Kesulitan Dana ke Pekan Seni Pelajar se-Jatim

Uluran Tangan Bupati Pasuruan Diharapkan untuk Gelar 'Terbang Laro'

COWASJP.COMGUS IRSYAD, panggilan akrab Bupati Pasuruan, H.M Isyad Yusuf, SE, MMA, terancam tak akan dapat menyaksikan musik tradisi favoritnya, Terbang Laro, dalam Pekan Seni Pelajar se-Jawa Timur, 27-29 April mendatang di Kediri. Sebab, tim.Terbang Laro dari Spentida (SMP Negeri 3 Purwodadi), Pasuruan kini sedang kesulitan keuangan.

"Kami bisa jadi tidak akan hadir dalam Pekan Seni Pelajar se-Jawa Timur di Kediri nanti. Sebab, sampai sekarang kami belum memiliki dana agar bisa bertanding di event tersebut. Belum ada kejelasan dari Dispudpar Pasuruan tentang dana yang kami butuhkan itu," jelas Sulastri, seniman top di Pasuruan yang menjadi pembina utama Spentida, Senin siang (20/3) di Surabaya.

Padahal, lanjut Sulastri, Spentida merupakan juara dalam Pekan Seni Tradisi se-Pasuruan, Oktober 2016. Biasanya, pemenang lomba di tingkat kabupaten diberangkatkan dalam event sejenis untuk tingkat Jawa Timur. "Saya sudah bicarakan masalah ini dengan Pak Khoiron. Tetapi, sampai siang hari ini belum jelas pendanaannya agar bisa berkompetisi di Kediri," kata Sulastri. Pak Khoiron yang dimaksud Sulastri adalah kepala sekolah SMP Negeri 3 Purwodadi.

Sulastri mengaku prihatin atas nasib anak asuhnya, jika benar-benar gagal ikut Pekan Seni Pelajar di Kediri itu. "Sudah 3 bulan terakhir ini kami rutin berlatih. Satu tim beranggotakan 14 orang," tutur Sulastri. Dia sangat khawatir mental anak didiknya akan ambruk, jika gagal diberangkatkan ke Kediri.

sulastriEal5r.jpg

Sulastri, seniman top di Pasuruan yang menjadi pembina utama Spentida. (Foto: CoWasJP)

"Mereka tidak.minta apa-apa, kecuali ikut kompetisi tadi. Mereka rajin belajar, karena ingin mengekspresika kemampuannya. Saya tidak dapat membayangkan, bagaimana perasaan anak didik saya, kalau keinginan tersebut tidak jadi kenyataan. Mereka hanya butuh show dan kompetisi saja. Kalau tidak ikut kompetisi, maka untuk apa kami rutin berlatih," ungkap Sulastri.

IDOLA GUS IRSYAD

Sulastri menilai, sesungguhnya Gus Irsyad akan sangat bangga jika Terbang Laro mampu bersaing dengan kompetitor se-Jawa Timur. Pasalnya,"Terbang Laro merupakan salah satu seni yang menjadi favorit beliau. Nah, kenapa Terbang Laro tidak diupayakan secara serius agak menang lagi," jelas Sulastri.

Padahal, sambung Sulastri, pihaknya telah menyiapkan Terbang Laro agar tidak kedodoran dalam bersaing dengan kabupaten atau kota lain di Jawa Timur.  "Sebenarnya target kami bukan semata-mata untuk menang. Tetapi, memberikan pelajaran dan jam terbang buat seniman muda yang tergabung dalam Spentida dalam lomba di tingkat yang lebih tinggi. Siapa tahu mampu tembus ke Jakarta?" katanya.

Menurut Sulastri, jika Spentida benar-benar tidak hadir dalam pertarungan di Kediri tersebut, tentu akan menjadi bumerang bagi Pasuruan. Banyak kompetitor dari kabupaten/kota di Jawa Timur yang benar-benar berambisi untuk menang, dan kini sudah memiliki persiapan yg mumpuni.

"Saya jadi sedih kalau ingat sikon seperti ini. Bagaimana mungkin dunia seni di Pasuruan, kalau kurang ada perhatian ekstra dari Pemkab Pasuruan, khususnya dari Gus Irsyad selaku bupatinya," ucap Sulastri. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda