Kembangkan Sayap Kedai Ketan Punel
Mencari lokasi kuliner di Kota Surabaya merupakan hal yang menyenangkan. Pasalnya banyak tempat kuliner yang bakal memanjakan lidah.
SelengkapnyaMencari lokasi kuliner di Kota Surabaya merupakan hal yang menyenangkan. Pasalnya banyak tempat kuliner yang bakal memanjakan lidah.
SelengkapnyaAlegori Hartoko. Sebagai reporter --‘kota Surabaya’--di Harian Jawa Pos, Hartoko tahun 1996-an, tergolong wartawan yunior JP cukup produktif.
SelengkapnyaJagat jurnalistik olahraga kehilangan salah seorang wartawan terbaiknya, yaitu Kholili Indro atau biasa disapa KO. Itu kode yang dipakai dalam setiap tulisannya di Jawa Pos (JP).
SelengkapnyaAwal Februari lalu adalah pertemuan saya yang pertama dengan Hartoko Ariputro setelah tahun 1995 kami berpisah.
SelengkapnyaJelang sore, lobby Hilton Singapore ramai. Ratusan orang lalu-lalang. Sebagian minum kopi di lounge, atau bergerombol di front desk recepsionist.
SelengkapnyaHari ini dua orang anggota Cowas (konco lawas) Jawa Pos kembali ke hadirat Illahi. Tadi sore Mas Hartoko, mantan wartawan JP yang kemudian berkarir di ANTV biro Surabaya meninggal.
SelengkapnyaLapangan Makodam V Brawijaya hari Sabtu (16/7) malam berubah jadi warna putih. Lebih dari 23 ribu jamaah melakukan sholawat bersama.
SelengkapnyaMarah-tidaknya Dahlan kadang tampak jelas, kadang terselubung. Seperti halnya mobilitas dia yang sulit diprediksi.
SelengkapnyaDi Hari Guru (hari ini, 27 November 2012) saya cuplikkan dua kisah (serial): Saya dimarahi Dahlan.
SelengkapnyaSaya dan Almarhum Sugeng Irianto sudah bersahabat kental jauh hari sebelum sama-sama gabung Jawa Pos. Kami bersahabat sejak 1979. Ke mana-mana selalu berdua, walaupun kuliahnya beda kampus.
Selengkapnya