Alhamdulillah, Upaya Bonek Tak Sia-sia, PSSI Melegitimasi Persebaya

Bonek unjukrasa di Jakarta. (Foto:detik.com)

COWASJP.COM – ockquote>

C a T a T a N:  Abdul Muis

-------------------------------------

TAK SIA-SIA Arek-arek Bonek “ngluruk” ke Jakarta. Aspirasi mereka untuk melegalisasi keanggotaannya di  Federasasi Sepakbola Indonesia (PSSI) mendapat respon positif. Salah seorang anggota Komite Ekseskutif Toni Apriliani berjanji akan mengesahkan Persebaya pada kongres selanjutnya.

Toni menyebut PSSI telah menyetujui bahwa Persebaya akan diakui kembali. Hal itu telah disepakati dalam rapat Exco Senin (1/7) malam. Namun demikian, pengesahan Persebaya menjadi anggota PSSI itu harus diputuskan dalam kongres. Sementara di Kongres Luar Biasa (KLB) pada 3 Agustus di Hotel Mercure Ancol itu,  sudah tidak bisa menambahkan agenda.

"Tadi malam kami sudah rapat Exco membahas Persebaya. Kami mengusulkan menambah agenda di kongres dan meminta Persebaya masuk dalam agenda. Tapi FIFA dan AFC mengatakan tidak bisa menambahkan agenda," kata Toni seperti yang dilansir detik.com.

Persebaya, menurut Toni, baru bisa disahkan di kongres satu bulan lagi. "Yang penting Exco sudah mengakui Persebaya dan tinggal disahkan di kongres biasa, bahwa Persebaya itu di bawah PT Persebaya Indonesia di Kongres pada Oktober nanti," jelasnya.

bonekdetikqHpum.jpg

Toni Apriliani mewakili Exco PSSI menandatangani pernyataan PSSI melegalkan Persebaya. (foto detik.com)

Tak puas dengan pernyataan Toni, Arek-arek Bonek meminta kepada anggota Exco untuk mendukung pengakuan Persebaya dengan menandatangani surat hasil rapat Exco tersebut. Dan Tonipun tidak keberatan. "Ya, ya, kami akan tandatangani oleh 12 anggota Exco. Karena mereka tidak bisa hadir, maka saya dulu yang tandatangan," jawab Toni yang menemui perwakilan Bonek Persebaya di Stadion Tugu Koja, Jakarta Utara, Selasa (2/8).

Begitu misinya berhasil, ribuan Bonek yang memadati tribun Stadion Tugu langsung bernyanyi-nyanyi dan yel-yel dengan membentangkan berbagai spanduk bertuliskan dukungannya kepada Persebaya.

Dukungan yang sama juga dilontarkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Kendati batal menemui Bonek di Stadion Tugu Koja, Selasa Pukul 14.00 WIB, Menpora medkung aspirasi mereka.

"Kita tidak dapat berandai-andai. Saya akan melihat perkembangan hasil Kongres PSSI. Jika aspirasi Bonek diterima, berarti akan ada materi baru dalam Kongres PSSI tentang harapan klub-klub yang pernah dirugikan dalam sejarah persepakbolaan Indonesia," kata Menpora.

Menpora berharap para peserta KLB PSSI benar-benar mendengarkan aspirasi dari Bonek yang telah hadir di Jakarta. "Kami menghormati mereka sebagai tamu di Jakarta. Kami juga berterima kasih kepada Jakmania yang telah menyambut Bonek dengan baik serta kepada Kepolisian RI yang telah mengawal Bonek," kata Menpora.

Menpora juga meminta maaf kepada Bonek menyusul pengamanan untuk acara kenegaraan di sekitar kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta hingga Jumat (5/8). "Saya semestinya ke Stadion Tugu untuk bertemu teman-teman Bonek karena saya harus mendampingi Presiden Tajikistan untuk kembali ke negaranya. Saya harus mengawal beliau sebagai tamu negara," kata Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Selasa (2/8).

bonek-18zvjN.jpg

Bonek di Jakarta. (Foto: isitmewa)

Meskipun tidak dapat menemui Bonek secara langsung, Menpora berjanji akan mengirim wakil untuk menemui Bonek. Wakil dari Kempora itu akan mencatat harapan para pendukung klub asal kota Surabaya itu menjelang Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Mercure Ancol Jakarta mulai Rabu (3/8).

Sekitar 3.000 orang Bonek datang di Jakarta pada Selasa dini hari untuk menggelar aksi unjuk rasa selama dua hari. Aksi itu merupakan upaya para Bonek agar PSSI dan Kempora mengakui klub Persebaya 1927. Polda Metro Jaya dan jajarang Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan 1.000 personel guna mengamankan aksi Bonek saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure. 

"Untuk mengamankan aksi demo, Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengamanan dengan kekuatan 1.000 personel," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Selasa (2/08/2016).

Awi menuturkan hampir 1.000 pendukung Persebaya telah berkumpul di Stadion Tugu Koja. Mereka tiba di Jakarta sejak Sabtu (30/07) hingga Selasa (2/08) melalui Stasiun Kereta Api Pasar Senen Jakarta Pusat. "Kita juga masih menunggu gelombang terakhir masih ada Bonek yang datang sekira 200 hingga 300 orang yang akan tiba, kita akan jadikan satu nanti di sana (Stadion Tugu)," ujar Awi.

Awi menyebutkan petugas marazia dan memeriksa para suporter yang tiba di Jakarta guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Petugas kepolisian juga mengawal para suporter Persebaya agar tidak terjadi bentrokan dengan suporter lain di Jakarta. Selain demo di lokasi KLB, Bonek juga akan menyampaikan unjuk rasa di Kantor PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Istana Negara Kepresidenan sejak 2-4 Agustus 2016.

bonek-3gIc3v.jpg

Perwakilan Bonek saat menyambut kedatangan Kapolda Metro Jaya. (Foto: detik.com)

Bonek Bawa Tiga Tuntut kepada PSSI 

Ada beberapa tuntutan yang diusung Bonek kali ini. Pertama, mendesak PSSI memulihkan status keanggotaan Persebaya.  Kedua, mendesak PSSI mengakui legalitas Persebaya atau menginginkan kejelasan nasib Persebaya di Kompetisi Nasional. 

Yang ketiga, menanyakan permasalahan sengketa perebutan merk dan logo Persebaya antara PT Persebaya Indonesia (PT PI) dengan PT Mitra Muda Inti Berlian (PT. MMIB). Sedangkan tatus Green Force, julukan Persebaya, jelas sebagai pemegang sah semua elemen yang mengandung unsur klub kebanggaan kota Pahlawan.

Bonek 1927 inilah yang  berhasil mengawal Persebaya dalam sidang Niaga di Pengadilan Negeri Surabaya pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2016, Persebaya 1927 telah diakui secara hukum. Karena itu, saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI berlangsung di Hotel Mercure Jakarta, PSSI harus mengakui keberadaan  Persebaya.

Para suporter Bonek itu, kemarin berangkat dengan aksi simpati. Mereka bisa memenuhi aturan yang berlaku saat masuk stasiun dan kompromi dengan pihak keamanan. 

Koordinator Suporter 1927 Andi Peci mengatakan, malam itu yang berangkat menuju Jakarta berjumlah sekitar 500 orang, setelah siang harinya sudah berangkat sekitar 100 orang. “Sebenarnya ini adalah rangkaian yang tidak bisa dipisahkan, saat ini sekitar 2000 orang sudah hadir di Jakarta maupun yang masih perjalanan, yah kita perkirakan total yang hadir nanti sekitar 3000 an oranglah,” ungkap Andi Peci.

Jumlah suporter yang hadir di Jakarta, menurut dia, tidak hanya naik kereta api. Ada juga yang naik kendaraan pribadi dan  pesawat. Bahkan,“Yang dari luar negeri juga ada lo mas,” katanya seperti yang dilansir efekgila.com.

Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Denny SN Nasution mengakui keberangkatan para Bonek 1927 ini akan dikawal personel kepolisian dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim hingga ke Jakarta.

“Pengawalan juga akan dilakukan saat mereka balik ke Surabaya. Untuk malam ini (Senin) ada sekitar 50 anggota brimob ditambah intelijen yang ikut mendampingi mereka,” sebutnya seperti yang dilansir beritajatim.com.

Untuk jumlah personil yang ikut mengawal supoter menunju Stasiun Pasar Senin Jakarta, kata Mantan Humas Polres Tanjung Perak Surabaya, jumlah tidak terlalu banyak. Sekitar satu regu yang berjumlah 10 personil. "Jadi sistem pengamanan personil berjaga di dalam gerbong yang masih-masing diisi 80 suporter," paparnya.

Sebelum memasuki gerbong kereta api, ratusan bonek menjalani pemeriksaan satu persatu. Mulai barang bawaan hingga senjata tajam. Bahkan, pihak kepolisian menghimbau mereka untuk tidak mengenakan atribut selama perjalanan menuju Jakarta. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda