Two Days Workshop yang penuh Makna

Belajar Bersama Mengelola Media Rumah Sakit

PRODUKTIF: Suasana pelatihan jurnalistik di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM. (Foto: Humas RSA UGM)

COWASJP.COM – ockquote>

DUA hari workshop dengan peserta yang menyenangkan. Penuh semangat. Waktu tak terasa berlalu. Selalu berakhir lebih dari jam yg dijadwalkan. Keingintahuan dan semangat belajar dari para peserta --ada dokter, perawat, farmasis, bagian IT dan lainnya-- membuat jalannya pelatihan begitu hidup.

O l e h: Erwan Widyarto

-----------------------------------

Konsultan Media

BEGITULAH yang terasa dalam Workhsop Jurnalistik RSA UGM pada 16-17 November. Pertanyaan berbasis pengalaman masing-masing peserta kadang memancing gerrr.... Pengakuan jujur muncul bagaimana selama ini mereka mengelola media --mulai perencanaan, eksekusi reportase, editing, lay out hingga menerbitkankannya mengalir begitu saja.

Sikap terbuka untuk belajar atas kesilapan yang selama ini dijalani. ‘’Hehehe kita selama ini asal nulis saja. Ternyata ada teori cara membuat lead berita,” ujar seorang peserta yang sudah aktif menulis di majalah Gama Hospita milik RSA UGM.

SERIUS : Para peserta workshop jurnalistik RSA UGM menyimak materi yang disampaikan. (Foto Humas RSA UGM)

Semua lepas menertawakan "kekurangan" diri sendiri. Saat sesi review atas karya-karya jurnalistik yang telah mereka buat di majalah Gama Hospita dan web RSA UGM, kemudian dikomparasikan dengan "yang seharusnya" banyak yang manggut-manggut. Tersenyum. Bahkan tertawa kecil. "Oo jadi begitu ya. Wah jadi terbuka pikiran ini," ujar Timuryani, perawat yg hobi menulis.

Semangat belajar juga terlihat saat di akhir hari pertama pelatihan. Mereka saya beri tugas untuk membuat reportase, wawancara maupun memotret. Tugas reportase ini saya sesuaikan dengan rubrikasi yg ada di media GamaHospita. Ada untuk rubrik Liputan, Testimoni maupun Tokoh.

Di hari kedua, mereka semua sudah mengirimkan tugas tersebut ke email yang sudah disediakan. Ada yang membuat liputan mengenai workshop Code Blue di kelas sebelah, ada yang menulis profil penjaga parkir khusus karyawan, ada yg menulis testimoni pasien dan sebagainya. Ada yg memotret fasilitas Instalasi Gizi dengan menerapkan teori fotojurnalistik yang sebelumnya dipelajari. Memakai low angle, high angle, pakai Ruled the third, get closed dan seterusnya.

Dalam pelatihan ini, saya paparkan pula contoh-contoh fotojurnalistik fenomenal. Salah satunya karya anggota CowasJP Sholihudin. Foto yang menggambarkan truk tentara pengangkut bonek yang terguling ini memenangi World Press Photo.

Begitu tahu berbagai teknik, komposisi, angle, dalam fotojurnalistik, hasil foto-foto mereka jadi variatif. Tidak seragam sebagaimana foto humas kebanyakan: orang salaman, berjejer wefie, mejeng, dan sejenisnya. "Usahakan foto action! Orang berkegiatan!" pesan saya. Dan itu langsung mereka praktikkan. Two thumbs up, deh!!!

Maka, sesi review tugas-tugas mereka pun menjadi ajang "rebutan" minta didahulukan. "Yang nomor dua dari bawah dulu Pak," teriak pemilik karya di nomor urut bawah itu.
"Jangan yang itu dulu Pak. Pemiliknya lagi nggak di tempat," teriak yg lain saat saya mau mereview satu tulisan karya dokter Hangga yang lagi izin keluar ruangan.

Dan, lagi-lagi antusiasme yang tampak. Semua mau belajar dari kesalahan-kesalahan. Ketika ditunjukkan kekurangan yang ada pada karya mereka, dan diberikan solusi perbaikan, mereka terima dengan lapang. Bahkan ada yang kemudian “konsultasi” secara pribadi lewat email.

Sungguh, saya pun banyak belajar dari peserta pelatihan yg hebat-hebat ini. Sebab, sebagaimana pesan Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSA UGM, Prof Dr Dr E. Siti Herini Sp.A saat membuka workshop, kami semua diingatkan untuk tidak pernah berhenti belajar. Belajar apapun. Termasuk dalam dunia tulis-menulis ini.

Terima kasih dan salam hormat untuk para "guru" dari RSA UGM. Telah memberi banyak pelajaran selama dua hari itu.

Saya mau mencari “guru” di tempat lain. Saya yakin banyak instansi perlu “murid” seperti saya….(***)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda