Jurus Sukses Aqua Pasarkan Bukunya

COWASJP.COMNAMANYA terbilang unik: Aqua Dwipayana.  "Itu nama asli pemberian orangtua saya," kata pria kelahiran Pematangsiantar (Sumatera Utara), 7 Januari 1970 ini. Mantan wartawan harian Suara Indonesia (Malang) itu sekarang lebih dikenal publik sebagai penulis buku dan motivator. Hari-harinya lebih banyak dimanfaatkan untuk bersilaturrahmi ke berbagai kalangan. "Sejak kecil ayah saya telah membiasakan saya untuk rajin bersilaturrahmi. Saya sering diajaknya silaturrahmi," cerita Aqua.

Berdasarkan pengalamannya bersilaturrahmi itulah dia memproduksi bukunya: The Power of Silaturahim. "Sebenarnya saya hanya bercerita apa yang saya lakukan dan alami, serta berbagai hal yang sangat bermanfaat dari kebiasaan saya bersilaturrahmi," jelas Aqua.

BACA JUGA: Bagikan Buku Best Seller "The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi"

Aqua mengaku tak pernah menyangka bukunya itu telah menembus oplah 100 ribu eksemplar dalam 5 kali naik cetak. Setiap eksemplar bukunya, dijual dengan harga Rp 55 ribu.

"Tak perlu menjual buku dengan harga tinggi. Biar publik lebih mampu untuk membelinya," lanjut dia.

Tak Harus Tebal

Aqua menambahkan, The Power of Silaturahim tidak ubahnya sebuah catatan pribadinya yang telah merasakan manfaat nyata silaturrahmi. "Agar buku sukses di pasaran, maka topik yang diangkat merupakan sebuah kebutuhan masyakat luas," ucapnya.

Selain itu, gaya penulisannya harus ringan, sehingga gampang dicerna. "Seorang penulis buku tidak dituntut untuk sekaligus jadi penerbitnya," sambung Aqua.

Agar bukunya meledak di pasaran, Aqua lebih mengandalkan sosial media sebagai sarana paling dahsyat melariskan bukunya. "Alhamdulillah, saya sudah membuktikan jurus saya. Dan, hasilnya sungguh di luar dugaan saya," ucap Aqua.

aqua-dwipayana5CN3Q.jpg

Aqua Dwipayana dengan bukunya (Foto: CoWasJP)

The Power of Silaturahim dicetak perdana pada April 2016. "Saya tidak hanya memberikan teori belaka. Namun, saya sendiri melakukan silaturrahmi secara ikhlas dan konsisten hingga sekarang ini," papar Aqua. "Saya tidak pernah mengandalkan toko buku dalam memasarkan buku-buku saya," katanya.

Sebelum menulis The Power of Silaturahim, Aqua sudah pernah menulis 10 judul buku. Di antaranya, 'Berhenti Kerja Semakin Kaya', dan 'Berhenti Kerja Dunia Tidak (akan) Kiamat'. Buku ini laku hingga 30 ribu eksemplar.

Niatkan Sosial

Ketika menulis 'The Power of Silaturahim', Aqua memang sudah menyatakan niatnya hendak melakukan kegiatan sosial yang nyata. Dia berjanji, seluruh royalti buku tersebut akan digunakannya untuk memberangkatkan umroh secara gratis. "Awalnya saya hanya memasang target 10 orang saja untuk umroh gratis," kenang Aqua.

Dalam realitanya pada pertengahan Januari yang lalu dia berhasil memberangkatkan 35 orang umroh secara cuma-cuma.

Rencananya, pada akhir tahun ini dia hendak memberangkatkan umroh puluhan orang lagi dari hasil royalti bukunya tersebut.

"Sesungguhnya lewat silaturrahmi saya benar-benar merasakan nikmat Allah. Saya juga merasa lebih bersyukur atas semua pemberian-Nya selama ini," kata Aqua.

Aqua mengaku sangat gembira jika berhasil membantu orang yang ditemuinya selama silaturrahmi. "Yang penting semuanya harus dilakukan secara ikhlas. Pada akhirnya semua itu akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi kita," jelasnya. 

Aqua juga tak pernah merahasiakan kunci suksesnya. "Tidak ada yang perlu dirahasiakan. Kita harus berbagi," ucap dia. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda