Stop Stigmatisasi Miskin
Mereka mungkin miskin oleh sistem yang korup. Mereka mungkin miskin oleh kita yang rakus. Mereka miskin bukan karena memilih menjadi miskin.
SelengkapnyaMereka mungkin miskin oleh sistem yang korup. Mereka mungkin miskin oleh kita yang rakus. Mereka miskin bukan karena memilih menjadi miskin.
SelengkapnyaMasyarakat heran. Terutama ratusan mantan wartawan Jawa Pos yang tersebar di berbagai kota Indonesia dan mancanegara.
SelengkapnyaIni satu cerita dari Reuni Akbar Pertama para alumni koran harian di Jakarta: Merdeka - Rakyat Merdeka, pada Minggu 22 Juni 2025. Berlangsung 19 hari lalu. Namun, rasanya sayang bila tidak dituliskan.
SelengkapnyaSaya tiba di ruangan itu ketika para pasien sedang tidur siang. Suasananya menjadi sunyi. Sesekali terdengar suara pasien yang batuk-batuk kecil.
SelengkapnyaAsmawi Syam membukanya dengan kutipan menarik dari Gio Valiante, Ph.D, seorang psikolog golf yang melahirkan banyak pegolf profesional.
SelengkapnyaLuar biasa! Yang hadir ribuan Jeep Amerika ---terutama Willys (eks perang dunia) dari berbagai komunitas dari seluruh Indonesia.
SelengkapnyaIa bukan hanya mantan Duta Besar RI untuk Australia dan Amerika Serikat, tapi juga seorang pribadi yang menghidupkan nilai-nilai kehangatan, kebersahajaan, dan semangat kebapakan dalam dunia yang kadang terlalu formal—dunia diplomasi.
SelengkapnyaSetiap pagi, tanpa henti, AQUA mengirimkan tulisan pendek di WhatsApp (WA). Belasan ribu nomor WA terkirim pesan ini. Bukan sembarang tulisan.
SelengkapnyaAda rindu yang membuncah, namun juga rasa syukur yang mendalam.
Selengkapnya