Motor Berkat Karso Biran
Begitu Jawa Pos dipegang Grafity Press dengan manajemen baru (yang saya pahami honornya naik tikel tekuk), semangat saya dalam memburu berita bagaikan api digrujug bensin, eh….sekarang pertalite ya…hehehe.
SelengkapnyaBegitu Jawa Pos dipegang Grafity Press dengan manajemen baru (yang saya pahami honornya naik tikel tekuk), semangat saya dalam memburu berita bagaikan api digrujug bensin, eh….sekarang pertalite ya…hehehe.
SelengkapnyaSaya tak mengenal Dahlan Iskan secara dekat, selama saya bergabung dengan Jawa Pos sejak 1988, dan kemudian ditugaskan di tabloid NYATA, KOMPETISI, WANITA INDONESIA (supervisi), JPNN, dan majalah LIBERTY.
SelengkapnyaSiang itu di bulan Maret 1982 saya terkaget-kaget saat pak pos menyerahkan pos wesel. Saya memandangi tulisan nominal di wesel itu seolah tak percaya.
SelengkapnyaAntara Dahlan Iskan dan Bondet (lanjutan)Sebenarnya aku dan Dahlan iskan kenal sudah lama sekali, sebelum ia menjadi komandan Jawa Pos tahun 1982.
SelengkapnyaInilah pertanyaan besar yang mengambang di lereng Gunung Semeru, yang belum terjawab dengan jitu sampai sekarang.
SelengkapnyaWartawa Cowasjp Roso Daras melaporkan dari Tokyo, Puti Guntur Soekarno diundang ke Universitas Kokushikan, Tokyo, Jepang, untuk kedua kalinya guna berbicara tentang pemikiran kakeknya, Bung Karno.
SelengkapnyaSenin pagi, 16 Juni 2014 saya diterima Dahlan di ruang kerja Menteri BUMN. Nama saya dicatat di buku tamu. Saya diterima bersama delapan tamu lain.
SelengkapnyaUntuk kedua kalinya, Puti Guntur Soekarno diundang ke Universitas Kokushikan, Tokyo, Jepang berbicara tentang pemikiran kakeknya, Bung Karno.
SelengkapnyaPuluhan orang melakukan unjuk rasa di depan kantor Pemkab Lumajang, Senin 31 Oktober 2016, kemarin.
SelengkapnyaPenyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) mengubah status tahanan Dahlan Iskan, tersangka dugaan kasus korupsi pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMD milik Pemerintah Provinsi Jatim, menjadi tahanan kota.
Selengkapnya