Perkuat Penanganan Bencana

Mensos Resmikan Bagana Jadi Sahabat Tagana

Kemensos Khofifah Indar Parawansa Ketika acara pengukuhan Bagana Jadi Sahabat Tagana kepada salah seorang calong anggota. (Foto: Kusnin/CoWasJP.com)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Imam Kusnin Ahmad

-------------------------------------------

RAUT wajah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berseri-seri ketika datang ke acara pengukuhan Sahabat Tagana yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial bekerjasama dengan Satkornas ( Satuan Koordinasi Nasional)  Banser di Waduk Kedurus Karang Pilang  Surabaya,  17/7 kemarin siang,  tampak  cerah.

Ketika itu ada 60 anggota Bagana ( Barisan Banser Tanggap Bencana) dikukuhkan menjadi anggota sahabat Tagana (Taruna Tanggap Bencana).

“Banser Ansor resmi bergabung dalam Sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana) di bawah Kementerian Sosial untuk membantu penanganan bencana,’’ ujar Khofifah.

Ia katakan, Banser sebagai Barisan Ansor Serbaguna akan menambah jumlah Sahabat Tagana. Ada 274 daerah rawan bencana alam. Itu sebagian di Jatim.

Khofifah mengatakan, Banser sebagai salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) merupakan unsur strategis di Indonesia. "Di Jatim sekarang banjir. kebersamaan rakyat, termasuk Banser di Jatim menjadi elemen penting untuk support penanganan bencana alam maupun bantuan sosial. Terima kasih ke jajaran GP ansor,"  katanya.

Selain itu, lanjut Khofifah, belum lama ini Bandara Abdulrachman Saleh Malang ditutup karena ada abu vulkanik. Jawa Timur juga pernah mengalami abu vulkanik dan gempa Gunung Kelud.

“Untuk itu semua elemen tanggap bencana, agar semua  memberi layanan semaksimal mungkin, secepat mungkin. Mengingat topografi wilayah Indonesia yang rawan bencana,’’ terangnya.

“Adapun Tagana bersama TNI/Polri bisa memberikan bantuan tanggap darurat. Salah satunya dapur umum," tambah Mensos.

kemensos-cowasIzda.jpg

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengukuhan kepada seorang anggota.  (Foto: Kusnin/CoWasJP.com)

Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni menambahkan, pihaknya berterima kasih untuk pelatihan tanggap bencana yang diselenggarakan Kemensos bagi Banser Tanggap Bencana (Bagana). 

"Bagana ada mulai di tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Bagana sering membantu di lokasi bencana. Tapi ilmu tanggap bencana dan anggarannya ada di Kemensos," kata Alfa.

Terkait dengan itu, kerjasama ini tidak hanya sampai di sini.Masih banyak anggota Bagana di seluruh Indonesia yang memerlukan pelatihan seperti ini. ”Kegiatan serupa akan diselenggarakan di beberapa daerah yang lain,’’ tambahnya.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat menyatakan, pengukuhan ini wujud terciptanya sinergitas antara Tagana dan Sahabat Tagana soal bencana. 

“Ada 60 Banser dari 25 daerah di Jatim. Mereka dilatih penanganan bancana, dikukuhkan sebagai sahabat Tagana unsur Banser," sebut Harry Hikmat.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Adhy Karyono menargetkan seluruh komunitas masyarakat bisa bergabung dengan Taruna Siaga Bencana guna membantu masyarakat yang mengalami musibah.

"Mengingat Indonesia rawan bencana, maka diperlukan peran serta masyarakat untuk memberikan pertolongan. Untuk itu pengembangan Tagana berbasis komunitas ini sangat diperlukan," tegas Adhy.
Sebelum dikukuhkan, 60 anggota Bagana Banser terlebih dulu diberi pelatihan tentang penanggulangan bencana selama tig a hari di Hotel Oval Surabaya..Mulai cara mengatasi pengungsi, menolong korban dan lain sebagainya.*

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda