Power of Silaturahim

4 Jam di Surabaya, Fokus Melayat Susianawati Harlim Suardana

COWASJP.COM – "TERIMA KASIH Pak Aqua atas kedatangannya ke Surabaya khusus untuk melayat Ibu saya. Padahal Bapak tadi malam baru tiba di Jakarta dari Seoul, Korea Selatan. Pasti Bapak masih lelah. Saya dan seluruh keluarga besar Pak Rudy Suardana sangat mengapresiasi kehadiran Pak Aqua," ujar Dirut Duta Anggada Realty Ventje Suardana tadi siang ke saya di rumah duka Adi Jasa Jalan Demak No 90-92 Surabaya.

Sekitar pukul 13.00 tadi pesawat Lion Air JT 0694 yang saya naiki dari Jakarta mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Di dekat tangga pesawat telah menunggu Station Manager Lion Air Group Surabaya Kolid Widodo yang akrab dipanggil Dodo.

Kami kemudian bersama-sama ke rumah duka Adi Jasa untuk melayat Ibunda Ventje, Susianawati Harlim Suardana (80 thn). Di sana saya ketemu dengan Bapaknya Ventje, Rudy Suardana serta 3 saudara kandungnya Stevie Surjaputra Suardana, Andy Anantaputra Suardana, dan Amelia Ratna Kesuma Suardana.

Sebelum masuk ke ruangan tempat jenazah Susianawati disemayamkan, di halamannya saya melihat ratusan karangan bunga yang pengirimnya dari seluruh Indonesia. Itu menunjukkan bahwa pergaulan keluarga besar Rudy Suardana luas sekali. Sekaligus membuktikan bahwa mereka suka silaturahim dan almarhumah banyak berbuat baik semasa hidupnya.

Setelah berdoa bersama Dodo di dekat peti jenazah Susianawati, kami ngobrol santai. Inti pembicaraannya mengenang kebaikan-kebaikan Susianawati semasa hidupnya.

"Saya yang sedang di gereja di Jakarta kaget sekali mendengar kabar Ibu meninggal dunia. Padahal baru sekitar 2 minggu lalu bersama-sama beliau dari Singapura. Waktu itu Pak Aqua menjemput di tangga pesawat. Rasanya tidak percaya apalagi sebelumnya tidak ada mengeluh tentang sakitnya," kenang Ventje.

Susianawati Luar Biasa dan Hebat

Banyak sekali keteladanan Susianawati. Tidak hanya pada semua anaknya, tetapi juga ke orang lain termasuk saya. Batin kami yang sangat dekat membuat saya merasa bahwa almarhumah seperti Ibu kandung sendiri.

Setiap ketemu baik di rumahnya, di rumah sakit di Surabaya, maupun di rumah sakit di Singapura, Susianawati selalu memperhatikan sajian buat saya. Mulai dari makanan, minuman, hingga oleh-oleh untuk dibawa pulang. Padahal beliau dalam kondisi sakit, namun perhatiannya tetap besar ke orang lain. 

Sungguh Susianawati luar biasa dan hebat. Nilai-nilai kemanusiaannya pada sesama tinggi sekali. Itu universal dilakukan pada semua orang yang menemuinya.

Ventje kemudian menjamu saya dan Dodo makan siang di resto Ayam Goreng President Jalan Tidar Surabaya. "Pak Aqua, di resto ini ayam gorengnya  enak sekali. Ini salah satu makanan favorit Ibu saya," ujar Ventje pelan.

Selesai makan saya pamit untuk kembali ke Bandara Juanda. Saya janji ke Ventje kembali ke Surabaya lagi pada Senin pagi, 30 Oktober 2017 untuk ikut mengantarkan almarhumah ke tempat peristirahat terakhir di Purwosari, Pasuruan.

Sekitar pukul 17.00 tadi Dodo ditemani 2 stafnya - mereka membantu mengurusi barang bawaan saya - mengantarkan saya hingga dekat tangga pesawat Wings Air yang membawa saya ke Yogyakarta.

"Selamat jalan Pak Aqua. Semoga selamat sampai di Yogyakarta. Kita insya ALLAH ketemu lagi minggu depan," ujar Dodo yg selama ini sering membantu saya tanpa pamrih.

Saya ke Yogyakarta karena Rabu besok akan sharing Komunikasi dan Motivasi dengan tema  How to Manage Media effectively. di Rapat kerja (Raker) PLN Distribusi Jateng & Daerah Istimewa Yogyakarta. General Manager-nya Agung Nugraha yang mengundang saya.

Alhamdulillah saya bersyukur sekali karena akhirnya selama 4 jam di Surabaya dapat melayat Susianawati. Beliau Ibu angkat yang 1,5 tahun terakhir ini sering memotivasi saya terutama saat kami ketemu.

>>>Sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta saya ucapkan selamat mewujudkan semua rencana. Salam hormat buat keluarga ya. Pukul 19.00, 24 10 2017

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda