BUMD, Mengapa Harus Lahir?
Saya tidak tahu. Benar-benar saya tidak tahu. Mengapa "bayi" BUMD (badan usaha milik daerah) yang namanya PDAU (perusahaan daerah Aneka Usaha) dilahirkan? Kenapa dia harus ada, bila kemudian dibiarkan merana?
SelengkapnyaSaya tidak tahu. Benar-benar saya tidak tahu. Mengapa "bayi" BUMD (badan usaha milik daerah) yang namanya PDAU (perusahaan daerah Aneka Usaha) dilahirkan? Kenapa dia harus ada, bila kemudian dibiarkan merana?
SelengkapnyaSepulang dari Amerika Serikat, saya langsung mendapat pekerjaan istimewa. Menjadi Tenaga Ahli (TA) anggota DPR RI. TA menempati strata kedua, setelah anggota DPR itu sendiri dalam lingkungan kantor wakil rakyat.
SelengkapnyaDi sudut jalan rombengan, sekelompok penjual akik asyik menata dagangan. Satu-dua orang berjongkok di depannya menimang-nimang batu bulat lonjong.
Selengkapnya‘’Inilah the real writing society!’’ tegas Khairul Anwar, akademisi di UIN Malang mengomentari Cowas JP yang kini memiliki portal www.cowasjp.com.
SelengkapnyaALLAH menciptakan jutaan manusia di muka bumi ini tidak memiliki karakter yang sama. Satu sama lain memiliki sifat yang berbeda meskipun ada beberapa persamaan di antaranya.
SelengkapnyaSUDUT kota Surabaya bagian timur setiap malam minggu rame dikunjungi remaja pada nongkrong.
SelengkapnyaDUA cowok lumayan ganteng ini hampir setiap hari nongkrong di Warkop PaKemat. SiBolang dan SiBaling selalu milih duduk mojok dekat dekoder WiFi.
SelengkapnyaSEMAKIN tinggi tensi aktivitas seseorang, semakin besar pula energi yang dikeluarkan. Jika tidak teratasi bukan tidak mungkin kondisi mereka bakalan drop.
SelengkapnyaUsai subuhan di Warkop PaKemat selalu penuh dengan kopiholic. Mereka bukan cuma ngopi dan ngobrol di warkop pinggir kali Rungkut itu. Selain nonton tivi juga ada yang diskusi agama.
SelengkapnyaSEPERTI biasa, setiap hari Jumat usai subuhan pengeras suara Masjid Al Akherat pojok kampung Rungkut Wetan selalu dibesarkan. Suaranya cukup menggugah orang nyenyak tidur. Sejam sebelum adzan sudah mengudara.
Selengkapnya