KBRI Spanyol Gelar Forum Bisnis, Tarik Investor Pariwisata Bahari

Suasan kerja sama dengan Kantor Pengacara Antonio Vinal & Co Abogados, Jumat (30/6) di Vigo, Spanyol, KBRI menggelar forum bisnis. (Foto: Dok KBRI Spanyol)

COWASJP.COM – ockquote>

pengantar-cowas1PLu9F.jpg

KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid terus bergerak menjaring kalangan pelaku usaha di bidang industri kemaritiman dan perikanan Spanyol berinvestasi di Indonesia. Bekerja sama dengan Kantor Pengacara Antonio Vinal & Co Abogados, Jumat (30/6) di Vigo, Spanyol, KBRI menggelar forum bisnis. 

"Kami coba tarik investor pariwisata bahari. Kami mengundang para pelaku usaha industri galangan kapal dan perikanan di Spanyol untuk bersama-sama memperkokoh kedaulatan maritim Indonesia," tegas Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso, Sabtu (1/7).

Yuli Mumpuni mengatakan Vigo dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena peranan signifikan kota itu sebagai bursa ikan dan industri perkapalan terbesar di dunia.

Dikatakannya, Kantor Pengacara Antonio Vinal & Co. Abogados mengajak kliennya yang terdiri atas perusahaan di bidang infrastruktur kemaritiman, perikanan, dan turisme bahari. Di hadapan para pengusaha ini Yuli memaparkan berbagai peluang dan kemudahan berinvestasi yang ditawarkan Pemerintah Indonesia.

kbri1t96n.jpg

Menurut alumnus Hubungan Internasional Fisipol UGM ini, perikanan dan kemaritiman menjadi urat nadi kehidupan ekonomi di Galicia. "Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pengembangan industri perikanan nasional. Saya yakin banyak peluang-peluang bisnis yang muncul di sektor perikanan. Termasuk pariwisata. Kami terus mendorong arus masuk investasi Spanyol ke Indonesia,” tambah Yuli.

Yuli optimistis, aliran masuk investasi Spanyol di sektor perikanan dan kemaritiman akan memuluskan upaya pemerintah membentuk minapolitan, yaitu sebuah zona ekonomi terpadu yang terdiri atas produksi dan pusat perdagangan hasil produksi kelautan dan perikanan, serta kompleks perumahan untuk nelayan. Konsep minapolitan berbasis pendekatan pengembangan perikanan wilayah menjunjung tinggi prinsip-prinsip integrasi, efisiensi, kualitas, dan akselerasi industrialisasi perikanan.

Menurut Yuli, selama ini investasi Spanyol di sektor perikanan cukup menggembirakan. Hal itu terlihat pada beberapa produk industri pengolahan ikan beku yang diekspor kembali ke pasar Spanyol.

kbri2I0k7u.jpg

Kontribusinya signifikan bagi nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Spanyol. "Nilainya mencapai US$ 414 juta. Namun, nilai itu belum mencerminkan kapasitas penuh kedua negara,” katanya.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) pada triwulan pertama tahun 2017 sebesar Rp 165,8 triliun, meningkat 13,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016, sebesar Rp 146,5 triliun. Realisasi investasi tersebut menyerap 194.000 tenaga kerja.

Sementara itu, realisasi investasi (PMDN dan PMA) berdasarkan sektor usaha terdiri atas pertambangan Rp 23,6 triliun (14,2 persen), industri makanan Rp 18,5 triliun (11,1 persen), transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 18,4 triliun (11,1 persen), listrik, gas, dan air Rp 16,7 triliun (10,1 persen), dan industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik Rp 15,2 triliun (9,2 persen). (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda