Perkuat Destinasi Wisata Batik, UGM dan Kelompok Batik Beri Pelatihan Dasar Membatik

Pelatihan kegiatan pengabdian masyarakat untuk pengembangan sentra batik. (Foto: Erwan/CoWasJP)

COWASJP.COM – ockquote>

BERBAGAI unsur Pentahelix pendukung pariwisata di Kabupaten Sleman bergerak untuk mewujudkan Sleman sebagai destinasi wisata belanja batik. Setelah pemerintah, melalui Dinas Pariwisata menggelar pelatihan memperkuat marketing dan branding bagi industri kreatif berbasis batik, giliran kelompok masyarakat mendapat pelatihan membatik dari komunitas batik dan unsur akademis. 

Ibu-ibu di Pedukuhan Jatisawit, Balecatur, Gamping, Sleman mendapat pelatihan Membatik untuk Pemula selama 3 hari. Pelatihan dilakukan setiap hari Minggu sejak 20 Agustus. Pelatihan digelar LPPM UGM bekerjasama dengan Kelompok Batik Sekar Jatimas. Peserta berasal dari 8 RW yang berada di lingkungan lokasi Kelompok Batik Sekar Jatimas, yakni Pedukuhan Jatisawit, Balecatur, Gamping, Sleman. Peserta terdiri dari berbagai kalangan, baik ibu rumah tangga, asisten rumah tangga, PNS dan juga dosen.

Pelatihan ini merupakan salah satu aktivitas dari kegiatan Pengabdian Masyarakat Pengembangan Sentra Batik dengan sumber pendanaan hibah Teknologi Tepat Guna dari LPPM UGM. Ketua Tim Pengabdian Dr. Hempri Suyana dari Fisipol UGM mengemukakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat untuk pengembangan sentra batik ini telah memasuki tahun ketiga. 

ngebatik19ix2S.jpg

Pada kegiatan tahun 2017, pendampingan pada Kelompok Batik Sekar Jatimas difokuskan pada pengembangan kaderisasi lebih luas ke wilayah pedukuhan, pemasaran secara online melalui website, pembuatan katalog produk dan penguatan kelembagaan. 

Kegiatan pendampingan pengembangan sentra batik di wilayah Jatisawit ini diharapkan berkelanjutan dan menjadikan Pedukuhan Jatisawit sebagai salah satu sentra batik di Sleman, dengan Kelompok Batik Sekar Jatimas sebagai motor penggeraknya. 

Lebih Lanjut Hempri mengatakan bahwa Kelompok Batik Sekar Jatimas, yang berdiri pada tahun 2014, memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai salah satu sentra batik di Sleman. “Tinggal bagaimana dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sleman dan stakeholder terkait dalam pengembangan sentra kreatif batik ini.” 

ngebatik2sbWlh.jpg

Materi yang diberikan adalah materi dasar membatik, mulai dari menyanting klowong dan isen-isen, menyolet, menutup, mewarnai hingga melorot.  Pemateri dari anggota Kelompok Batik Sekar Jatimas sendiri. 

Hal ini dilakukan agar upaya regenerasi dan pengembangan pembatik sesuai dengan kebutuhan kelompok, karena Kelompok Batik Sekar Jatimas telah memiliki SOP (Standard Operating Procedure)  dan standarisasi dalam pengerjaan. Hal tersebut disampaikan Pendamping Kelompok Batik Sekar Jatimas, Endah Sri Widiastuti. 

ngebatik3K0sm.jpg

Endah Sri Widiastuti mengemukakan bahwa Kelompok Batik Sekar Jatimas tahun ini (2017) menjadi juara 2 Lomba UUPKS tingkat Kabupaten Sleman. Secara keorganisasian, kelompok ini telah memiliki visi “Membatik Untuk Kesejahteraan Bersama” dengan salah satu misinya “mewujudkan Jatisawit sebagai sentra batik pewarna alami.”

Kegiatan membatik mampu memberikan tambahan pendapatan serta memberikan aktivitas positif bagi ibu-ibu sehingga perlu dikembangkan ke lingkungan yang lebih luas yakni wilayah pedukuhan. Pelatihan membatik ini diharapkan dapat menambah jumlah pembatik di Kelompok Batik Sekar Jatimas sehingga dapat pengembangan produk yang lebih variatif. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda