Pemilihan Ratu Sinden Nasional 2017

Sinden U'ul Enggan Pakai Kebaya Bling-bling

Mambaul Khasanah (kanan) Sinden Remaja Terbaik Jawa Timur 2011. (Foto: CoWasJP)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Moch Taufiq

-------------------------------

MESKIPUN pemilihan Ratu Sinden Nasional 2017 yang digelar Majalah LIBERTY dan didukung penuh oleh CoWasJP dan Times Indonesia, baru akan digelar 28-30 April mendatang namun beberapa calon pesertanya sudah merancang penampilannya. Mambaul Khasanah, misalnya. "Saya tidak suka pakai kebaya bling-bling, termasuk untuk tampil di Ratu Sinden Nasional 2017 nanti," tuturnya.

U"ul, panggilan akrabnya, mengaku sudah mengantongi konsep kebaya khusus untuk bertarung di acara bergengsi tersebut. "Saya sudah punya penjahit langganan sendiri. Saya sudah punya gambaran desain kebayanya," kata Sinden Remaja Terbaik Jawa Timur 2011 ini.

BACA JUGA: Agar Rebut Gelar Ratu Sinden, Mantan Juara Langgam Mulai Persiapkan Diri                 

U'ul belum memastikab, kebaya warna apa yang hendak dibikinnya itu. Yang pasti, dia ogah menggunakan kebaya berwarna ungu. "Nggak suka saja," alasannya tentang ketidaktertarikannya atas warna ungu. "Khusus jaritnya, saya pakai jarit yang di-wiron. Jadi, tetap bagus karena tidak dijahit beneran," sambung dia.

BACA JUGA: Sinden Masa Kini Tak Cukup Bermodal Cantik Saja

Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan Seni UNS itu melanjutkan, saat ini dia tengah serius mempersiapkan ujian di kampusnya. "Kalau urusan kampus selesai, saya akan balik kampung untuk mendapatkan surat rekomendasi dari Disparta kabupaten," ucapnya.

SIAP BERSAING

U'ul tidak menolak anggapan, bahwa sulit untuk bersaing dengan sinden yang berpengalaman. "Nyinden itu tidak hanya bicara suara yang bagus saja. Melainkan juga olah rasa dengan alunan musiknya. Harus penuh penghayatan," paparnya.

sinden-Mambaul-KhasanahcowasolhmU.jpg

BACA JUGA: Demi Mendongkrak Gengsi dan Popularitas Ribuan Sinden

Itulah sebabnya dia sangat memperhitungkan keikutsertaan sinden senior. "Mungkin karena mereka lebih awal mengenal alat-alat musik untuk sinden, ya?" kata U'ul. "Sesungguhnya merekalah lawan terberat kami," katanya.

BACA JUGA: ''Masih Ada Hari Esok untuk Karier Sinden Saya''

Dia sangat berharap dewan juri --yang berasal dari Solo, Surabaya dan Yogjakarta-- memiliki pertimbangan khusus dalam memberikan penilaian. "Jadi, selain penampilan dewan juri juga memberikan penilaian dari sisi yang lain," sambung dia.

Sementara itu Herman Rivai, Ketua Panitia Ratu Sinden 2017, menambahkan pendaftaran peserta telah dibuka sejak 15 Januari yang lalu. Untuk informasi lengkapnya, calon peserta bisa menghubungi langsung nonor WA 081994916160 (Moch Taufiq). Biaya pendaftarannya Rp 250 ribu. Setiap kabupaten atau kota hanya mendapatkan kuota sebanyak 10 orang peserta saja. "Jadi, silakan mendaftarkan diri secepatnya," ujarnya.

sinden33QEzC.jpg

Sementara itu Moch Taufiq, Pemimpin Redaksi Majalah LIBERTY, menambahkan pihaknya sengaja menggelar Ratu Sinden Nasional 2017 dalam rangka merayakan Hari Kartini 2017. "Inilah pesta untuk para pesinden di seluruh Indonesia, sekaligus ajang untuk mengekspresikan diri bagi pesinden penuh bakat. LIBERTY berkomitmen penuh untuk menaikkan gengsi dan mendongkrak popularitas pesinden kita," tuturnya. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda