COWASJP.COM – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah Sumatra telah mengganggu akses telekomunikasi dan internet terputus.
Untuk mengatasi hal ini, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menargetkan pemulihan koneksi di daerah terdampak dapat dilakukan dalam waktu empat hari. Aliran listrik dari PLN diharapkan segera menyala kembali.
Dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Penanganan Akses Telekomunikasi di Balai Monitor, Medan, Sumatera Utara, Senin 1/12 2025, Meutya menjelaskan bahwa Aceh saat ini hanya memiliki akses telekomunikasi dan internet sebesar 40 persen. Sebab, 60 persen jaringannya terputus akibat masalah kelistrikan.
"PLN mengatakan mudah-mudahan 4 hari kemudian sudah bisa nyala listriknya. Maka, kita cukup optimistis bahwa pada tanggal 5 Desember (2025), Aceh dengan ketersediaan listrik bisa up 75 persen dari sekarang," ujarnya.
PLN menargetkan akses listrik dapat digunakan kembali pada tanggal 4 Desember, sehingga ketiga operator seluler dapat segera membenahi infrastruktur dan jaringan serentak sehari setelahnya.
Selain perbaikan BTS (Base Transceiver Station), percepatan pemulihan juga dilakukan melalui koneksi satelit. Badan Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) telah membantu di 10 titik. Sedangkan Starlink telah menempatkan 149 titik di tiga provinsi terdampak (Aceh, Sumut, Sumbar), bekerja sama dengan pemerintah dalam penentuan lokasi.
Meutya menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian dan operator seluler untuk mempercepat instalasi BTS secara bersama-sama.
"Kita tekankan kerja sama dalam pengiriman dan instalasi infrastruktur komunikasi. Termasuk dengan TNI yang akan membantu pengiriman perbaikan BTS melalui pesawat Hercules agar lebih cepat dan mudah," kata Meutya yang juga mantan reporter TV swasta nasional.
Selain pemulihan akses, operator seluler juga diminta memberikan kemudahan bagi masyarakat. Penggratisan akses internet di Posko, layanan kesehatan, dan layanan pemerintah. Diskon tarif, free starter pack untuk yang ponselnya terendam, serta perpanjangan masa berlaku pulsa.
"Jangan khawatir pulsa habis karena masa berlakunya sepakat akan diperpanjang," tambahnya.
Data Komunikasi dan Digital menunjukkan bahwa pemulihan BTS saat ini sudah mencapai 90 persen di Sumatera Utara dan Sumatra Barat. Namun baru 40 persen di Aceh.
Telkomsel yang memiliki 1.964 BTS di Aceh baru mengaktifkan 708 unit, dengan target 74 persen akan aktif pada tanggal 5 Desember.
Sementara itu, XL Smart memiliki 900-1001 BTS di Aceh dengan 541 unit masih mati akibat kelistrikan, sedangkan di Sumatera Utara dan Barat hanya sedikit yang belum aktif.(*)