Marketplace FB = Pasar Rakyat Online

Markeplace FB juga diminati kalangan atas. Mobil Ferrari dan Lamborgini pun dijual di sini.

COWASJP.COM – PASAR rakyat adalah pasar tradisional di mana penjual atau pedagang berkumpul untuk melakukan transaksi jual beli barang. Biasanya barang yang dijual pedagang adalah barang-barang kebutuhan pokok. Di antaranya seperti sembako. 

Konsumen atau pembeli di pasar rakyat sebagian besar kalangan ekonomi bawah, namun sebagian kelompok menengah.  Biasanya pasar tradisional buka mulai dini hari. Penjual dan pembeli banyak sekali. Pasar tradisional hanya berlaku transaksi secara offline. Transaksi dilakukan on the spot atau on location di mana pasar berada.

Apakah ada pasar rakyat atau pasar tradisional online? Ada. Yakni marketplace (MP) FB (Facebook). Cuma di marketplace ini jarang menyediakan barang kebutuhan pokok atau sembako. Pasar ini  banyak didominasi barang second atau preloved. Mulai yang branded dan tidak branded. Tapi perkembangan terbaru barang-barang yang dijual di MP FB juga semakin komplek. Ada  barang baru juga. 

Menariknya, konsumen MP FB sekilas didominasi menengah - bawah. Tapi itu salah. Terbaru konsumen kelas atas juga ada. Buktinya, kalangan atas kerap menjual mobil dan motor mewah MP FB. Di sini juga ada penjualan mobil second antara lain Lamborgini,  Ferrari, Land Cruiser,  dan Mini Cooper. Begitu juga motor mewah CC, seperti Harley Davidson. 

Di Shopee atau Tokopedia, apa bisa menemukan penjualan mobil second LamborgHini Gellardo, Lambo Huracan Evo dan Ferarri. Tapi di MP FB, bisa Anda dapatkan dengan mudah. Tinggal ketik di kolom pencarian. Sehingga MP FB sangat cocok dinamakan sebagai pasar tradisional online.

Menjual barang di marketplace FB termasuk sangat mudah. Tinggal Anda memiliki akun FB bisa berjualan di marketplace FB dengan gratis. Anda bisa klik marketplace dan upload foto barang yang dijual, deskripsi  barang, transaksi via COD atau rekber Shopee atau Tokopedia. Dan jangan lupa  sertakan  nomor kontak penjual. Penjualan gratis ini artinya memakai MP FB organik. 

Ketika mau post barang jangan lupa link dengan group-group penjual misalkan group pencinta atau penjual Roadbike Indonesia. Anda bisa join dengan group-group penghobi atau penjual tersebut di FB. Semakin banyak Anda join di group-group tersebut semakin cepat barang Anda terjual.

Hanya melalui MP FB, Anda bisa menjual barang Anda hampir di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. 

Syaratnya, selain memiliki akun FB,  Anda juga harus tergabung dulu dengan group-group penjual dan penghobi di kota-kota provinsi. Misalkan bergabung di group penjual online Makassar, Papua, dan Bali. Maka ketika Anda jual barang via MK FB itu barang Anda bisa juga dilihat oleh calon pembeli di kota-kota provinsi tadi. 

Begitu juga Anda misalkan melihat barang murah di MP FB jangan berharap barang itu ada di Surabaya atau Sidoarjo, tapi pemilik barang itu berada di Makassar atau kota provinsi di mana Anda sudah bergabung di group sebagai penjual atau pembeli.

SEJARAH MP FB

Facebook (FB) marketplace (MP) pertama kali diperkenalkan dalam format awal pada 2007, ketika Facebook coba menghadirkan fitur jual beli sederhana di dalam platformnya. FB sendiri muncul kali pertama pada 04 Februari 2004. Namun, versi awal MP FB ini belum berkembang optimal dan akhirnya dihentikan sekitar  2014. Meski demikian, praktik jual beli tidak pernah benar-benar hilang dari Facebook karena pengguna tetap aktif bertransaksi melalui grup-grup jual beli berbasis komunitas dan lokasi.

Momentum penting terjadi pada Oktober 2016, ketika Facebook secara resmi meluncurkan Facebook Marketplace versi modern. Fitur ini dirilis pertama kali di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Marketplace dirancang sebagai tab khusus di aplikasi Facebook yang memungkinkan pengguna menjual dan membeli barang secara lokal dengan mudah. 

Sejak awal, fokusnya adalah transaksi antarindividu dengan pendekatan berbasis lokasi dan komunikasi langsung melalui Facebook Messenger.

Memasuki 2017 hingga 2018, Facebook marketplace mengalami ekspansi global yang signifikan. Fitur ini mulai tersedia di banyak negara, termasuk di Asia dan Eropa. Pada periode ini pula Facebook mulai melakukan penyempurnaan tampilan, memperluas kategori produk, serta membuka ruang monetisasi melalui iklan marketplace. Marketplace tidak lagi sekadar tempat jual beli barang bekas, tetapi juga mulai menarik penjual profesional dan pelaku usaha kecil.

Pada periode 2019, Marketplace semakin diposisikan sebagai bagian dari strategi e-commerce Meta. Facebook mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu pengelompokan produk, rekomendasi barang, dan estimasi harga. 

Kategori seperti kendaraan, properti, dan layanan lokal menjadi semakin menonjol, menandai pergeseran Marketplace dari pasar informal menjadi platform jual beli yang lebih mapan.

Tahun 2020 hingga 2021 menjadi fase lonjakan penggunaan yang sangat besar akibat pandemi COVID-19. Pembatasan aktivitas fisik mendorong masyarakat untuk beralih ke transaksi daring, dan Facebook Marketplace menjadi pilihan populer karena mudah diakses, gratis, dan berbasis komunitas lokal. 

Pada masa ini, Marketplace semakin banyak dimanfaatkan oleh UMKM sebagai saluran penjualan alternatif.

Memasuki periode 2022 hingga 2025, Facebook marketplace terus bertahan sebagai salah satu platform jual beli berbasis media sosial terbesar di dunia dengan ratusan juta pengguna aktif setiap bulan. 

Di beberapa negara, fitur pembayaran dan pengiriman semakin terintegrasi, meskipun di negara lain marketplace tetap berfungsi sebagai ruang temu antara penjual dan pembeli. Hingga kini, Facebook marketplace merepresentasikan evolusi panjang dari eksperimen sederhana pada 2007 menjadi ekosistem perdagangan digital yang menyatu dengan kehidupan sosial pengguna Facebook.

Ketika  berkunjung ke Malaysia, penulis sempat mengamati MP FB-nya. Ternyata barang-barang yang dijual di MP FB Malaysia sama dengan yang dijual MP FB di Indonesia. Mobil dan motor mewah juga banyak dijual di sini. Juga  barang-barang hobi atau koleksi lainnnya. 

AWAS PENIPUAN

Bila Anda suka berjualan atau membeli di MP FB hati-hati penipuan. Barang bagus, harga murah dan ada kontak penjual. Ketika nomor penjual dihubungi, ternyata dia minta transfer uang dulu baru barang dikirim. Pembeli terkadang tanpa pikir panjang langsung melakukan transfer uang.

Tapi faktanya barang tidak dikirim oleh penjual. Atau barang dikirim ketika dibuka ternyata pakaian bekas atau barang rusak yang tidak sesuai dengan foto barang dijual.

Jadi yang perlu diperhatikan ketika transaksi di MP FB, hindari melalukan transfer uang langsung kepada penjualnya. Transfer langsung sekitar 80 persen, penjualnya penipu. Sisanya 20 persen penjual asli tapi tidak memiliki akun rekber (rekening bersama) toko Shopee atau Tokopedia.  

Jangan sampai  tertipu juga dengan foto barang atau iklan menarik di website atau iklan FB atau Tiktok. Meski iklan digarap secara professional dan  barangnya harga murah, tapi hindari transaksi COD (cash on delivery) atau bayar di tempat ketika barang tiba. 

Kalau bisa minta akun rekber misalkan link Shopee. Bila penjual itu memang penipu dipastikan akan menolak transaksi via rekber tersebut.

Penulis beberapa kali tertipu transaksi via MP FB. Ceritanya, penulis pernah terbuai dengan iklan di FB  jas hujan tebal beli dua, harganya hanya Rp. 90.000 bisa COD.  Penulis tertarik dan membeli secara COD. Barang dikirim dan tiba di rumah. Penulis sudah bayar tunai, dan si kurir sudah meninggalkan tempat. Ketika paket barang dibuka ternyata isinya bukan jas hujan tebal seperti diiklankan, tapi jas hujan tipis, keduanya seharga Rp.20.000. 

Jadi solusi hindari penipuan, tetap minta transaksi via rekber toko shopee atau Tokopedia. 

Ketika membeli barang berupa ember atau rak plastik jangan terpukau  oleh foto barang. Cek spek ukurannya. Foto barang seperti kelihatan ukuran barang besar (foto memakai zoom) tapi ketika barang diterima ternyata ukuran mini. Penulis pernah membeli rak plastik di toko online orange. Di foto kelihatannya besar dengan ukuran normal 22,5 cm x 18 cm. Penulis saat itu sepertinya sudah cek ukurannya. Tapi ketika tiba, barangngya ternyata mini, 8,5 cm x 12,5 cm. Terkejut juga menerimanya. Penulis cek ukuran  barang di tokonya. Ternyata benar, toko kirim barang barang sesuai pesanan karena di toko mencantumkan ukuran mm. Ini akibat penulis kurang teliti semula mm dikira cm.  

HOBI DAGANG

Sekedar hobi berdagang, penulis memiliki akun toko di MP FB. Menjual barang hobi sepatu dan topi New Era. Cek Link https://www.facebook.com/marketplace/profile/1426477417/ Sebulan terkadang bisa lima kali transaksi tapi terkadang nol. Barang yang dijual bisa  kita boasting penjualan dengan bayar iklan. Penulis pernah pasang iklan di MP FB, banyak respon masuk, tapi belum sampai eksekusi penjualan. Dalam deskripsi barang, penulis pasti menyebutkan bisa COD or rekber oranye on. COD hanya berlaku Sidoarjo dan Surabaya. Tapi bila pembeli di Makassar, penulis menyediakan link shopee. 

Penjual MP FB yang baik idealnya harus ada akun toko  di Shopee  atau Tokopedia untuk melayani pembeli luar kota.

Pernah suatu kali tertipu juga ketika membeli barang topi di MP FB. Foto di MP FB sangat menarik dan harganya miring. Penjual mengaku tidak memiliki akun rekber dan meminta transaksi transfer langsung. Penulis mau tapi resi kirim barang harus dimunculkan dulu baru transfer uang. Penjual pun bisa munculkan resi barang. Tapi penulis lupa barang sebelum masuk packing harus di-videokan atau video call. Itu kesalahan penulis. Penulis transfer uang dan  ketika barang diterima dan dibuka ternyata isinya topi yang sudah rusak parah. 

Penulis meski sudah makan asam garam banyak ditipu, akhirnya jatuh tertipu lagi. Sebagai balasannya, penulis upload rekening penipu dan barang rusak dikirim ke MP FB juga. 

Intinya,  penjualan dan pembelian barang via MP FB sangat mengasyikkan. Kita bisa peroleh barang bagus dengan harga miring atau bagus pula. MP FB juga bisa menambah omzet bila kita kreatif menggunakannya. Di kala ngopi kita bisa buka  halaman MP FB dan cari-cari barang-barang murah mulai topi sampai Ferarri. Siapa tahu ada barang kita minati.  

Tapi kita harus tetap waspada dan jangan sampai tertipu. Hindari transfer langsung ke penjual atau beli barang vila iklan di web dengan sistem COD. Minta transaksi via rekber Shopee atau Tokopedia dipastikan aman.  Semoga tulisan ini bermanfaat.(*)

*Penulis adalah Wartawan Utama PWI-Dewan Pers

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda