Agrowisata Tambi Tambah Homestay dan Bangun Tea Corner

COWASJP.COMAGROWISATA Tambi Wonosobo terus berbenah untuk menyambut wisatawan. Salah satunya dengan menambah kamar homestay di lingkungan Agrowisata Tambi. Selain juga menambah atraksi kesenian maupun wahana permainan.

"Bulan ini sudah ada 57 kamar. Untuk bulan depan sudah menjadi 61 kamar," jelas Direktur Utama PT Tambi Agus Wibowo S.Sos, Kamis (30/3).

wonosobo-1hZNyf.jpgArena outbond kids yang aman di Agrowisata Tanjungsari. (Foto: CoWasJP)

Agus menjelaskan, PT Tambi mengelola dua Agrowisata. Yakni Agrowisata Tambi dan Agrowisata Tanjungsari.

 Agrowisata Tambi mengedepankan penginapan di lingkungan alam yang sejuk sedangkan Agrowisata Tanjungsari untuk wahana permainan dan edukasi anak.

Tambi menawarkan beberapa paket wisata yang berhubungan dengan alam dan kebun teh serta produksinya. Baik dalam bentuk tea plantation, tea factory maupun Outbond dan lain-lain. Sementara di Tanjungsari selain paket-paket yang sama dengan Tambi, juga dilengkapi fasilitas kolam renang dewasa dan anak serta wahana permainan. 

WONOSOBO3LP8i5.jpgSalah satu sudut selfie di Agrowisata Tanjungsari. (Foto: CoWasJP)

"Tanjungsari kami kemas berupa taman bunga. Yang lagi digarap saat di Tanjungsari adalah Taman Labirin dan terowongan teh. Serta hutan teh dengan tanaman baru setinggi 10 meter," tambah mantan Kabaghumas Pemkab Wonosobo ini.

Tanjungsari, kata Agus, juga ada penginapannya.  Ada tiga cottage dengan tujuh kamar. Tanjungsari yang berada di ketinggian 800 mdpl relatif lebih hangat dibanding Agrotambi yang berada 1.400 m.dpl. 

Tanjungsari merupakan tempat yang cocok untuk beristirahat atau sekedar minum teh. Ada fasilitas baru berupa Tea Corner yang terletak di Jalan Raya Wonosobo-Purworejo KM 14 Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo, tepatnya di depan Masjid BAITUL MAKMUR. Selain tempatnya yang strategis dekat jalan raya dan masjid, parkirannya juga luas.

WONOSOBO2Di0he.jpgFoto: CoWasJP

Tea Corner juga menyediakan menu makanan ringan dan minuman dengan harga terjangkau seperti, minuman teh asli buatan PT Tambi, minuman kopi, Jenang, Kolak, Tempe Kemul, Tape Goreng, Mie Rebus, Mie Goreng, Carika dan lainnya. Tea Corner sudah beroperasi dari tanggal 03 Maret 2017 dan buka mulai dari jam 08.00 sampai jam 22.00.

Minat terhadap wisata alam di Tambi belakangan datang dari kalangan komunitas otomotif. Belum lama ini dua komunitas mobil -- Mitsubishi Outlander dan Pajero Sport-- menggelar acara di Tambi. Selain outbond, mereka juga berpetualang dengan mobilnya di sekitar perkebunan Agrowisata Tambi.

Menpar Arief Yahya menyambut positif inisiatif upaya Tambi yang berada di hamparan hijau tanaman teh di ketinggian Wonosobo itu. Udaranya pasti bagus, air mengalir alami, dan sejauh mata memandang hijau semua. "Ecotourism, digabung dengan homestay yang dikelola secara korporasi akan menghasilkan daya tarik yang bagus," ungkap Menpar Arief. 

Sarannya, segera bergabung ke ITX, Indonesia Tourism Xchange, digital platform yang mempertemukan supply and demand, secara online yang diendors oleh Kemenpar. Free website yang sudah commerce, free booking system dan payment engine, yang jika dirupiahkan bisa Rp 300-400 jutaan. "Digital market place itu akan membuat homestay nya punya akses ke pasar global," kata Menteri Arief. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda