Remember November 2025 tema “Yokjakarta“

Hadirkan Sheila On7 dan Musisi Yogya, Hadiahnya Mobil Listrik Wuling

Adam Subarkah dari SO7 (dua dari kanan), saat jadir di konferensi pers tentang Remember November Yokjakarta. Foto: Erwan Widyarto

COWASJP.COM – Mau menikmati suasana Yogyakarta di Jakarta? Seperti pulang kembali ke Yogya? Agendakan untuk hadir di Festival Musik Remember November yang digelar Sabtu-Minggu, 22-23 November 2025 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Melalui tema “Yokjakarta”, Remember November 2025 menghadirkan semangat untuk pulang ke Yogya. 

Pada perhelatan ketiganya, Remember November 2025 mengangkat “Yokjakarta” sebagai tema utama — sebuah ajakan untuk merasakan kembali kehangatan dan semangat hidup masyarakat Yogyakarta yang sangat lekat di hati masyarakat Indonesia.  Festival pada 22–23 November 2025, ini bukan sekadar menampilkan musik dengan susunan pengisi acara, tetapi memadukan nilai-nilai budaya, seni, dan cara hidup yang membuat Yogyakarta begitu dicintai. 

Melalui “Yokjakarta”, seluruh pengunjung diajak untuk pulang ke Yogyakarta — menemukan rumah yang dirindui di tengah riuhnya kota. Serta memahami bahwa Remember November 2025 hadir bukan hanya sebagai agenda hiburan tahunan yang tidak memiliki jiwa, melainkan sebagai perayaan budaya yang hidup dan penuh makna.

Di tengah era ketika banyak ide diwujudkan secara instan, “Yokjakarta” justru memilih berjalan perlahan. Konsep ini pertama kali dirancang pada tahun 2022, satu tahun sebelum Remember November Volume I digelar pada 2023. Tiga tahun perjalanan kreatif itu menjadi bukti bahwa “Yokjakarta” tidak lahir dari improvisasi singkat, melainkan dari perencanaan matang dan semangat untuk menjaga keaslian Yogyakarta dalam ruang festival modern.

Melalui pendekatan ini, Remember November 2025 menghadirkan pengalaman yang bukan sekadar festival musik, tetapi ruang hidup yang memadukan budaya, kolaborasi, dan keseharian Yogyakarta. Di sana, pengunjung akan merasakan suasana “pulang” — melalui kehadiran 10 desa wisata dari lima kabupaten/kota di DIY, instalasi karya seni berbasis daur ulang bersama Paguyuban Bank Sampah DIY, dan instalasi kolaboratif dengan Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini, hingga merchandise resmi hasil kolaborasi dengan brand lokal Craftown Jogja.

Sebagai bagian dari perjalanan emosional ini, “Yokjakarta” juga menjadi ruang pertemuan bagi para musisi asal Yogyakarta yang telah mewarnai industri musik Indonesia — mulai dari Sheila on 7, Letto, Jikustik, The Rain, Endank Soekamti, Shaggydog, hingga generasi baru seperti FSTVLST dan Mitty Zasia. Mereka akan berbagi panggung dengan musisi sahabat dari berbagai kota, seperti Ungu, Kerispatih feat. Sammy Simorangkir, dan Kangen Band.

“Kami adalah bagian dari industri kreatif yang terus bertumbuh. Kami meyakini keistimewaan Yogyakarta terletak pada kemampuannya menjaga tradisi sambil terus melahirkan hal-hal baru. Di kota ini, budaya dan kreativitas saling menghidupi, menjadi sumber inspirasi yang tak pernah padam. Melalui Yokjakarta, kami ingin menunjukkan bahwa semangat Yogyakarta terus tumbuh di panggung masa kini,” ungkap Clement Winarko dari Nada Emas Gemilang (NEG), selaku promotor Remember November.

Yogyakarta tidak hanya sekadar kota tempat singgah bagi kaum terdidik, pelaku seni, atau para pelancong yang pernah melewati jalannya. Kota ini memiliki daya magnet besar yang tak pernah padam — selalu meninggalkan jejak emosional bagi siapa pun yang pernah menginjakkan kaki di sana. 

Daya tarik itu bukan hanya berasal dari karya dan budaya yang lahir tanpa henti, dari ruang kelas hingga panggung seni, tetapi juga dari keramahan masyarakatnya yang tulus — sebuah kehangatan yang semakin sulit ditemui di kota lain di Indonesia. Itulah sebabnya Yogyakarta tak berhenti di telinga dan mata, melainkan hidup di dalam ingatan kolektif banyak orang.

“Yokjakarta adalah jembatan budaya — cara baru membawa nilai dan semangat Yogyakarta tanpa kehilangan keasliannya. Melalui kolaborasi erat bersama pelaku kreatif lintas generasi, tradisi dan kreativitas berpadu, menyalakan kembali semangat budaya agar terus hidup di ruang masa kini, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi penerus,” tutur Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY Gusti Kanjeng Ratu Bendara.

Putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas ini ikut mendorong desa/kampung wisata di DIY berpromosi  di ajang Remember November ini. Berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata DIY dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyeleksi 10 desa/kampung wisata dari seluruh DIY.

Informasi dan ticket war festival bisa dipantau lewat IG @remembernovemberfest. Pembelian tiketnya melalui aplikasi bale BTN dan Goers Telkomsel. 

Di akhir acara, tiket akan diundi. Dan bagi penonton yang beruntung akan mendapatkan sebuah mobil listrik Wuling New Air ev Lite standard range. Ini merupakan varian EV terbaru Wuling yang mengusung tagline ‘Your Everyday Vehicle’. Mobil listrik berdimensi kompak ini dibekali baterai berkapasitas 17,3 kWh yang bisa menempuh jarak hingga 200 kilometer dalam satu kali pengisian penuh. 

Saat konferensi pers di Bima Square, Yogyakarta, Senin sore (20/10), Brand Communication Senior Manager Wuling Motors Brian Gomgom menegaskan, keikutsertaan Wuling dalam Remember November Vol.3 - Yokjakarta, adalah ingin mendekatkan inovasi kendaraan listrik kepada masyarakat yang lebih luas lagi dengan cara yang kreatif melalui festival musik. 

“Adapun kehadiran New Air ev Lite standard range sebagai hadiah utama merupakan bentuk apresiasi sekaligus ajakan untuk bersama berkontribusi dalam gerakan mobilitas berkelanjutan. Langkah Wuling ini juga menunjukkan bila inovasi tidak jauh dari nilai budaya dan kreativitas lokal selaras dengan semangat Dibangun di Indonesia untuk Anda,” terang Brian Gomgom. (wan)

Pewarta : Erwan Widyarto
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda