Kala Bung Karno dan Ibu Tien Bersanding di Satu Dinding
Ini bukan kabar burung tentang Bung Karno dan Ibu Tien Soeharto. Juga bukan gosip tentang “ada hati” di antara keduanya.
SelengkapnyaIni bukan kabar burung tentang Bung Karno dan Ibu Tien Soeharto. Juga bukan gosip tentang “ada hati” di antara keduanya.
SelengkapnyaCerita saya adalah sisi lain dari era perjuangan membesarkan koran Jawa Pos yang dulu bermarkas di Jalan Kembang Jepun, Surabaya.
SelengkapnyaBerdiri di atas jembatan Karanggeneng, Rembang, arahkan pandangan ke utara. Betapa muara sungai Karanggeneng menampakkan adanya sekam yang sewaktu-waktu bisa membara. Inilah salah satu kampung nelayan di Kabupaten Rembang, yang sangat menarik.
SelengkapnyaIni kisah nyata. Saya alami ketika saya wartawan koran Jawa Pos (JP). Saya dedikasikan tulisan ini buat Anda yang bekerja di hari Lebaran.
SelengkapnyaApliklasi penunjuk jalan pintar bernama Waze, menunjukkan angka 129 km dengan waktu tempuh kurang dari tiga jam. Itulah jarak-dan-waktu-tempuh antara Yogyakarta ke objek wisata Pantai Pidakan, Pacitan – Jawa Timur.
SelengkapnyaKeluarga yang tewas dalam tragedi macet luar biasa di Brebes harus memperoleh Retroactive insurance dari pihak-pihak bertanggung jawab terkait.
SelengkapnyaBerapa banyak cucu Bung Karno? Sudahlah. Itu pertanyaan yang tidak perlu dijawab. Bukan karena tidak bisa dijawab.
SelengkapnyaMomen shalat Idul Adha di pagi hari tanggal 14 Mei 1962, menjadi momen bersejarah. Betapa tidak, hari itu, terjadi aksi pembunuhan terhadap Bung Karno, ketika shalat berlangsung.
SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, ya, di bulan Juni, tingkat kunjungan ke komplek makam Bung Karno, Blitar, naik drastis. Satu bulan di antara 12 bulan yang diistimewakan bangsa kita, dengan dinobatkan sebagai “Bulan Bung Karno”.
Selengkapnya