CHSE dan Reinterpretasi Pariwisata Halal
Program CHSE yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif waktu itu, menjadi tonggak penting dalam mengembalikan kepercayaan wisatawan.
SelengkapnyaProgram CHSE yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif waktu itu, menjadi tonggak penting dalam mengembalikan kepercayaan wisatawan.
SelengkapnyaDubes Muhsin menekankan signifikansi IFF sebagai jembatan kebudayaan untuk menghubungkan Indonesia dan Kanada yang memiliki keragaman dari segi geografis, budaya dan sejarah.
SelengkapnyaJakarta, ibukota negara dengan jutaan penduduk dan aktivitas ekonomi tanpa henti, memproduksi lebih dari 7.000 ton sampah per hari.
SelengkapnyaMereka tidak hanya datang dari Daerah Istimewa Yogyakarta saja.
SelengkapnyaKota modern dibangun dengan prinsip efisiensi dan kecepatan, tapi lupa menyediakan ruang untuk air kembali ke tanah.
SelengkapnyaIa bukan hanya mantan Duta Besar RI untuk Australia dan Amerika Serikat, tapi juga seorang pribadi yang menghidupkan nilai-nilai kehangatan, kebersahajaan, dan semangat kebapakan dalam dunia yang kadang terlalu formal—dunia diplomasi.
SelengkapnyaSetiap pagi, tanpa henti, AQUA mengirimkan tulisan pendek di WhatsApp (WA). Belasan ribu nomor WA terkirim pesan ini. Bukan sembarang tulisan.
SelengkapnyaPada kegiatan Bank Sampah Jogja Heboh #1 Paguyuban melakukan edukasi 50 cara pengelolaan sampah secara gratis di acara Selasa Wagen.
SelengkapnyaAda perupa yang berkarya dengan pewarna makanan (food colouring).
SelengkapnyaKepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi mengatakan langkah ini guna mendukung program unggulan Kementerian Pariwisata RI yakni mendorong desa wisata untuk bisa menjadi destinasi pariwisata yang menarik dan berkualitas,
Selengkapnya