Timung Mulai Lesu, Cak Jun Cuma Mijit Kelingking

Penulis (kanan) saat ngopi bareng dengan sesama penulis juga bapak Suhu. (Foto dan ilustrasi: CoWasJP.com/gedhebug)

COWASJP.COM –  

C a T a  T a n: Cak Amu

---------------------------------

SEMAKIN tinggi tensi aktivitas seseorang, semakin besar pula energi yang dikeluarkan. Jika tidak teratasi bukan tidak mungkin kondisi mereka bakalan drop. Banyak cara yang mereka lakukan. Mulai mengonsumsi makanan berenergi, sampai berolahraga dan cari pijat refleksi.

Tingginya aktivitas kehidupakan masyarakat itulah,menggeliatkan sektor bisnis pemanjaan tubuh. Ada yang buka usaha kuliner, tempat kebugaran jasmani seperti mendirikan rumah kebugaran atau senam aerobic. Juga tidak sedikit yang buka panti pijit tadisional.

Tahun 1990 an, bisnis pijit tradisional itu bahkan sempat melejit hingga menjamurnya timung di kota besar. Mereka berkompetisi memanjakan pelanggannya hingga berani menghalalkan segala cara. Bahkan, tempat pijit tradisonal ini tidak hanya memberikan pelayanan terhadap konsumennya yang lelah organ tubuhnya. Tapi, lebih dari itu!

Namun, seiring dengan menjamurnya timung dan meningkatnya nilai jual mereka, bisnis ini hanya bertahan sampai belasan tahun. Lesunya timung tidak lepas dari efek negatif pelayanan mereka, yang tidak sekedar sebagai tempat rileksasi. Apapun yang mereka sajikan tetap ada titik jenuhnya. Mengingat tidak semua pelanggan membutuhkan layanan amoral itu.

Itulah efek domino lesunya timung di kota-kota besar. Terlebih lagi kini mulai bermunculan pijit refleksi. Yaitu di mall-mall yang jauh lebih murah dan efektif. Lambat laun timung bakal gulung tikar. Sebab, masyarakat yang benar benar membutuhkan pijit serius, pasti memilih yang murah dan efektif. 

Fenomena inilah yang ditangkap Cak Junaedi. Bapak empat anak ini mencoba menjemput bola, mendatangi rumah pelanggannya. Usahanya klinik pijit refleksi di mall sengaja ditutup sementara, mengingat sewa kontraknya cukup mahal. Juga dia butuh suasana baru.

Cak Jun, begitu dia biasa disapa, memilih dor-to-dor lantaran butuh komunikasi dengan pelanggannya. “Kalau cuma melayani di tempat kerja (mall) saya tidak bisa bersilaturahmi sama sampeyan,” ujarnya. Silaturahmi yang dimaksud Cak Jun adalah saling berbagi ilmu dan rejeki.

Berbagi ilmu? Betul! Cak Jun tidak segan segan membagi ilmupijit  refleksi kepada pelanggan setianya. Bahkan, tak jarang dia membawakan sayur atau buah yang cocok untuk penyembuhan pasiennya. “Kalau pasien bisa merawat dirinya, apa Sampeyan tidak takut kehilangan pelanggan,.”tanya saya. 

Cak Jun hanya pasrah karena rejeki itu sudah diatur yang kuasa. Yang penting dia bisa bermanfaat untuk orang banyak. Termasuk memberikan kiat-kiat refleksi sederhana yang bisa ditiru kostumernya. “Ini ilmu dari mbah gogle lho. Cuba sampeyan praktikan hehe,” papar pria penggemar Vespa ini sembari menunjukkan fungsi jari kelingking bagi pemijatan refleksi.

Jari kelingking pada intinya yaitu jari yang paling sedikit digunakan. Walau demikian, walapun jari kelingking tidak memiliki peran besar dalam kesibukan manusia, tetapi jari kelingking itu sangat terkait erat dengan jantung, usus kecil, testis, ginjal, kandung kemih dan organ internal yang lain.

Saat jari kelingking memperoleh pijatan, seputar 5 sampai 10 menit pijatan dapat kurangi kemungkinan terjangkit 28 tipe penyakit dan dampaknya sangat mencengangkan.
Ada beberapa penyakit memiliki resiko yang bisa sembuh dengan jari kelingking yang salah satunya seperti yang ditulis dari Merdeka. com, berikut dia salah satunya :

1. Hipertrofi prostat

Salah satu penyakit yang bisa sembuh dengan piatan di jari kelingkin yakni penyakit hipertrofi prostat. Penyakit type ini yaitu penyakit yang buat banyak orangtua susah kencing dan bermasalah dengan retensi  (sewaktu berhenti kencing tetapi tetap masih menetes. Red.). 

Dan dengan menggunakan tangan kiri memijat sendi kelingking tangan kanan dan demikian sebaliknya, jadi penyakit itu bisa pulih lantaran pijatan itu bisa menyebabkan pengeluaran  jadi lancar serta mengurangi volume sisa yang menetes.

2. Mencegah mata presbiopia dan katarak

Satu diantara penyakit memiliki resiko yang juga pulih dengan pijatan di jari kelingking yakni penyakit mata presbiopia dan katarak. Penyakit ini bisa pulih dengan kerjakan pijatan di bagian basic jari kelingking samping luar. Kerjakan sehari-hari pagi dan malam pijatlah dengan ibu jari dan jari telunjuk memijat segi basic jari kelingking, jadi insyallah penyakit ini bisa dijauhi dan sembuh.

3. Mencegah kanker

Satu diantara faedah luarbiasa apabila anda kerjakan pijatan di jari kelingking yakni bisa untuk menghindar kanker. Kerjakan pemijatan di jari kelingking ini bisa untuk mengatur ritme jantung yang bisa buat jantung lebih sehat dan menghindar pertumbuhan sel kanker.

4. Menghambat uban

Faedah lainnya apabila anda kerjakan pijatan di jari kelingking yakni bisa untuk menghindar uban. Hal sejenis ini karena jari kelingking sehubungan erat dengan ginjal, memijat kelingking dapat memperkuat ginjal, dan menumbuhkan rambut. Dan dengan dapatkan titik akupuntur Mingmen dari sendi ke-2 jari kelingking ini sangat ampuh untuk mengobati pegal pada pinggang dan nyeri kaki.

Dan jika anda ingin lebih tahu apa saja penyakit yang bisa pulih dengan memijat jari kelingking, salah satunya seperti berikut : Cervical spondylosis (sakit pada tulang tengkuk), periarthritis (kaku pada bahu), sakit kepala, insomnia, herniasi lumbal, sakit pinggang, anggota badan mati rasa, tumor, jantung berdebar, desakan darah tinggi, disfungsi, penurunan daya endometriosis, permasalahan, sembelit, depresi, amnesia, kegelisahan, kekhawatiran, daya pandangan alami penurunan, obesitas, diabetes, penyakit ginjal, frekuensi kencing, retensi. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda