Koq Bisa Tas dari Bagasi Dipindahkan ke Kabin Pesawat Sriwijaya Air?

ILUSTRASI: Foto istimewa

COWASJP.COMINI kisah lain dari dahsyatnya The Power of Silaturahim yang dijalin secara konsisten dan ikhlas.

"Pak Aqua, alhamdulillah tas tangan saya berhasil dikeluarkan dari bagasi pesawat Sriwijaya Air yang mau saya naiki dari Bandara Soetta ke Surabaya. Sekarang tasnya sudah diserahkan ke saya untuk dimasukkan ke kabin.  Itu semua bisa dilakukan berkat the power of silaturahimnya Pak Aqua. Saya jadi dikenalkan  ke orang-orang yang handal untuk dapat menuntaskan permasalahan bagasi saya.

Terima kasih banyak Pak Aqua atas bantuannya. Maaf sekali sudah ngeganggu saat-saat buka puasanya...," ungkap Pemimpin BRI Wilayah Jakarta 3 Widodo Januarso saat tadi saya sedang buka puasa bersama keluarga dan tamu di rumah Yogyakarta.

Sebelumnya, Widodo yang mantan Pemimpin BRI Wilayah Yogyarta, sekitar pukul 17.00 Jumat 23 Juni 2017 sore tadi kontak saya. Beliau minta tolong agar saya bisa mengontakkan teman-teman di Sriwijaya Air Bandara Soetta untuk mengambilkan tasnya yang sudah terlanjur dimasukkan ke bagasi pesawat Sriwijaya Air SJ 256 yang mau dinaikinya.

Petugas protokol yang mengurusi bagasi Widodo salah paham terhadap barang-barang bawaan beliau. Tasnya yang seharusnya dibawa ke kabin dimasukkan ke bagasi.

Selesai komunikasi dengan Widodo, saya langsung mengirimkan nomor HP Deputy Station Manager Sriwijaya Air Group Bandara Soetta, Achmad Fahruroji Asbih, ke Widodo. Saya yakin Ozie panggilan akrab Fahruroji segera menuntaskannya.

Belakangan Widodo telepon saya lagi. Mengabari perkembangannya. "Pak Aqua, saya sudah di ruang tunggu. Tasnya belum saya terima. Untung pesawatnya delay sekitar 50 menit."

sriwijaya1AoqWH.jpg

Widodo menunggu di ruang tunggu F3. Sedang pesawatnya nempel sehingga beliau dan penumpang lainnya ke pesawat pakai garbarata, tidak perlu naik bus.

Pesawat SJ 256 yang akan dinaiki Widodo seharusnya terbang pukul 18.35. Karena ada gangguan operasional sehingga berangkatnya ditunda jadi pukul 19.40. 

Saya kemudian telepon Ozie yang sedang buka puasa. "Siap Pak Aqua. Tadi saya minta tolong Pak Agung untuk mengurusi itu. Sekarang saya telepon langsung ke teman-teman yang di lapangan. Saya kabari Bapak perkembangannya," ungkap Ozie.

Tidak lama kemudian Ozie menginfokan ke saya, "Aww... Pak Aqua alhamdulillah tasnya Pak Widodo sudah ketemu dan telah diserahkan ke beliau."

Saya sangat bersyukur atas hal tersebut. Dalam kondisi peak season di saat banyak penerbangan ekstra, teman-teman di Sriwijaya Air Bandara Soetta dengan totalitas membantu Widodo. Alhamdulillah.

Saya membayangkan Widodo yang sempat cemas karena ada beberapa barang berharga di tasnya itu, dapat tersenyum bahagia selama di pesawat Sriwijaya Air dalam perjalanan dari Bandara Soetta ke Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo. Lebih bahagia lagi karena malam ini Widodo kumpul dengan seluruh keluarganya di Jatim menjelang Lebaran Idul Fitri.

Malam ini saya kembali mendapatkan pengalaman dahsyatnya the power of silaturahim. Dengan banyak teman semua urusan jadi mudah. Minta tolongnya cukup lewat telepon. Alhamdulillah.

===Dari Hartono Mall Yogyakarta saya ucapkan selamat berusaha secara konsisten memperkuat silaturahim. Salam hormat buat keluarga. Pukul 21.00 Jumat 23 Juni 2017===

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda