Tongseng Terenak di Dunia Ada di Muntilan

MAK NYUS: Pak Yono sedangkan melayani pembeli tongseng di Warung Mirah miliknya di Jalan Veteran Muntilan Jawa Tengah. (Foto: Akhmad IKhwanudin/CoWasJP)

COWASJP.COMJANGAN percaya dengan judul tersebut. Mengapa? Karena masakan tongseng itu, paling tidak, hanya ada di Indonesia. Terutama di Pulau Jawa yang banyak terdapat warung tongseng dan sate kambing.

Jadi, judul tersebut jelas tidak valid. Di belahan dunia lain, bisa jadi, tidak ada tongseng seenak di sini. Paling kalau ke negara lain, tongsengnya produk rumahan, alias memasak sendiri.

Tongseng merupakan masakan khas yang biasanya memakai daging kambing dicampur kuah gulai.

Dipercaya, tongseng kambing yang enak itu dimasak memakai anglo (semacan kompor yang terbuat dari tanah liat) yang di atasnya ditaruh arang membara.

Nah, pengalaman penulis yang suka dengan masakan tongseng ini, dari sekian puluh warung tongseng yang pernah penulis datangi, satu yang menjadi tempat pemberhentian terakhir perburuan tongseng. Tepatnya penulis menemukan warung tongseng berjudul Tongseng Mirah Pak Yono Muntilan, Jawa Tengah.

Warung ini berada di Jalan Veteran Muntilan. Tepatnya ada di link Google Map ini: http://bit.ly/2hquLfF.

Jika pembaca sedang berlibur ke Jogja, misalnya, dan kebetulan senang makan tongseng, maka Tongseng Mirah Pak Yono Muntilan ini sangat recommended untuk didatangi.

Warung ini buka dari pukul 17-00 hingga pukul 23.00. Si empunya warung, Pak Yono, merupakan pria paruh baya yang akrab dengan pelanggannya. Dia selalu menyempatkan untuk mengobrol dengan pembeli tongsengnya. Jika ingin melihat suasana warung tongseng tersebut.

tongseng-1wJe10.jpg

Jangan heran jika ketika datang ke warung ini sekitar pukul 19.00 biasanya sudah banyak pembeli yang mengantre. Waktu tunggunya cukup lama, karena Pak Yono memasak tongseng, sate bakar, maupun sate goreng bagi pembelinya satu per satu.

Ketika kita mendapat giliran dimasakkan tongseng, Pak Yono akan menawari kita, berapa biji lombok yang mau dicampurkan ke dalam tongseng. Penulis pernah melihat ada pelanggan yang memesan tongseng dengan campuran 25 biji cabai. Tak terbayangkan betapa pedasnya tongseng tersebut.

Jika Anda penyuka petai dan saat datang ke Tongseng Mirah Pak Yono Muntilan sedang musim petai, maka Pak Yono pun menawari pembelinya, tongsengnya dicampur tongseng atau tidak. Jumlah petai maupun cabai yang dicampur ke dalam masakan tongseng kambing tersebut tidak memengaruhi harganya.

‘’Rapopo, lombok lan petene seko kebone dhewe (tidak apa-apa, lombok dan petai tersebut hasil kebun saya sendiri),’’ ujar Pak Yono (11/12/2016).

Mengenai harga, penulis menilai tidak mahal. Ilustrasinya, penulis makan tongseng dengan teh manis panas, berempat, cukup membayar Rp 120.000. Sesuai dengan keenakan dan kelezatan tongseng tersebut.

Jadi, judul tulisan ini memang mengacu pada tongseng terenak di dunia versi penulis. Ingin membuktikan? Silakan datang ke Muntilan. Sebelum ke sana, agar tidak kecewa, telpon dulu saja, ada di link map yang penulis posting tadi. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda