Serempak, Ratusan Warga Reresik Kaliurang

Botol Plastik Jadi Sampah Dominan Tempat Wisata

COWASJP.COMSEBANAYAK 200 an orang anggota Perkumpulan Yogyakarta Green and Clean, warga Pedukuhan Kaliurang, kelompok sadar wisata Kaliurang, kelompok wanita tani Pakem Utara bersama-sama melakukan Reresik Sampah Gunung, Minggu pagi (26/2). Mereka begitu guyub mengumpulkan sampah "tinggalan" wisatawan yang berada di kawasan Telogo Putri dan Taman Kaliurang.

kalihurang-Acowasb26es.jpgAnggota Perkumpulan Yogyakarta Green and Clean saat Garukan Sampah saatmelakukan Reresik Sampah Gunung, Minggu pagi (26/2). (Foto: erwan/CoWasJP)

Sebelum melakukan garukan sampah, mereka mendapat penjelasan soal pemilahan sampah. Peserta garukan dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok dibekali sapu dan empat kantong plastik pilah. Kantong-kantong tersebut bertuliskan jenis sampah: Plastik, Kertas, Logam dan  organik. Mereka kemudian menyebar, menyisir kawasan wisata yang menjadi ikon Kabupaten Sleman ini.

BACA JUGA: Bupati Ajak Warga Kelola Sampah Kawasan Wisata​

Gerakan Reresik Sampah Gunung ini merupakan rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 yang digelar Perkumpulan Yogyakarta Green and Clean. Lokasi yang dibersihkan merupakan kawasan yang berada dalam pengelolaan PT Anindya Mitra Internasional (AMI), badan usaha milik pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Di kawasan Taman Kaliurang, tak begitu banyak sampah ditemukan. Kantong sampah yang dibawa peserta garukan sampah tak ada yang penuh. Mereka hanya menemukan sampah di sudut-sudut yang "sulit dijangkau".

BACA JUGA: Gelar Klinik Daur Ulang dan Lomba Menggambar

"Bersih tamannya. Hanya beberapa botol plastik minuman yang dibuang tidak pada tempatnya," ujar beberapa peserta berkaos biru bertuliskan "Bright Future".

kalihurang-BcowascuH.jpg

Di kawasan Telogo Puteri, lokasi utama Garukan, sampah yang tergaruk lebih banyak. Beberapa kantong pilah yang dibawa peserta garukan penuh. Lagi-lagi, seperti yang disampaikan Bupati Sleman Sri Purnomo, sampah plastik berupa botol air mineral dan minuman yang tampak dominan. 

Sampah-sampah yang terkumpul kemudian diangkut ke TPS 3R dan ke Bank Sampah anggota Perkumpulan YGC.

Usai garukan sampah, para peserta mengikuti Klinik Ecobricks dan Konsultasi Daur Ulang. Mereka begitu antusias bertanya dan praktik membuat ecobricks. Tim Ecobricks Jogja yang turun "full team" delapan orang dibagi menjadi dua. Mereka praktik di lokasi Taman Kaliurang dan Telogo Puteri. 

kalihurang-CcowassM57m.jpgPraktik Ecobricks di Klinik Ecobricks Taman Parkir Telogo Putri. (Foto: Erwan/CowasJP)

Pengunjung wisata dan warga pun banyak yang aktif bertanya. Mereka juga mencoba duduk di kursi ecobricks yang didisplay di lokasi. 

Pada waktu bersamaan juga digelar Lomba Menggambar bertema "Kaliurang Resik Wisatane Asyik" diikuti oleh siswa-siswi SD di sekitar Kaliurang. Keluar sebagai pemenang pertama Anisa Calista dari SD Giriharjo, Rafiqa SD Kaliurang 2, ketiga Aisya A Salwa, SD Kaliurang 2.(*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda