Kemendes Pembangunan Desa Tertinggal dan PT Thara Tingkatkan Kesejahteraan Petani lewat T1P4K

Wakil Menteri Desa, PDT Ahmad Riza Patria (baju batik di tengah) bersama para pimpinan dan karyawan PT Thara Jaya Niaga, usai penandatanganan kerja sama. (FOTO: Istimewa)

COWASJP.COM – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Thara Jaya Niaga di Gedung Kemendes PDT, Jalan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2025).

Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani, masyarakat desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta berdampak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).

TANAM PADI 1 KALI PANEN 4 KALI

PT Thara Jaya Niaga merupakan pemegang hak paten teknologi pertanian inovatif Tanam 1 Kali Panen 4 Kali (T1P4K) untuk tanaman padi.

Teknologi ini memungkinkan petani melakukan satu kali tanam dengan hasil panen hingga empat kali dalam setahun. Jauh lebih efisien dibandingkan metode konvensional yang selama ini diterapkan di Indonesia. Inovasi tersebut bahkan dinilai melampaui teknologi padi abadi di China yang satu kali tanam, panen delapan kali dalam empat tahun.

Selain inovasi teknologi, PT Thara juga menunjukkan komitmen kebangsaan dan kemanusiaan melalui rencana pemulihan ekonomi di tiga provinsi terdampak bencana hidrometeorologi pada kuartal I tahun 2026.

Keistimewaan program T1P4K terletak pada skema yang menyeluruh, mulai dari penyediaan sarana produksi pertanian (saprodi), pembayaran upah penggarap, hingga pelibatan pemuda desa terlatih sebagai brand ambassador yang dibina langsung di pusat riset perusahaan.

Wakil Menteri Desa PDT Ahmad Riza Patria menyambut baik kerja sama tersebut.

Ia berharap kolaborasi ini mampu membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan produktivitas pertanian, serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat desa.

“Kerja sama ini semoga dapat meningkatkan lapangan pekerjaan, produktivitas, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan para petani serta kesejahteraan desa. Kami di Kemendes sangat bersyukur dan berterima kasih atas kerja keras dan terobosan yang membanggakan ini,” ujar Riza Patria.

Ia menjelaskan, uji coba program T1P4K telah dilakukan di lahan seluas 500 hektare dan akan segera diperluas menjadi 30.000 hektare.

TARGET 1 JUTA HA LIBATKAN 44.000 PETANI

 Dalam empat tahun ke depan, pemerintah menargetkan pengembangan hingga satu juta hektare yang melibatkan 19 kabupaten dan tidak kurang dari 44.000 petani di seluruh Indonesia.

“Jika ini terwujud dan melibatkan masyarakat desa serta BUMDes di seluruh Indonesia, dampaknya akan luar biasa bagi pendapatan petani. Masyarakat desa akan terlibat mulai dari proses tanam hingga investasi produk hasil pertanian,” jelasnya.

Melalui kolaborasi Kemendes PDT dan PT Thara Jaya Niaga, pemerintah optimistis swasembada pangan dapat dimulai dari desa, inflasi dapat ditekan, serta nilai ekspor meningkat melalui hilirisasi.

Langkah ini sekaligus menjadi bagian penting dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif. 

Direktur PT Thara Diyan Anggraini kepada wartawan mengatakan, padi karya PT Thara itu sudah diuji coba di 500 hektar lahan pertanian di Jawa Barat. Hasilnya, sukses seperti julukannya: T1P4K.

"Dalam lima tahun ke depan kami targetkan ditanam di sejuta lahan pertanian di Indonesia," katanya. (*)

Pewarta : Djono W. Oesman
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda