Tafakur Ramadhan (28)

Pertemuan Tiga Ruh di Akhir Ramadhan

ILUSTRASI: Foto istimewa (Desaign: CoWasJP)

COWASJP.COMSEGALA puji bagi Allah Sang Penguasa Kehidupan. Yang telah mendidik diri kita lahir dan batin, selama Ramadan. Semoga memasuki hari ke-28 ini kita telah semakin banyak menyerap ilmu-ilmu yang penuh hikmah, dari segala ayat yang Dia hamparkan.

Ada sejumlah ayat yang sangat menarik terkait dengan ‘puncak Ramadan’ yang kita kenal sebagai Lailatul Qadr. Yang pertama, di malam kemuliaan itu Allah menggambarkan tentang ‘tanazzalul malaaikatu wa rruh’ – Qs. 97: 4. Yakni, turunnya para malaikat yang mengiringi Ar Ruh. Siapakah Ar Ruh itu? Dalam sejumlah ayat diinformasikan, dia adalah malaikat Jibril, yang juga memiliki julukan Ruh al Qudus dan Ruh al Amin.

Malaikat Jibril adalah pemimpin para malaikat, yang di alam malakut sangat dihormati dan ditaati. “sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril). Yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) Sang Pemilik ‘Arsy. Yang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya.” [Qs. At Takwir (81): 19-21]

Dialah malaikat informasi yang selalu diutus Allah untuk menyampaikan wahyu kepada makhluk-Nya. Termasuk menurunkan wahyu Al Qur’an sejak di gua Hira’ sampai di Padang Arafah ketika Nabi berhaji wada’, saat disampaikannya wahyu terakhir. Dia juga yang mendampingi Rasulullah saat melakukan perjalanan legendaris Isra’ Mi’raj.

Yang kedua, selain menyebut malaikat Jibril dengan julukan Ar Ruh, Allah juga menginformasikan adanya tiupan Ruh ke dalam diri manusia saat penciptaannya. Itulah ‘sifat-sifat Allah’ yang ‘ditularkan’ kepada manusia, yang dengannya manusia menjadi memiliki sifat-sifat ketuhanan di dalam dirinya, seperti:  hidup, berkehendak, melihat, mendengar, berbuat, berilmu, dan sebagainya, termasuk kemampuan mencipta. Semua itu adalah sifat Tuhan yang ‘diresonansikan’ ke dalam diri manusia. Sifat Tuhan yang  ‘Maha’ segalanya, dalam skala makhluk yang ‘terbatas’ segalanya.

“Kemudian Allah menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (diri manusia) sebagian Ruh-Nya. Dan Dia menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan, dan hati. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.” [Qs. As Sajdah (32): 9]

Kedua ayat di atas menjadi menarik karena menggunakan terminologi yang sama antara dua makhluk yang berbeda: malaikat dan manusia. Kualitas tertinggi dari malaikat adalah apa yang disebut sebagai Ar Ruh. Dan kualitas tertinggi pada diri manusia juga Ar Ruh. Yang satu: Ruh al Malaikat. Yang lainnya: Ruh al Insan.

Dan yang ketiga, semakin menarik, ketika kita juga menemukan terminologi yang sama digunakan untuk menyebut Al Qur’an. Kitab suci ini oleh Allah juga disebut sebagai Ar Ruh. “Wakadzaalika auhayna ilaika ruuhan - Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ‘ruuhan’ (Al Qur’an) …” [Qs. Asy Syura (42): 52]

Jadi, Al Qur’an menyebut keberadaan tiga ruh: ruhul malaikat, ruhul insan dan ruhul Qur’an. Ketiga ruh itulah yang di akhir-akhir Ramadan bertemu membuncahkan ‘resonansi agung’. Di sebuah malam yang bertabur hikmah: Lailatul Qadr yang penuh berkah.

Subhanallah. Sungguh Al Qur’an adalah kitab petunjuk yang terang benderang bagi orang-orang yang diberi ilmu oleh-Nya. Bahwa, hanya orang-orang yang bisa mensucikan dirinya sampai ke level ‘ruhul insan’ yang bakal bisa mengalami resonansi dengan ‘ruhul malaikat’ yang sedang bertugas menyampaikan ‘ruhul Qur’an’ dalam taburan sejuta hikmah. Itulah perjamuan suci di akhir Ramadan, menjemput hari kemenangan..!

Maka, PERTANYAAN yang mesti Anda jawab kali ini adalah:
1.Dimanakah Allah berfirman bahwa ayat-ayat Al Qur’an ini sesungguhnya adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang yang diberi ilmu pengetahuan?

2.Menurut Anda, ‘hadiah’ apakah yang bakal Allah berikan kepada para shaimin yang telah meraih kemenangan itu?

Selanjutnya, PEMENANG edisi ke-27, berdasar pada jawaban yang masuk di facebook dan Agus Mustofa eLibrary adalah: Ari Haryana.

1. Di ayat manakah Allah berfirman bahwa malaikat Jibril itu juga diutus kepada SIAPA SAJA hamba-hamba yang dikehendaki-Nya, agar menyampaikan peringatan kepada manusia tentang hari pertemuan dengan-Nya.

Jawaban: "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat)." [Surah Al-Ghaafir (40) ayat 15]. 

2. Sebutkan julukan malaikat Jibril dan artinya. Serta tunjukkan pula ayat Qur’annya.

Jawaban: Ruh al Amin artinya Ruh yang dipercaya. Ayatnya: "dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril)," [Surah Ash-Shu'araa (26) ayat 193]. Dan Ruhul Qudus artinya ruh Suci, ayatnya: "Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". [Surah An-Nahl (16) ayat 102].

Selamat, Anda memeroleh hadiah buku Tasawuf Modern berjudul: "SEGALANYA SATU". Silakan hubungi 0878 5433 5454 untuk alamat pengiriman hadiahnya. Salam

ADA CUPLIKAN VIDEO & HADIAH BUKU SETIAP HARI

Di Bawah ini:

http://agusmustofa.com/

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda