Menagih Janji Saleh Mukadar: Tinggalkan Persebaya!
SALEH ISMAIL MUKADAR sosok pria keras kepala. Suaranya lantang. Tegas dan pantang menyerah! Saat dikuyo-kuyo pengurus PSSI dia melawan dan menantang. Targetnya?
SelengkapnyaSALEH ISMAIL MUKADAR sosok pria keras kepala. Suaranya lantang. Tegas dan pantang menyerah! Saat dikuyo-kuyo pengurus PSSI dia melawan dan menantang. Targetnya?
SelengkapnyaKonsep bela negara telah menjadi perhatian utama dari ulama sufi Nusantara. Khususnya para ulama yang tergabung dalam Jamiyah Thoriqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah, pimpinan Habib Luthfi bin Yahya.
SelengkapnyaAlegori Hartoko. Sebagai reporter --‘kota Surabaya’--di Harian Jawa Pos, Hartoko tahun 1996-an, tergolong wartawan yunior JP cukup produktif.
SelengkapnyaJagat jurnalistik olahraga kehilangan salah seorang wartawan terbaiknya, yaitu Kholili Indro atau biasa disapa KO. Itu kode yang dipakai dalam setiap tulisannya di Jawa Pos (JP).
SelengkapnyaAwal Februari lalu adalah pertemuan saya yang pertama dengan Hartoko Ariputro setelah tahun 1995 kami berpisah.
SelengkapnyaHari ini dua orang anggota Cowas (konco lawas) Jawa Pos kembali ke hadirat Illahi. Tadi sore Mas Hartoko, mantan wartawan JP yang kemudian berkarir di ANTV biro Surabaya meninggal.
SelengkapnyaSyahdan, Minggu 17 Juli 2016, Imawan Mashuri menggelar acara halal-bihalal dengan rekan-rekan eks Harian Suara Indonesia.
SelengkapnyaLaksamana Madya TNI (Pur) Sumartono, Sabtu malam 9 Juli 2016 telah tiada. Lulusan terbaik Akademi TNI AL tahun 1978 kelahiran Wates, Kediri, itu meninggal dunia setelah kanker ganas menyerang rongga hidungnya yang baru diketahui beberapa bulan lalu.
SelengkapnyaSepulang dari Jakarta, Rabu lalu (22 Juni 2016) badan saya masih terasa lelah.
Selengkapnya