Pramuka Bentuk Karakter, Disiplin, dan Bertanggung Jawab

Suasana Pertinas Pramukda di Blitar. Bupati Blitar besama peserta Pertinas. (Foto-foto: istimewa)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Imam Kusnin Ahmad

-----------------------------------------

PERKEMAHAN Tingkat Nasional atau Pertinas Saka Bhakti Husada V yang bertempat di Bumi Perkemahan Serut telah dimulai sejak Senin 17 Oktober lalu. Akan berakhir Minggu 23 Oktober mendatang. 

Pertinas SBH V diikuti sekitar 2.500 peserta dari 27 Provinsi di Indonesia dan 38 daerah di Jatim. Namun sampai kemarin dari  Jawa Timur yang tidak berpartisipasi antara lain Situbondo, Sampang, dan Ponorogo.

Bertindak sebagai pembina upacara, Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Kepala Kwartir Daerah Jawa Timur, Syaifullah Yusuf.

Kepala Bakti Husada Balitbang Kemenkes, dr. Siswanto mengatakan, Praja Muda Karana (Pramuka) sebagai wadah kepemudaan untuk membentuk karakter, disiplin dan bertanggung jawab. Fenomena saat ini, merosotnya nilai budi pekerti, tata krama, gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi narkoba, minum minuman keras seolah menjadi budaya di negeri ini.  

pramuka-IINB1f.jpg

Untuk itu, melalui Perkemahan Tingkat Nasional Saka Bakti Husada (Pertinas SBH) V  Kementerian Kesehatan berkomitmen membentuk pemuda yang handal, berkarakter, berkualitas, dan terampil. 

Lebih lanjut disampaikan bahwa, Pertinas sebagai wahana bagi penegak dan pandega meningkatkan persaudaraan, cinta tanah air, bakti fisik dan nonfisik. Maksud dan tujuan dari kegiatan ini juga membentuk kader kesehatan. Pembentukan kader kesehatan yang siap berperan dalam gerakan Indonesia sehat. 

pramuka-BkiV1a.jpg

“Kami berharap peserta Pertinas ini dapat menjadi suri tauladan bagi pemuda yang lainya dalam hidup sehat baik jiwa dan raga,’’ ujarnya saat pembukaan Pertinas SBH V di Bumi Perkemahan Serut , Senin lalu.

Menurutnya, sebagai kader kesehatan Indonesia, peserta Pertinas seharusnya dapat hidup sehat dengan tidak mengonsumsi rokok, apalagi narkoba. 

“Sebagai kader kesehatan tidak hanya cukup menjauhi rokok dan narkoba, namun juga harus terhindar dari perbuatan melanggar hukum,’’ pintanya.

Ajang temu lima tahunan bagi Pramuka penegak dan pandega yang aktif  disatuan karya Saka Bakti Husada tingkat nasional ini akan berlangsung dari 17-23 Oktober 2016. Tema dalam kegiatan ini.

pramuka-cI6Lql.jpg

“Satuan Karya Pramuka Bakti Husada sebagai kader kesehatan berkarakter siap berperan dalam Gerakan Indonesia Sehat,” jelasnya.

Kegiatan  Pertinas SBH V ini  meliputi kegiatan yang bersifat umum, kegiatan fisik di antaranya melakukan pengecatan pos kesehatan desa, kunjungan ke Posyandu, penghijauan, juga kegiatan nonfisik antara lain penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, gizi, sanitasi pangan. 

Selain itu juga kegiatan pendalaman krida, wawasan kebangsaan, ketangkasan, jumpa tokoh, wisata, life skill, pameran, seni budaya juga kegiatan persahabatan.

pramuka-HFzxha.jpg

Pertinas  sendiri berdiri sejak 17 Juli 1985. Perkemahan tingkat nasional yang digelar lima tahunan ini pertama kali di gelar di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Pertinas SBH  II di Lampung, kemudian di Jatinangor, Gorontalo dan yang ke-5 di Kabupaten Blitar Jawa Timur.

Kementerian Kesehatan juga memberikan apresiasi terhadap program Gema Pramantik,  yakni Gerakan Bersama Pramuka Pemantau Jentik yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

Dalam gerakan ini masing-masing anggota pramuka memantau jentik di rumah masing-masing dan rumah tetangga samping kiri, kanan, depan, belakang rumah yang dilakukan satu minggu sekali.

anyarDhSJd.jpg

Kemudian mencatat hasilnya, memberikan informasi kepada guru kelas sebulan sekali. Kemudian dari pihak sekolah dilaporkan ke UPTD Pendidikan (Kwaran) yang dilanjutkan ke Dinas Pendidikan (Kwarcab) kemudian dari Dinas Pendidikan ini dilaporkan ke pihak Dinas Kesehatan. 

“Selain itu juga secara teratur untuk melakukan PSN (menguras, menutup, dan mengubur). Gema Pramantik bertujuan meminimalisir penyebaran penyakit demam berdarah yang disebabkan  nyamuk aedes aegypti,’’ tandasnya.

Sementara itu Bupati Blitar, H. Rijanto menyampaikan maskot Pertinas SBH V di Kabupaten Blitar berupa telur.  Mengingat Kabupaten Blitar merupakan daerah penyuplai telur nasional. Rata-rata dalam sehari mampu memproduksi telur sekitar 250 ton. Telur atau dalam bahasa Jawa disebut dengan tigan. Sehingga maskot dalam kegiatan tersebut dinamakan Tigano dan Tigani.

pramuka-G18qdl.jpg

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga mempromosikan potensi yang ada di kabupaten dengan julukan Seribu Candi ini. Mulai potensi wisata, seni budaya, dan kuliner.

Sehingga pada kegiatan bersakla nasional tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar juga menyuguhkan gelar Produk Unggulan Kabupaten Blitar yang terletak di selatan kawasan perkemahan. 

pramuka-EbKTH2.jpg

“Ini sebagai upaya mendukung Gerakan Ayo Bela Dan Beli Produk Kabupaten Blitar sekaligus memperkenalkannya kepada para peserta. Mereka bisa membeli produk Kabupaten Blitar sebagai oleh-oleh seperti geti, jenang, maupun makanan khas  Kabupaten Blitar yang lain,’’ katanya.

Bupati Blitar  juga berharap, kegiatan Pertinas SBH V berlangsung sukses, peserta senang dan nyaman selama di Kabupaten Blitar.

 Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf  yang juga Ketua Kwarda Jawa Timur saat menjadi Pembina Upacara Pembukaan Pertinas SBH V menjelaskan, Pramuka  dilatih untuk saling tolong menolong, menghargai ciptaan Tuhan, melatih disiplin, memupuk rasa cinta tanah air, bangsa dan negara. Ia juga berpesan agar Pramuka  menyiapkan diri menghadapi MEA. “Tidak bisa mengandalkan keunggulan yang kooperatif. Sehingga Indonesia harus bisa menujukkan keunggulan kompetitif. 

prmauka-FnyACz.jpg

Untuk itu, Pramuka tempat yang tepat  untuk ekplorasi, elaborasi sebagai tempat pengelola keunggulan kompetitif,’’ kata Gus Ipul yang juga mantan ketua umum PP GP Ansor itu. 

Di akhir sambutannya, Syaifullah Yusuf yang biasa dipanggil Gus Ipul mengingatkan akan pentingnya kesehatan. Langkah preventif dan promotif harus dikedepankan. Peserta Pertinas SBH sebagai ujung tombak bidang kesehatan hendaknya sebagai generasi penerus bangsa yang sehat, pemimpin yang hebat, handal.

Kegiatan Pertinas SBH V, sebelumnya diawali dengan  Buka Adat Bhineka Tunggal Ika, Pengucapan Deklarasi Gema Pramantik. Dan pembukaannya ditandai dengan  penyematan  tanda peserta Pertinas secara simbolis juga pemukulan genderang yang dikemudian pengibaran bendera kegiatan Pertinas diiringi Mars Pertinas. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda