COWASJP.COM – Sampai saat ini, jalan yang menghubungkan antara satu desa dengan desa yang lain di Tapanuli, dan Aceh, masih putus.
Masih banyak lokasi yang belum bisa dilalui lewat darat. Akibatnya, kiriman bantuan pun belum merata.
Di antaranya di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Satu-satunya cara mengirimkan bantuan melalui udara. Itu pula yang dilakukan Wing Udara 1, Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal), yang berpusat di Juanda, Sidoarjo.
Puspenerbal mengirimkan satu helikopter jenis AS565 MBa Panther.
Bantuan logistik melalui udara itu, dikirim ke empat desa. Yaitu Desa Sipange, Desa Kalangan, Desa Tukka dan Desa Puncak GM, di Tapanuli Tengah.
Karena kondisi medan yang masih sulit, helikopter dengan Pilot Lettu Laut (P) Dwi Kurniawan, yang tengah bertugas di Wing Udara 1, Puspenerbal Tanjung Pinang itu, tanpa mematikan mesin menurunkan bantuan kemanusiaan.
Bahkan heli berhenti tanpa menyentuh tanah, karena kondisi yang belum memungkinkan.
Pilot heli TNI AL yang terbiasa mendarat di atas Geladak KRI, meski kondisi sulitpun, mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Logistik yang mereka kirim kemarin berupa beras, mie instan, susu makanan bayi, air meneral dan lain-lain.
Masyarakat di empat desa tersebut menyambut baik, kedatangan bantuan yang diturunkan dari helikopter tersebut.
"Meski tidak banyak. Namun kehadiran bantuan kami di tengah masyarakat yang mengalami kesulitan itu, sangat berharga buat mereka," kata Kepala Penerangan Puspenerbal, Letkol Laut Rochman.
"Masyarakat di sana. Masih membutuhkan uluran tangan berbagai pihak, untuk meringankan beban yang tengah mereka alami," lanjutnya.
Masalahnya sekarang, bantuan tersebut belum semuanya bisa disalurkan melalui darat.(*)