Perkumpulan YGC Bersama Warga Padmanaba Reresik Kotabaru

Perkumpulan YGC bersama keluarga "Padmanaba Berbagi" melakukan kegiatan Reresik Kawasan Kotabaru. (Foto: Erwan Widyarto/CoWasJP)

COWASJP.COMKOMUNITAS pegiat lingkungan hidup yang tergabung dalam Perkumpulan Yogyakarta Green and Clean (YGC) kembali "bergerak." Kali ini, Sabtu (16/9) pagi, bersama ratusan siswa dan alumni SMA 3 Yogya melakukan Reresik Kotabaru dan sosialisasi pengelolaan sampah. Kegiatan ini digelar dalam rangka "Padmanaba Berbagi" menyambut Lustrum Padmanaba.

Mereka terbagi dalam beberapa kelompok menyusuri jalan di seputar SMA favorit ini untuk memunguti sampah. Masing-masing kelompok membawa dua kantong sampah besar. Satunya bertuliskan "Layak Tabung" dan satunya lagi "Sampah Residu." Dua kelompok menyisir halaman dalam sekolah dan lapangan. Kelompok lain menyebar di luar kompleks sekolah. Membersihkan selokan dan jalan-jalan hingga SD Ungaran (sisi Barat), Kantor Telkom (sisi Timur), stadion Kridosono (sisi Selatan) dan arah Gramedia (sisi Utara).

Istiadji-SubekticowasQUtMh.jpgKetua Perkumpulan YGC Istiadji Subekti menyerahkan suvenir berupa tas daur ulang kepada Ketua Panitia Lustrum XV Padmanaba Dr Hendri Saparini.

Sampah yang terkumpul kemudian ditabung, didaur ulang, dibuat Ecobrick dan kompos. Tim Perkumpulan YGC, yang pendiriannya difasilitasi PT Unilever, berbagi tugas memberikan sosialisasi sesuai dengan kapasitasnya. Usai reresik atau garukan sampah, ada sesi sosialisasi, praktik ecobrick serta daur ulang dan pembuatan kompos.

Sosialisasi pengelolaan sampah dan Bank Sampah Sekolah dilakukan di Aula. Ibu Niniek Jamaludin, isteri mantan Menteri Kehutanan Jamaludin, memberi paparan seputar pengelolaan sampah organik rumah tangga. Alumni SMA 3 tahun 1962 ini menyajikan video yang menceritakan soal pengelolaan sampah dengan Takakura.

Jumali-dan-HaerumancowasnjOS.jpgJumali dan Haeruman dari Perkumpulan YGC mempraktikkan pembuatan kompos dalam acara Padmanaba Berbagi.

Ketua Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Amor Bantul, Bambang Suwerda menguraikan filosofi bank sampah dan pentingnya sekolah mengelola sampah. Bank Sampah Sekolah bisa menjadi solusi mengatasi masalah sampah sekolah dan bisa mendatangkan keuntungan ekonomis. 

Ketua Perkumpulan YGC Istiadji Subekti menegaskan pihaknya siap menjadi fasilitator dan pendamping pembentukan bank sampah di sekolah ini. Acara sosialisasi ini dihadiri sejumlah perwakilan sekolah SMP dan SMA di Yogya serta Pengurus RT/RW di sekitaran sekolah. Ketua Perkumpulan YGC menyampaikan kenang-kenangan berupa tas daur ulang dari sachet kopi kepada Ketua Panitia Lustrum Padmanaba Dr Hendri Saparini.

padmabacowaseFHT3.jpg

Usai sosialisasi di Aula para peserta mengikuti praktik pembuatan ecobrick di lapangan tengah. Tim dari JPSM Kota memandu pelatihan ini. Tugu Ecobrick yang dipajang di bawah pohon besar menjadi tempat selfie bagi para siswa maupun alumni.

padma-cowasT4BhJ.jpgPenyusunan ecobrick menjadi Tugu dipimpin oleh Ketua JPSM Kota Jogja Sariman Iman.

Sedangkan di halaman luar, pembuatan kompos didampingi Jumali, Koespilah, dan Haeruman. Untuk Daur Ulang Sampah menjadi produk ekonomis dipandu Ida Ariastuti, Herly, Sri Martini dan Siti Rojanah. Hasil atau contohnya dipajang di booth pameran pada PadZar Malam (hari Sabtu) dan PadZar Pagi di Hari Minggu (17/9). Praktik daur ulang membuat bros dari tutup botol air mineral.

padma1cowasTwPSu.jpg

Kerja bareng Perkumpulan YGC dengan Panitia Padmanaba Berbagi ini berlanjut pada Minggu Pagi. Yakni dengan lomba manggambar bertema "Sekolahku Sehat, Hijau dan Bersih" untuk tingkat SD dan SMP. "Mudah-mudahan kerja bersama ini terus berlanjut. Masih banyak pekerjaan rumah di SMA 3 yang bisa dikerjakan bersama Perkumpulan YGC. Terima kasih untuk kawan-kawan dari YGC," ujar Ketua Padmanaba Berbagi Nia Sarinastiti.

lomba-lukis-Padmanabao49w.jpgPenyerahan hadiah untuk juara lomba lukis Padmanaba Berbagi kategori SMP.

Ketua I Perkumpulan YGC Zaenal Mutakin yang intens berkomunikasi dengan pihak Padmanaba menegaskan siap bekerjasama untuk waktu-waktu mendatang. Apalagi jika melihat banyak potensi di sekolah ini yang tidak digarap dengan baik.

Sementara itu, keluar sebagai pemenang lomba lukis tingkat SD berturut-turut: Elya Qoidah Mahbubah dari SD Demangan (juara pertama), Syahla Putri Kinasih, SD Muhammadiyah Demangan (juara kedua) dan Tabina Elvarita Putri, SDN Golo (juara ketiga). 

hadiahcowasMspFh.jpgPenyerahan hadiah untuk pemenang lomba lukis Padmanaba Berbagi kategori SD.

Sedangkan tingkat SMP berturut-turut juara satu sampai tiga adalah Tava Eli Novita (SMPN 5 Yogya), Amelia Syahla AS (SMPN 6 Yogya) dan Adhi Lanjar (SMPN 9 Yogya). Para pemenang ini mendapatkan piala, sertifikat dan tabungan dari Bank BPD DIY. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda