Martir Minoritas
Terganggunya internet itu disengaja. Agar demo tidak mudah meluas. "Kok Anda masih bisa jawab WA saya?" tanya saya pada seorang teman di Tehran. "Saya pakai VPN," jawabnya.
Selengkapnya
Advertisement
DAHLAN ISKAN
Bubble Alfonso
Tinggal Tiongkok yang masih ketat. Belum ada gambaran kapan menghapus karantina. Tiongkok memang lebih sensi.
Selengkapnya
Jago Wayan
IA berhenti dari tentara. Pangkatnya mayor. Uangnya sudah banyak. Ia merasa tidak enak: jadi tentara merangkap jadi pengusaha sukses.
Selengkapnya
Pendidikan Kering
TUMBEN. Keinginan pemerintah kali ini mentok di DPR: RUU Pendidikan itu. Alasan formalnya: bicarakan dululah dengan stakeholders.
Selengkapnya
Kudeta Sepi
SAYA pun seperti Anda: penasaran atas berita kudeta di Tiongkok. Apalagi Presiden Xi Jinping diberitakan lagi dalam status tahanan rumah.
Selengkapnya
PGA LIV
Anda sudah tahu: Piala Champions, di sepak bola, mau disaingi oleh Super Club. Klub-klub besar sepak bola dunia mau bersatu. Bikin pertandingan sendiri. Di luar Piala Champions.
Selengkapnya
Putusan Otak
Dan lagi kita bukan lagi bicara tentang Persebaya dengan Bonek dan Bonitanya. Kita akan bicara tentang kesaminan Presiden Donald Trump.
Selengkapnya
Mak Edi
"Mungkin sudah banyak orang yang menjelaskan soal kekhasan Islam di Indonesia sebelum itu. Tapi yang dipercaya Barat hanya Mak Edi," ujar Prof Dr Komaruddin Hidayat. Komaruddin adalah ulama, intelektual dan pemain golf kelas sufi. Prof Komar menerbitkan
Selengkapnya
Kompor Politik
Dengan isu itu seolah pergantian ini hanya untuk kepentingan PLN. Agar PLN tidak rugi. Agar PLN tidak dituduh salah dalam membuat perencanaan, sampai terjadi kelebihan.
Selengkapnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement
