Mutiara sang Lele Primadona

COWASJP.COMANDA peternak ikan lele? Ini kabar gembira. Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI), Kementerian Kelautan dan Perikanan baru saja meluncurkan varian ikan lele baru yang diberi nama Lele Mutiara. Mutiara kependekan dari mutu tinggi tiada tara. Varian lele baru ini, dijamin mengungguli si dumbo, si sukhoi, si super-99, si-masamo dan jenis-jenis lele unggul lainnya.

Para pelaku budidaya lele dijamin akan sangat senang dengan kehadiran lele mutiara. Pertumbuhan ikan pesat, usia panen lebih cepat, dan tentu saja lebih hemat karena rasio pakan lebih rendah. Ujungnya, keuntungan bisa melonjak 200 – 900 persen!

lele-mutiaralqYcf.jpg

Bicara asal-usul varian lele, kita harus berterima kasih kepada Harmoko, Menteri Penerangan zaman Orde Baru yang namanya sering dipelesetkan menjadi “hari-hari omong kosong”. Diakui-atau-tidak, Harmoko-lah yang sukses memperkenalkan lele dumbo kepada masyarakat melalui kegiatan Klompencapir (kelompok pendengar, pembaca, dan pemirsa) ketika itu.

Tanpa media sosial seperti sekarang, acara Klompencapir yang tayang di TVRI, mampu menjadi corong Harmoko untuk mengorbitkan si-dumbo tadi. Masyarakat pun penasaran ingin merasakan hasil olahan ikan lele dumbo. Permintaan lele kemudian melonjak. Sejak itu, makin banyak petani membudidayakan lele dumbo. Warung pecel lele bermunculan di mana-mana dan bertahan hingga sekarang.

Indonesia sendiri sebenarnya sudah punya 17 jenis ikan lele lokal. Selain itu, introduksi spesies ikan lele dari luar negeri ke Indonesia juga telah lama dilakukan. Awalnya, introduksi spesies ikan lele Afrika pada tahun 1985 dari Belanda ke Universitas Brawijaya, Malang. Pada tahun 1985 juga telah terjadi introduksi ikan lele Afrika melalui Taiwan yang dilakukan oleh PT. Cipta Mina Sentosa di Jakarta. “Ikan lele Afrika yang diintroduksi ke Jakarta ini selanjutnya populer sebagai ikan lele dumbo,” ungkap Dr. Imron S.Pi, M.Si selaku Kepala Balai PPI Sukamandi.

lele-mutiara-17yZJp.jpg

Sejak itu, banyak sekali introduksi ikan lele dari luar negeri. Sayangnya, banyak introduksi yang tak tercatat dalam dokumentasi ataupun laporan ilmiah. Strain-strain spesies ikan lele Afrika hasil introduksi di Indonesia tersebut selanjutnya populer dan dikenal dengan berbagai nama. Yaitu, lele dumbo (sekarang kurang diminati), lele paiton, lele CP atau lele Super ’99, lele masamo, lele mesir, lele kenya, lele belanda, lele sangkuriang, lele phyton (banyak dibudidayakan di Pandeglang), lele sangkuriang 2, lele mandalika, lele sukhoi, lele masamo generasi kedua dan lele burma. ***

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda