Jalan Berliku Si Tukang Suntik Kodok
PERCAYALAH! Saya dulu adalah mantri yang suka nyuntik. Tapi nanti dulu. Saya bukan orangnya yang suka sembarangan menyuntik pantat orang. Apalagi nyuntik pantat nenek nenek.
SelengkapnyaPERCAYALAH! Saya dulu adalah mantri yang suka nyuntik. Tapi nanti dulu. Saya bukan orangnya yang suka sembarangan menyuntik pantat orang. Apalagi nyuntik pantat nenek nenek.
SelengkapnyaTak terasa wadah seduluran Konco Lawas Jawa Pos (CoWas JP) sudah berusia enam bulan lebih. Dalam waktu yang singkat ini banyak manfaat yang saya unduh. Karena itulah, saya mencoba membuat catatan ringan untuk disimak kembali, agar perkembangan CowasJP bis
SelengkapnyaPERNAHKAH Anda mencium Titiek Puspa? Saya pernah. Lho kok bisa? Begini ceritanya:
SelengkapnyaSEBAGAI reporter magang, waktu itu 1982, awal JP manajemen anyar yang agresif, keberhasilan dalam mengemban penugasan adalah poin tersendiri.
SelengkapnyaTAHUN 1983, saya ditugaskan ke Jakarta oleh Jawa Pos untuk kemudian menetap sebagai reporter di Biro Jakarta.
SelengkapnyaSebuah fakta mengejutkan dari dunia teknologi-informasi. Sebuah rahasia yang pada akhirnya mampu menjelaskan secara gamblang mengapa Mohammad SAW menjadi utusan Allah SWT terakhir di dunia.
SelengkapnyaMengerikan! Dalam kurun waktu dua hari terakhir Rabu pekan lalu ( 3 Februari ), di wilayah Yogyakarta, 13 nyawa, terenggut.
SelengkapnyaKita sering sekali mendengar orang mengatakan MASTATHO'TUM (Semampumu)
SelengkapnyaAwal 2016 ditandai dengan sebuah kenyataan pahit: koran legendaris ‘’Sinar Harapan’’ menghentikan penerbitannya!
Selengkapnya