Apa Yang Kau Cari di HUT 1 CoWasJP

Ketua Umum Dhimam Abror rela tidak pakai alas kaki untuk menyumbangkan lagu di acara reuni ke-6 di Malang (Foto: CoWasJP.com)

COWASJP.COM – ockquote>

C a T a T a N: Kung Dirman

--------------------------------------

ALHAMDULILLAH, HUT 1 CowasJP di Markas TIMESIndonesia, Jalan Pandan 5 Malang,   Minggu  lalu berlangsung meriah dan sukses. Kerja Panitia Pelaksana (Panpel) yang dikomandani Ustd Kusnun Juraid dan diasisteni Cak Sukma tak sia-sia. Semua berjalan lancar, mungkin  ada sedikit kekurangan, itu sudah wajar. 

Dalam Reuni ke VI dan sekaligus HUT I Cowas.JP  dihadiri tidak kurang 100 orang mantan karyawan sebuah media cetak  terbesar di Jatim. Ada Korwil Jabotabek yang dipimpin Mas Roso Daras hadiri. Yuk Sri, salah satu penggagas Cowas.JP pun hadiri. Mbak Aries yang dulu pernah bergabung dibagian iklan juga hadir. Mbak Aris, yang asli Solo itu  ke Malang naik kereta api.  Mas Sukma, sejak pukup 03.00 sudah standbay di stasiun Malang Kota menjemput Mbah Aries. Saking laparnya Mbak Atis, minta sarapan nasi pecel khas Ngalam. Hehehe

aris8LcYz.jpg

Cak Sodiq, Mas Adi Samekto, dan Mas Subur yang dulu sebagai wartawan di Jember juga  hadir. Bahkan Mas Adi Samekto dimasa mudanya berambut gondrong, kini berubah penampilan. Rambut yang sudah memutih dipotong rapi.  O ya Mas Santoso (Bondet) membagi tabloid  Media INSPIRASI hasil karyanya di Madiun.   

BACA JUGA: Setahun Berdiri CoWas JP Makin Kompak

Satu teman lagi yang tidak bisa saya lupakan. Dia adalah Agus Sunyoto. Bagi saya dengan Ustdz Agus Sunyoto punya kenangan tersendiri, sewaktu dia menjadi wartawan di Pengadilan Negeri Surabaya. Berita-berita sidang pengadilan  yang ditulis Mas Agus pasti membuat reaksi dari para hakim dan jaksa yang menangani sebuah kasus. Mas Agus yang gayanya senang melintir rambut jenggot itu memberitakan  jalannya sidang pengandilan dengan polos tidak ada yang ditutupi. 

sriee-dan-subura96ZE.jpg

Dari kiri Cak Shodiq, Cak Umar, Yu'srie, pak Iksan Fahma, Cak Subur, dan Bahari. (CoWasJP.com)

Pada suatu hari Mas Agus, menghadap saya dan berkata : “ Kaki saya bengkak tadi hampir pinsan” katanya waktu itu. Dengan kata-kata itu, saya persilakan mas Agus  untuk istirahat disebuah ruangan yang masih berkantor di Jl. Kembang Jepun.

Nah, semua teman lama di HUT  I Cowas JP  ini  sebagian sudah bertemu. Sayang ada yang berhalangan  hadir. Teman lama, misalnya Pak Koesnan (Hendral) dan ibu Koes berhalangan  karena kesehatannya kurang fit, Mas Edi Sudaryono, sang” Ndan 86”  sakit, H. Solihin Hidayat juga sakit. Mari kita doakan semoga kesehatan mereka cepat pulih kembali  agar bisa bergabung dengan Cowas.JP. Amin YRA.

Lalu apa yang kita cari di HUT I Cowas ? Tentu saja semua mantan karyawan sebuh  media terbesar ini tidak hanya kangen-kangenan. Pada saat bertemu kemarin, mereka saling berbagi pengalaman dalam bidang usahanya masing-masing.

kececeer7mh8Y.jpg

Rombongan paling akhir yang balik ke kota asalnya. Kang Bertho (kaos biru) saat melahap pangsit mie dan Cak Umar dengan kopi-nya. (Foto: CoWasJP.com)

Misalnya Imawan Mashuri mantan boss JTV punya bisnis yang prospeknya bagus, Ustd Agus Mustofa, bisanis menulis buku/umroh, Mas Fery yang sering dipanggil  anak “Lanang” oleh Pak Bos,  juga punya bisnis haji plus/umroh, Darul Faroki terkenal dengan bisnis Jae yang sudah menjamah pasar internasional , Novianto, bisnis minuman Kesehatan Palabo, dan ada beberapa teman lagi yang berbagi pengalamannya.

 

suryadi0PJwb.jpg

Dari kiri Imawan Mashuri, Suhu, Suryadi, Roso Daras, Kung Dirman, widodo (belakang), Sukma, Adi Samekto,Surya Aka, dan Mbak Oemi. (CoWasJP.com)

Sayang Duet Mas Slamet Oerip Pribadi (Suhu) dan Gus Muis (Cak Abdul Muis) hari itu tak sempat tampil berbagi pengalaman. Padahal, berdasarkan catatan saya duet Suhu-Gus Amu ini merupakan asset CowasJP dalam penerbitan buku-buku Olahraga. Sebab, buku perdananya “ Sepak Bola Gajah” telah mendapat respon yang baik. Yang jelas semua personil Cowas JP kini bisa hidup bebas dan mandiri.

Acara yang dikemas Panpel CowasJP Ngalam, minggu kemarin cukup membuat kesan tersendiri. Setelah acara resmi, masih ada hiburan elekton dengan menampilkan lagu-lagu dandut. Pak Arif Afandi (mantan wawali Surabaya dan Penred ), Gus Abror juga mantan pemred, Cak Surya Aka Irama (jadi seniman Dandut),  Cak Herman, Cak Yamin, dan beberapa mantan wartawan  berbaur berdangdut ria bersama penyanyi elekton.

trio-tanpa-sandalelEOt.jpg

Dari kiri: Dhimam Abror, Surya Aka, dan Arif Afandi. (Foto: CoWasJP.com)

Para mantan bos ini berbaur dengan mantan anak buahnya. Di sinilah terlihat keakrapan, guyub rukun terlihat tanpa ada “sekat-sekat” lagi. Semoga ditahun-tahun depan keakrapan kita terus terjalin sampai “Tuek” bahkan sampai “Matek”. Hidup CowasJP. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda