Almarhum Minta Saya Nulis dan Hadir di Kembang Jepun
Yok Sudarso. Sosok wartawan keren dan perlente yang terkenang hingga kini.
SelengkapnyaYok Sudarso. Sosok wartawan keren dan perlente yang terkenang hingga kini.
SelengkapnyaItulah pertemuan kembali, saya dengan Yok sejak berpisah, Senin 4 Oktober 1987. Setelah tiga puluh tahun, dan satu hari.
SelengkapnyaBanyak pelajaran berharga yang bisa dipetik oleh Para Warakawuri (Janda Pahlawan) JP dalam Tour Pertama ke Jateng & DIY 3 – 6 Oktober 2017.
SelengkapnyaHARI ketiga Tour Para Janda Pahlawan JP (Jawa Pos), Kamis 5 Oktober 2017, dimulai dengan pagi yang santai.
SelengkapnyaInilah tour kali pertama Para Janda JP (Grup Jawa Pos). Sebelumnya tidak pernah ada tour yang dinikmati para janda karyawan JP.
SelengkapnyaCerita doa untuk si biru ini sebenarnya sudah ada sejak 31 tahun lalu.
SelengkapnyaLebih dari 20-an tahun saya tak pernah kontak lagi dengan Djono Wikanto Oesman. Inisial dalam beritanya dulu ketika masih di Jawa Pos adalah DWO.
SelengkapnyaKok pakai kata ‘akhirnya’? Juga disampaikan gembira?
SelengkapnyaKARENA tidak dapat hadir dalam Reuni dan Ulang Tahun ke-2 Cowas JP di Grand Hotel, Surabaya, Minggu (13/8) ini, saya ingin sekadar sumbang saran yang mungkin “worthed” untuk diperbincangkan ke depan.
SelengkapnyaJawa Pos (JP) bangkit, antara 1982-1994. Bangkit dari koran sama sekali tidak laku.
Selengkapnya