesungguhnya ia akan datang di Hari Kiamat menjadi syafaat (penolong) bagi pembacanya.” (HR Muslim).

Kedua, menuju derajat kenabian. Rasulullah saw bersabda,” Barangsiapa yang membaca Al Quran, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya.” (HR Hakim)

Ketiga, meninggikan derajat manusia.Umar bin Al Khattab ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya Allah mengangkat derajat (martabat) sebagian orang dan merendahkan sebagian lainnya dengan sebab Al Quran. (HR Bukhari - Muslim)

Keempat, lebih baik dari sekadar berkurban dengan unta. Uqbah bin ‘Amir ra beriwayatkan; Rasulullah saw keluar dan kami berada di beranda masjid. Beliau bersabda,” Siapakah di antara kalian yang tiap hari ingin pergi ke Buthan atau ‘Aqiq dan kembali dengan membawa dua ekor unta yang gemuk sedang dia tidak melakukan dosa dan tidak memutuskan hubungan silaturahim?” Kami menjawab,”Kami ingin ya Rasulullah.” Lantas beliau bersabda,” Mengapa tidak pergi saja ke masjid; belajar atau membaca dua ayat Al Quran akan lebih baik baginya dari dua ekor unta, dan tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, dan empat ayat lebih baik dari empat ekor unta, demikianlah seterusnya mengikuti hitungan unta.” (HR Muslim)

Kelima, lebih berhak menjadi imam salat. Ibnu Mas’ud ra meriwayatkan Nabi Muhammad saw bersabda, “Yang paling layang mengimami kamu dalam salat adalah mereka yang paling fasih membaca Al Quran (HR Muslim)

Keenam, mendapat prioritas pelayanan. Jabir bin Abdullah ra meriwayatkan ketika Nabi Muhammad saw mengumpulkan dua jenazah laki-laki di antara syuhada perang Uhud, kemudian beliau bersabda,” Siapa di antara keduanya yang lebih banyak menghafal Al Quran?” Dan ketika ditunjuk salah satunya beliau mendahulukan untuk dimasukkan ke dalam liang lahat. (HR Bukhari, Tirmizi, Nasa’i dan Ibnu Majah)

Ketujuh, berlimpah pahala. Ibnu Mas’ud meriwayatkan: “Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan sama dengan sepuluh pahala, aku tidak bermaksud ‘Alif, Laam, Miim satu huruf melainkan Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR Ad Darami dan Tirmizi). Aisyah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Orang-orang membaca Al Quran dengan terbata-bata karena susah, akan mendapat dua pahala.” (HR Bukhari-Muslim)

Kedelapan, diberi mahkota kemuliaan dan memuliakan derajat orang tuanya. Rasulullah saw menjelaskan di mana orang-orang yang mau membaca kitabku dan tidak terlena oleh menggembala kambing? Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorag dari mereka mahkota kemuliaan. Diberikan kepada mereka kesuksesan dengan tangan kanan dan kekekalan dengan tangan kirinya. Jika kedua orangtuanya seorang muslim, mka keluarganya akan diberi pakaian yang lebih bagus dari dunia dan seisinya. Kedua orangtuanya akan mengatakan “Bagaimana kami bisa mendapatkan ini?” maka akan dijawab, “ini karena anakmu bedua membaca Al Quran.” (HR At Tabrani)

Kesembilan, bersama para malaikat. “Dan perumpamaan orang yang membaca Al Quran sedangkan ia hafal ayat-ayatnya, ia bersama malaikat yang mulia dan taat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Subhanallah. Betapa mulianya seorang ahlul Quran. Melimpah pahala dan kedudukan mulia di sisi Allah. Semoga kita semua bisa. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda