Tafakur Ramadhan (12)

Berpuasa, Menghipnoterapi Diri

ILUSTRASI: depresi (Foto: istimewa)

COWASJP.COMSEGALA pujian kebaikan bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah menyediakan bulan Ramadan untuk memperbaiki kualitas diri hamba-hamba-Nya. Kita bersyukur telah memasuki hari ke-12. Alhamdulillah..

Bulan Ramadan ini sebuah kesempatan yang luar biasa untuk memperbaiki diri. Bukan hanya secara badaniah, melainkan secara batiniah. Bukan cuma fisioterapi, melainkan juga psikoterapi. Bukan cuma diet fisik, tapi juga diet batin. Yang semua itu bakal menyehatkan kemanusiaan kita secara paripurna.

Psikoterapi adalah proses 'mengobati' jiwa. Berbeda dengan pengobatan badan yang membutuhkan asupan gizi dan obat secara material, pengobatan jiwa membutuhkan asupan 'informasi' dan obat yang bersifat energial. Karena, jiwa kita adalah sistem informasi yang membentuk pola sangat khas berupa susunan saraf di otak dan kode-kode genetika di dalam inti sel.

Sistem informasi organik tersimpan di dalam sinaps otak, sedangkan sistem informasi organisme tersimpan di dalam kode-kode genetika. Kondisinya mirip dengan sistem informasi komputer. Hardware komputer setara dengan jasad kita, software-nya setara dengan jiwa, dan sistem kelistrikan setara dengan ruh.

Kalau yang mengalami masalah dan kerusakan adalah 'hardware'-nya maka 'pengobatannya' bersifat material. Misalnya, mengganti sparepart atau komponen elektronikanya. Tetapi, jika yang rusak adalah fungsi 'software'-nya, kita tidak perlu memperbaiki komponen. Melainkan, cukup dengan menata ulang sistem informasinya. Misalnya, dengan menggunakan software antivirus, jika rusaknya dikarenakan virus.

Jiwa adalah sistem informasi, maka obat jiwa juga berupa informasi. Itulah prinsip dasar dari psikoterapi. Obat-obatan penenang bukanlah obat yang cocok untuk mengobati jiwa. Karena ia bersifat fisikal. Paling-paling hanya membuat 'ngantuk' dan tenang untuk sementara. Setelah efek obatnya habis, masalah kejiwaanya akan muncul kembali.

Penyakit jiwa tersimpan di dalam sistem informasi otak. Atau, lebih mendalam lagi, di genetikanya. Ia hanya bisa 'diobati' dengan obat kejiwaan yang menyentuh struktur informasinya. Memasukkan 'energi makna' ke dalam jiwanya. Misalnya berupa nasehat yang menyentuh emosinya. Sehingga membuatnya berubah.

dzikirkyFE.jpgFoto: istimewa

Saya memiliki beberapa klien yang mengalami masalah kejiwaan yang tergolong berat. Yang sudah diterapi oleh sejumlah psikiater maupun dokter saraf, tetapi tidak berhasil menyelesaikan problem mendasarnya. Karena, masalahnya memang pada spiritualitasnya, yang menyebabkan ia selalu merasa cemas, gelisah, takut mati, tidak bisa tidur, dan kemudian depresi.

Diobati dengan obat penenang setinggi apa pun dosisnya, tidak menyelesaikan masalahnya. Cuma membuatnya tidur sebentar. Dan kemudian tergeragap bangun kembali dengan segala kecemasannya. Ia membutuhkan ketenangan yang bersifat spiritual. Dan ketika itu diperolehnya, masalahnya pun menjadi selesai sampai ke akar-akarnya.

Ternyata, puasa adalah proses psikoterapi yang sangat kuat, jika kita menjalannnya dengan baik. Doa orang yang sedang berpuasa sangat mustajab, dan berdampak langsung pada pusat spiritualitas. Sehingga, Allah pun memotivasi kita melalui firman-Nya dalam rentetan ayat-ayat puasa: "... Aku mengabulkan doa orang-orang yang berdoa kepada-Ku ..."

Maka, PERTANYAAN yang mesti Anda jawab kali ini adalah:

1. Di surat apa dan ayat berapakah info tentang pengabulan doa terkait dengan orang yang sedang berpuasa itu?

2. Menurut Anda kenapa doa orang yang sedang berpuasa mustajab?

Selanjutnya, PEMENANG untuk edisi ke-11, berdasar pada jawaban yang masuk di facebook maupun Agus Mustofa Library adalah: Muhammad Imdad Syaifullah.

1. Dimanakah Allah berfirman tentang pentingnya istiqomah dalam beribadah kepada-Nya?

Jawaban: ayat pentingnya Istiqomah ~ QS Al-'Ahqaf: 13. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.

~ QS. Fussilat: 6 
~ QS. Fussilat:30 

2. Al Qur'an adalah kitab suci yang berisi firman Allah yang banyak diulang-ulang di berbagai ayat. Masalah apa sajakah yang informasinya banyak diulang-ulang oleh Allah itu?

Jawaban: Pemahaman ayat-ayat Kauniyah, Kesadaran akan pentingnya Akhirat, dan Kasih Sayang (Rahmat) Allah untuk hambanya... adalah tiga tema yang sering diulang-ulang oleh Allah dalam al Qur'an, agar seorang hamba menemukan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Selamat, Anda memeroleh hadiah buku Serial Diskusi Tasawuf Modern berjudul: "PERLUKAH NEGARA ISLAM". SiIakan hubungi 0878 5453 5454 untuk alamat pengiriman hadiah. Salam.

ADA CUPLIKAN VIDEO & HADIAH BUKU SETIAP HARI
Link di bawah ini: http://agusmustofa.com/​

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda