Arena PON XIX Jabar 2016

Jatim Mulai Dekati DKI

Logo PON XIX Jabar 2019 (Foto: kanalsatu)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Slamet Oerip Prihadi

-----------------------------------------

MENURUT data perolehan medali dari www.pon-peparnas2016jabar.go.id, Kontingen Jatim makin memperkecil beda jumlah medali emas dengan Kontingen Jabar. Tapi di sisi lain, beda jumlah medali emas Kontingen Jatim makin besar (atau makin tertinggal) dibanding Kontingen Jabar sebagai tuan rumah.

PERUBAHAN YANG TERJADI

Minggu 18 September sore, pukul 16.00

1.Jawa Barat   37  19  21  77

2.DKI Jakarta   21  18  23  62

3.Jawa Timur   13  21  18  51

Minggu 18 September malam, pukul 22.00

1.Jawa Barat   49  25  31  105

2.DKI Jakarta   24  26  28  78

3.Jawa Timur   19  28  21  68

CATATAN:

Dalam kurun waktu sore sampai malam, setelah data yang masuk lebih lengkap di markas Panitia Besar PON XIX, maka:

1.Jabar menambah 12 medali emas (dari 37 ke 49)
 2.DKI Jakarta menambah 3 medali emas.
3.Jatim menambah 6 medali emas.

Karena itu, jika semula Jatim tertinggal 8 medali emas (13 dibanding 21), kemudian tertinggal hanya 5 medali emas (19 dibanding 24).

Akan tetapi dengan Jabar, Jatim makin tertinggal. Dari semula tertinggal 24 medali emas (13 dibanding 37), kemudian tertinggal 30 medali emas (19 dibanding 49).

**

Tentu diharapkan Kontingen Jatim masih menyimpan cukup banyak tambang emas, hingga peluang Jatim untuk menggusur DKI Jakarta dari peringkat 2 makin besar. Dan, akhirnya, berhasil menduduki peringkat 2. Membayangkan tahta juara umum, ditiadakan dulu.

Namun, apa yang dipaparkan di atas hanyalah sebatas perhitungan kuantitatif. Siapa yang memimpin di puncak klasemen perolehan medali, siapa yang peringkat 2, dan siapa yang peringkat 3. 

Bagi rakyat Indonesia yang sangat didambakan adalah perhitungan kualitatif yang makin tinggi. Berapa pun medali emas yang diraih Kontingen Jabar, DKI Jakarta, dan Jatim tidak akan ada maknanya jika pemecahan rekor (minimum) SEA Games tidak terjadi. Rasanya kita hanya puas ber-“masturbasi” di negeri sendiri. 

Jika Jabar sukses merebut tahta juara umum PON XIX, tapi peluang para peraih medali emasnya sangat kecil untuk merebut medali emas SEA Games, ya sudah, jangan berharap banyak memperbaiki prestasi di pentas internasional. .

Jabar boleh saja sukses menjadi juara umum, tapi jika sampai akhir PON nanti mereka hanya bisa memecahkan 2 rekor SEA Games, maka prestasi Jabar akan kalah dibanding Jateng misalnya, yang walaupun hanya bisa bertengger di peringat 4, tapi para atletnya bisa memecahkan 3 rekor SEA Games.

Kalau nanti benar seperti itu yang terjad, makadi sisi kualitatif, Jateng lebih hebat dan sukses dibanding Jabar. Aspek kualitatif menjadi semakin penting karena dalam 10 tahun terakhir prestasi Kontingen Indonesia masih terpuruk di pentas SEA Games. Jangankan merebut tahta juara, menduduki peringkat 2 saja gagal melulu.

Kalau semua yang terlibat dalam pergelaran PON XIX memiliki cara pandang seperti itu, maka semua upaya tidak fair (terutama dalam perwasitan) tidak perlu dilakukan. 

APA YANG HARUS DILAKUKAN PEMERINTAH?

Pemerintah RI diharapkan memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada kontingen yang berhasil mengorbitkan atlet pemecah rekor SEA Games terbanyak. Di sinilah peran besar Menpora RI sangat diharapkan. Misalnya dengan memberikan bonus minimum Rp 3 miliar bagi Kontingen pemecah rekor SEA Games terbanyak. Bonus Rp 3 miliar tersebut dibagikan kepada para atlet pemecah rekor SEA Games dan para pelatihnya.

Inilah salah satu cara efektif untuk melenyapkan “penyakit kronis” berupa ambisi merebut juara umum dan perbaikan peringkat, tapi paceklik pemecahan rekor SEA Games. Semoga.*

KLASEMEN PEROLEHAN MEDALI PON 2016

Sampai pukul 22.00 Minggu 18 September.

Kontingen Emas Perak Perunggu

1.Jawa Barat   49  25  31  105

2.DKI Jakarta   24  26  28  78

3.Jawa Timur   19  28  21  68

4(8).Jawa Tengah   5  4  13  22

5.Sulawesi Selatan   4  7  3  14

6(4).Riau   4  5  3  12

7(11).Papua   4  4  4  12

8(9).Banten   3  1  4  8

9(6).Maluku   3  0  2  5

10(7).Bali   2  4  6  12

11(10).Kalimantan Utara   2  0  0  2

12.Sumatera Utara   1  3  3  7

13(14).Jambi   1  2  1  4

14(17).Kalimantan Timur   1  1  12  14

15(13).Sulawesi Tenggara   1  1  2  4

16(20).Sumatera Barat   1  1  0  2

17(16).DI Yogyakarta   0  3  2  5

18(15).Sumatera Selatan   0  3  2  5

19(23).Kepulauan Riau   0  1  2  3

20(24).Sulawesi Tengah   0  1  2  3

21(18).Lampung   0  1  1  2

22(19).Papua Barat   0  1  1  2

23(30).Bengkulu   0  1  0  1

24(26).Kep. Bangka Belitung   0  1  0  1

25(21).Aceh   0  0  1  1

26(22).Kalimantan Barat   0  0  1  1

27(31).Kalimantan Selatan   0  0  1  1

28(33).Nusa Tenggara Barat   0  0  1  1

29(28).Sulawesi Barat   0  0  1  1

BELUM MENDAPAT MEDALI

30.Gorontalo   0  0  0  0

31.Kalimantan Tengah   0  0  0  0

32.Maluku Utara   0  0  0  0

33.Sulawesi Utara   0  0  0  0

34.Nusa Tenggara Timur   0  0  0  0

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda