Rektor Tengah

Kelima Bacarek ITS bersama Ketua MWA ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, Ketua Senat Akademik (SA) ITS Prof Dr Syafsir Akhlus MSc, dan Ketua Panitia Pilcarek ITS Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA. (FOTO: its.ac.id)

COWASJP.COM – ​INILAH cara Pemilu Rektor di ITS Surabaya: populis dikombinasikan akademis. Tanpa mengabaikan ambisi pribadi dan self initiative. 

Awalnya, KPU-ITS membuka pendaftaran carek. Terjaring sebanyak 20 calon. KPU melakukan seleksi administrasi. Lolos semua. "Kan mereka sudah tahu syaratnya. Jadi tidak ada yang tidak lolos," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Prof Dr Triyogi Yuwono. Beliau mantan rektor ITS sendiri. Dengan cara mendaftarkan diri itu unsur inisiatif terpenuhi. Orang yang mau jadi rektor harus punya dorongan kuat dari dalam dirinya sendiri. Harus ada ambisi untuk memajukan lembaga. 

Sebagai bentuk kehati-hatian, seleksi administrasi dilakukan.

Proses selanjutnya: populis. Daftar calon yang 20 orang itu diumumkan. Lengkap dengan riwayat hidup singkat. Termasuk prestasi akademik mereka. 

Mereka juga diberi kesempatan memaparkan visi dan misi masing-masing. ITS pun ramai sekali. Pemilu beneran.

Terlihat tidak semua carek dapat gelar S-1 dari ITS. Ada yang S-1 nya di IPB-Bogor. Mayoritas mereka memperoleh S-2 dan S-3 di luar negeri. Merata. Ada Jepang, Inggris, Eropa, dan Amerika.

Pemilu pun dilaksanakan. Jumlah pemilih tetapnya: 29.125 orang. Mereka adalah mahasiswa (26.000an), dosen (1.057 orang), dan tenaga pendidikan (1.084 orang).

Mereka, masing-masing, diminta memilih lima orang yang paling mereka sukai. Harus lima orang. "Kalau kurang lima orang sistemnya tidak jalan. Tidak bisa klik 'enter'," ujar Prof Triyogi. 

Pemilu rektor di ITS memang menggunakan sistem elektronik. "Kami menyebutnya sistem e-aspirasi," ujar Prof Triyogi.

Hanya sebanyak 55 persen mahasiswa yang menggunakan hak pilih. Persentase dosen dan tenaga pengajar jauh lebih tinggi: 91 persen.

Terpilihlah 5 carek yang paling disukai. Tiga di antaranya wanita: Prof Dr Sri Gunani Partiwi, Prof Dr Umi Laili Yuhana, dan Prof Dr Siti Machmudah.

Sampai tahap ini era rektor wanita seperti tak terbendung: Rektor ITB wanita: Prof Dr Ir NR Reini Djuhraeni Wirahadikusumah. Rektor Universitas Padjadjaran wanita: Prof Rina Indiastuti. 

Rektor Universitas Gadjah Mada juga wanita: Prof Dr dr Ova Emilia. Sabtu lalu saya bertemu Prof Rina di MarkPlus Jakarta. Malamnya bertemu Prof Ova nonton bareng konser Ariel Noah.

Tapi belum tentu rektor wanita itu akan ditambah dengan ITS. Setelah tiga wanita masuk ''lima besar'' masih akan ada dua atau tiga proses lanjutan. 

Dari lima besar itu akan dikerucutkan menjadi ''tiga besar''. Kali ini giliran senat yang melakukan pemilihan. Yakni setelah lima calon itu memaparkan program mereka di depan senat. Pemungutan suara di senat juga pakai e-aspirasi. Jumlah yang tergabung di senat 71 orang. Seru juga.

Tiga besar itu sudah terpilih dua hari lalu. Dari tiga wanita tinggal satu yang masuk tiga besar: Prof Dr Sri Gunani Partiwi. Yang dua lagi laki-laki: Prof Dr Agus Muhamad Hatta dan Prof Dr Tri Arief Sardjono.

Sri Gunani adalah guru besar teknik sistem dan industri. Di ITS bidang itu masuk di fakultas teknologi industri rekayasa sistem. 

Gunani sudah 33 tahun mengabdi di ITS. Pernah jadi direktur SDM di sana. Slogan kampanye Gunani: Smart –spesifik, measurable, relevan, dan time bound.

Calon yang laki-laki, Prof Tri Arief adalah guru besar biomedik. Pidato guru besarnya berjudul Analisis dan Proses Citra Biomedik untuk Kedokteran. Doktornya dari Groningen Belanda –juga di bidang biomedik. 

Misinya: hilirisasi riset. 

Slogannya: B3TA –bersatu, berkinerja, berkelanjutan, dan saya lupa Ta-nya apa.

Carek satunya lagi: Prof Dr Agus Muhamad Hatta. Ia ahli optical fiber sensing. Lulusan teknik fisika ITS. Doktornya di Technological University Glasgow.

Agus punya 110 inovasi. Pernah jadi direktur inovasi ITS. Anak 3 orang. Slogannya: Kita --karakter, inovasi ,dan tatakelola.

Tiga orang itu akan menghadap menteri. Semacam dites. Tiga orang inilah yang akan dipilih di tahap selanjutnya. Yang memilih kali itu majelis wali amanah (MWA) –yang diketuai Prof Dr Mohamad Nuh. Pak Nuh, Anda sudah tahu: mantan rektor ITS, mantan menteri kominfo, serta mantan menteri pendidikan dan kebudayaan.

Hasil pilihan MWA inilah yang akan diajukan ke menteri pendidikan dan kebudayaan. Lengkap dengan perolehan suara mereka.

Setelah melihat skor itu menteri akan menjatuhkan suaranya ke siapa. Jumlah suara menteri 30 persen. Tidak harus ke yang nomor 1 pilihan MWA. Terserah menteri.

Dalam kasus Pemilu rektor Unpad, suara menteri dibagi tiga. Rata. Masing-masing 10 persen. Siapa pun yang terpilih sama dekatnya dengan menteri.

Setelah menteri menjatuhkan pilihan, hasil perolehan suara final itu dikembalilan ke MWA. Disyahkan oleh MWA: 20 Desember depan ITS punya rektor baru. Menggantikan Prof Dr Moch Ashari yang sangat berprestasi.

Sistem Pemilu Rektor seperti itu sudah terbukti menghasilkan Prof Ashari yang berkualitas tinggi. Masih harus ada bukti sekali lagi dari Pemilu kali ini.

Di Indonesia sistem pemilu rektor diserahkan ke MWA. Karena itu ada MWA yang merasa punya kuasa besar: seperti di UNS Solo. MWA-nya akan ngotot melantik rektor pilihan mereka –abai pada suara menteri. Ngotot. 

Sesaat sebelum pelantikan, MWA-nya dibekukan oleh menteri. Sampai sekarang.

Pejabat yang tidak menggunakan kekuasaan disebut abai.

Kelebihan menggunakan kekuasaan dinilai diktator.

Yang pas tentu yang di tengah-tengah. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan
Edisi 11 Desember 2023: Emas Natal

Lagarenze 1301

Pengusaha beli emas dapat cuan lalu beli emas lagi. Itu biasa. Ciputra sulap sampah dan rongsokan menjadi emas. Itu yang tak biasa. Mengubah lokasi tempat jin buang anak menjadi kawasan komersial dan tujuan wisata. Mengubah orang yang semula tak punya harapan menjadi sosok yang sukses. Mengubah orang yang bengal dan jahat menjadi sosok yang baik hati. Maka, sulaplah sampah jadi emas, dan emas itu akan menjadi cinta kasih. Punya banyak emas baik, tapi lebih baik lagi kalau berhati emas. *renungan pagi

mzarifin umarzain

Kerja, kerja, kerja. Sibuk, sibuk, sibuk. Nipu, nipu, nipu. Korupsi, korupsi, korupsi. Ngebor, ngebor, ngebor..

Pryadi Satriana

DAHLAN HARUS MINTA MAAF KE ANTAM Dahlan sembrono. Tulisannya kemarin sangat menyudutkan Antam. Dalam komen kemarin (baca: KETIDAKWAJARAN DALAM KASUS BUDI SAID), saya sudah bilang Budi Said DITIPU oleh Eksi, yg bukan marketing resmi Antam, bukan karyawan Antam. Budi Said memang transfer ke Antam, sampai 73 kali senilai 3,59T, TAPI "TRANSAKSI"/ KESEPAKATANNYA DENGAN EKSI, 'freelance marketer' yg "digunakan" Head Office BELM Surabaya 1 untuk korupsi, menjual emas di bawah harga resmi Antam. Mosok harga (waktu itu) Rp596.000/kg dijual Rp530.000/kg? Budi jg sudah tahu bahwa sistem pembelian di Antam 'cash and carry.' Budi Said kemaruk, terus "beli ke Eksi" dg harga "OBRAL" -- Rp505.000/kg - Rp525.000/kg! Budi "cuma" memberi Eksi "fee" Rp10juta/kg LM Antam! Total "fee" sampai Rp92M, ditransfer ke rekening Eksi. Awalnya Eksi "digunakan" Head Office BELM Surabaya 1 utk "membantu" korupsi, sehingga merugikan negara sampai lebih 150kg emas, belakang ganti Eksi yg "menggunakan" Head Office BELM Surabaya 1 tsb.! Ini KASUS PENIPUAN OLEH EKSI, BUKAN OLEH ANTAM! Ditipu Eksi, yg digugat kok Antam Pusat? Bagi saya, ini kasus yg mudah -- kasus penipuan biasa, yg aneh justru Budi bisa menang dalam perkara ini, bahkan sampai ke tingkat MA! Silakan koreksi bila saya salah, namun saya yakin ini masalah penipuan biasa, nilainya saja yg fantastis: Rp3,59T. Yg sy heran, utk nilai "transaksi" segede itu, Dahlan Iskan "nulis sambil ndlahom." Semoga kali lain menulis dg lebih hati2. Salam. Rahayu.

Lagarenze 1301

Dari gambaran di atas kita bisa tahu mengapa PT Antam ikut terlibat dalam kasus ini, dan mengapa hakim memutuskan PT Antam harus menyerahkan sisa emas 1,13 ton kepada Budi Said. Sayangnya kita susah mengakses bukti-bukti yang diajukan dalam kasus ini. Satu di antara bukti yang sangat penting dalam kasus Budi Said adalah faktur penjualan. Siapa yang bertandatangan dalam faktur, apakah Eksi atau Budi. Kenapa sangat penting? Sebab ada kasus lain yang juga melibatkan Eksi, yakni dengan Daniel Kristanto, di mana PT Antam lolos. Daniel menang di pengadilan tingkat pertama, tapi kalah di banding, dan kasasi ditolak MA. Kenapa PT Antam lolos dalam hal gugatan Daniel Kristanto ini? Bukti faktur menunjukkan, transaksi terjadi dengan Eksi. Eksi adalah pihak yang bertandatangan dalam faktur tersebut, sebagai pihak yang menerima emas. Transaksi dianggap sah sesuai faktur. Kenapa kok PT Antam lolos dalam kasus dengan Daniel Kristanto sedangkan dengan Budi Said kalah?  Wha iki, mari kita tanya kepada ahlinya.

Lagarenze 1301

Satu di antara cara memahami kasus ini adalah mempelajari kasus pidana yang melibatkan Eksi Anggraeni sebelumnya yang sudah berkekuatan hukum tetap. Jangan fokus ke Eksi Anggraeni, mari melebar ke pihak lain yakni PT Antam itu sendiri. Ada beberapa putusan PN Surabaya, PT Surabaya dan MA terkait Eksi Anggraeni. Dari situ jelas terlihat benang merahnya. Dalam hal ini, Eksi tidak berdiri sendiri. Ia seorang broker. Ia menawarkan emas dari Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya 1. Ada pihak lain, yakni Endang Kumoro (saat kasus terjadi menjabat Kepala Butik Emas Logam Mulia Surabaya I), Misdianto (administrator office) dan Ahmad Purwanto (staf). Bagaimana modusnya? Eksi mendapat fasilitas khusus dari Endang dkk untuk menjual emas di bawah harga resmi. Emas yang diserahkan kepada Eksi melebihi faktur penjualan. Kok bisa, apa nggak ketahuan Kantor Pusat? Endang memanipulasi laporan harian stok emas kepada kantor pusat PT Antam. Seolah penjualan dengan harga wajar dan tidak terdapat kekurangan stok di Butik Emas tersebut. Ordal Butik Emas PT Antam tersebut mendapat bagian dari Eksi. Endang mendapatkan mobil Toyota Innova, uang Rp 60 juta dan emas 50 gram. Sedangkan Purwanto menerima Rp 270 juta dan Misdianto mendapat mobil Toyota Innova, Rp 515 juta dan SGD 22.000.

Juve Zhang

Emas 505 ribu per kilo ini ikan Wang Bu Liau saja lebih mahal. Pak Bos beli ikan WBL 6 juta seekor. Satu ekor WBL beli 6 kilo emas. Wkwkwk

Kak Idam

Entah apa merasuki hati ini Minum tak sejuk Makan tak enak Tidurpun tak nyenyak. Padahal syarat bahagia itu sungguh sederhana Makan Batambuah (Makan nambah) Lalok bakaruah (tidur nyenyak) Ka balakang lasuah (BAB dan BAK lancar)

thamrindahlan

Selamat Ahad Pagi Abah, Pak Mario dan Sobat Perusuh. Emas membuat cemas ketika didapatkan tidak secara illegal atau tidak halal alisa haram., Emas selaiknya dijadikan untuk perhiasan saja bagi para wanita dan juga simpanan untuk jaga jaga ketika perlu uang mendadak. Selain dari keprntingan itu emas ber ton ton sebnenarnya untuk apa Tuan. Toh anda tidak bisa menambah jam yang 245 perhari. Kenikmatan pancaindra sangat terbatas kemanpuan peresapan hati anda.. Tidur di lapiskan seprai dan berselimut emas juga tidak menjadi jaminan ketenangan. Makan hanya mampu sesuap dua suap ketika hati resah gelisah. Ya sudahlah Ibu Eksi fakta kondisi saat ini sesuai penelusuran Abah Beliau miskin. Rumah kontrakan dan menderita karena terpaksa atau ber main (bisnis) emas. Abah betul sekali biarlah financial forensic berkerja untuk menelisik perihal kasus emas Antam ber to ton. Menurut hemat Awak, Bu Eksi harus dibantu. Pengacara Retno harus diperkuat oleh ratusan pengacara lain bersebab kasus ini menyangkut peri kemanusiaan nyaris penderitaan penduduk Gaza Palestina Mari dibantu agar tidak sampai terjadi hal terburuk pada Bu Eksi kerena permasalahan emas yang mungkin tidak ada lagi tersisa di rumah kontrakannyi. (putus asa). Masih Sempat Ya Abah. Salamsalaman.

Handoko Luwanto

Singgasana Perusuh Disway of the Week: 03-12-2023 s/d 09-12-2023 (118 orang)
Rockie of the Week
#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]
#1.herry isnurdono (2;250)✏️;2★ [1:0]
#2.Hery Purwanto (2;163)✏️;2★ [1:0]
#3.Dokter Bagus (5;175)✏️;1★ [8:0]
#4.susanto ng (4;114)✏️;1★ [6:0]
#5.Nico Paz (5;196)✏️;1★ [0:3]
Nama: herry isnurdono,
Rockie of the Week, periode: 03-12-2023 s/d 09-12-2023
#.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]
#1.05-12-2023=Doni Monardo (1;165)✏️★ [1:0]
#2.08-12-2023=Darmawan Wigwam (1;85)★
Nama: Hery Purwanto,
Rockie of the Week, periode: 03-12-2023 s/d 09-12-2023
#.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]
#1.06-12-2023=Reagen Andani (1;59)✏️★★
#2.09-12-2023=Emas Ton (1;104) [1:0]
Nama: Dokter Bagus,
Rockie of the Week, periode: 03-12-2023 s/d 09-12-2023
#.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]
#1.06-12-2023=Reagen Andani (1;11)✏️
#2.07-12-2023=Wulan Malam (1;83)★ [3:0]
#3.08-12-2023=Darmawan Wigwam (2;54) [3:0]
#4.09-12-2023=Emas Ton (1;27) [2:0]
Nama: susanto ng,
Rockie of the Week, periode: 03-12-2023 s/d 09-12-2023
#.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]
#1.05-12-2023=Doni Monardo (1;43)✏️★
#2.06-12-2023=Reagen Andani (1;26) [2:0]
#3.07-12-2023=Wulan Malam (1;38) [4:0]
#4.09-12-2023=Emas Ton (1;7)
Nama: Nico Paz,
Rockie of the Week, periode: 03-12-2023 s/d 09-12-2023
#1.09-12-2023=Emas Ton (5;196)✏️★ [0:3]

Ulik Kopi

Dua tulisan Emas Eksi dan Emas Ton pas sebagai suguhan akhir pekan. Ringan dan menarik. Menghibur. Sekaligus bikin kening berkerut memikirkan puzzle yang berserakan. Beberapa pembaca jadi tergerak untuk memasang kepingan2 nya. Sungguh menantang. Tidak seperti kasus pembunuhan di Bogor sebelumnya. Terasa dangkal untuk diterjuni. Kalau yang ini kasus emas. Secara klasifikasi maupun harafiah. Kasusnya rumit, melibatkan banyak pelaku dengan berbagai peran. Dengan berbagai tingkat sosial dan ekonomi. ASN dan pejabatnya, partikelir dan pengusaha. Ada banyak ketegangan yang terbangun. Memperlihatkan aslinya watak manusia. Yang silau oleh kemilau emas. Harta yang jadi perburuan manusia dari sejak dulu kala. Maka nafsu pun meruap, merasa tidak puas, tamak, loba, serakah, keras, kasar, curang, khianat, lepas tangan. Ada sisi kemanusiaan yang terikut dan terkena. Dan ending yang masih terbuka dan berlanjut. Pembaca boleh berimajinasi dan berkhayal. Dengan lantakan emas di bawah tumpukan baju di lemari. Atau di bawah ubin tempat tidur. Jumlah terserah, bebas. Wong cuma menghayal.

Lagarenze 1301

Aril kehilangan kapak seusai menebang kayu. Ia pun berdoa sembari menangis. Tak lama, muncul malaikat. "Ini kapakmu?" tanya malaikat membawakan kapak emas. "Bukan, Tuan...." Malaikat datang lagi membawa kapak perak. "Ini kapakmu?" Aril menggeleng. Malaikat lalu membawakan kapak butut yang sudah somplak. Aril tersenyum senang dan mengakui itu kapaknya. "Bagus, kamu orang jujur. Sebagai imbalan, aku berikan ketiga kapak ini," kata malaikat. Aril senang bukan main. Keesokan hari, istri Aril jatuh ke sungai dan tenggelam. Dia kembali berdoa sembari menangis. Whusss, malaikat datang dengan membawa Luna Maya. "Ini istrimu?" tanya malaikat menguji Aril. Seketika Aril mengangguk. Malaikat marah besar karena Aril berbohong. Ia pun mengancam akan memberi hukuman. "Tunggu dulu, Tuan Malaikat. Dengar penjelasanku." "Apalagi yang mau kamu jelaskan." "Begini, Tuan. Kalau tadi Tuan membawa Luna Maya dan saya jujur bilang bukan, Tuan pasti datang kembali membawa Cut Tari. Kalau saya bilang bukan, Tuan akan datang membawa istri saya. Kalau saya jawab benar, Tuan akan memberikan ketiganya untuk saya jadikan istri, sebagai imbalan kejujuran." "Tapi, Tuan, mana saya kuat.... Meskipun saya minum jamu Tjap Kadal, itu tidak mempan lagi. Saya ini sudah 72 tahun...."

Beny Arifin

Kasus Antam ini ibarat orang jual mangga di pinggir jalan. Lapak kecil dan mangganya pun ambil dari pemilik kebun dengan perjanjian komisi. Karena biasa yang beli kaum emak emak yang beli sekilo dua kilo dikasihlah diskon. Pemilik kebun pun tahu. Tapi karena volume kecil masih bisa ambil untung. Selalu begitu. Sampai suatu saat datanglah cukong bawa truk dan mau memborong semua mangga. Cukong ini tahu betul pemilik kebun orang kaya, kebun mangganya berhektar hektar. Akhirnya yang jualan ngga menduga dan ngga siap. Pemilik kebun pun ga mau begitu saja dikerjain sama cukong. Jadilah perkara diskon mangga ini urusan polisi.

mzarifin umarzain

Lelaki kok mukul perempuan. Dimana kelelakian nya. Kan lebih enak, isteri nya dielus. Lelaki nalar nya harus kuat. Lerasi nya harus luas.

Jimmy Marta

Harga beli beda puluhan sampai ratusan ribu per gram. Namun harga jual hanya beda tipis. Padahal sama2 emas, kadarnya sama. Podo murni, 24 karat. Sami2 bersertifikat. Yg tertinggi emas Antam, kemudian UBS berikutnya Gallery produk pegadaian. Kenapa beda?. Apakah mereka punya tambang emas sendiri2?. Entahlah. Satu hal yg pasti, produk emas batangan Antam mudah di perdagangkan secara internasional.

iwan

Apakah perantara boleh menjemput/menerima emas nya mewakili pembeli ? kalau memang tidak bisa, sebenar nya ini urusan antara BS dengan Antam, karena perantara tidak punya akses ke emas maupun uang. Tapi ya nama nya orang kecil lebih gampang dikorbankan.

Er Gham

Untuk tahap awal, diperlukan informasi: 
1. Bandingkan kuitansi-kuitansi pembelian yang dimiliki Budi Said dengan order yang diterima Antam Pusat. Kuitansinya pasti diterbitkan Antam Surabaya. Apakah ada perbedaan. Budi Said khan transfer langsung ke rekening Antam, bukan lewat rekening Eksi. 
2. Dalam tulisan di atas, disebutkan bahwa terkadang ada keterlambatan penyerahan emas 8 s.d. 12 hari. Untuk emas yang belum diterima Budi Said, sehingga menjadi kasus, apakah ada pemberitahuan tertulis dan resmi dari antam pusat kepada Budi Said. Bukan pemberitahuan dari antam Surabaya karena cabang itu bisa saja melakukan manipulasi. Maksudnya, apakah sejak awal antam pusat sudah 'mengakui' adanya keterlambatan pengiriman emas ini. 
3. Antam pasti sudah melakukan investigasi internal atas fraud ini. Pasti ada laporannya. Antam juga perusahaan terbuka. Apakah BEI sudah meminta laporan ini. Sementara itu saja buat awal pengumpulan data. 08.53

Bahtiar HS

Dalam khazanah muamalat syariah, emas termasuk golongan al-amwal ar-ribawiyah atau komoditi barang dagangan ribawi. Yakni barang komoditi yang berpotensi terjadinya riba dalam jual beli. Maka baginya berlaku hukum jual beli yg mesti memenuhi ketentuan: mitslan bimitslin (kadarnya harus semisal dan sama) dan yadan biyadin (tangan dengan tangan alias kontan atau tunai). Jika tidak, maka akan berpotensi terjadi riba karena harga emas yang fluktuatif. Emas 1 gram yang dibeli hari ini 1 juta Rupiah, jika diserahterimakan lain hari, harganya mungkin sudah 1,05 juta Rupiah. Makanya, jual beli emas itu serahterima barang emasnya harus kontan / tunai saat pembayaran. Bahkan ada yang mempersyaratkan, serahterima itu harus dilakukan di dalam majelis akad jual beli. Mungkin kasus BS beli emas yang bermasalah itu ada hubungannya dengan hal ini. Beli 6 ton emas, besar sekali. Tapi diserahterimakannya bahkan harus 178 kali pengambilan dalam rentang waktu 1 tahun. Tidak kontan sama sekali, pakai banget lagi. Padahal potensi fluktuatifnya harga emas sangat besar; dalam setahun harga emas bisa naik 5% sampai 20% kata sebuah sumber. Selisih harga tiap kali pengambilan jika dikumpulkan setahun mungkin mak-bedunduk jadi 1,2 Triliun itu kalau diuangkan atau 1,1 ton emas itu. Di satu sisi BS menganggap sudah memenuhi pembayaran (mkn dg harga awal), sementara Antam merasa sudah mengirim emas seharga di awal; tapi emasnya belum sampai 6 ton. Ya krn tidak yadan biyadin itu. (1/2) (tom)

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber : Disway.id

Komentar Anda