Para Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya 2025 Disuguhi Kisah Jatim Sejak Era Majapahit

Tak sekadar gerak jalan sepanjang 55 km. (FOTO: Istimewa)

COWASJP.COM – Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur (Dispora Jatim) kembali akan menggelar gerak jalan legendaris. Yaitu Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Suroboyo pada 15 November 2025. 

Gerak Jalan  Perjuangan yang menempuh jarak 55 km ini start di Lapangan Surodinawan, Kota Mojokerto, dan finis di Tugu Pahlawan, Surabaya. 

Gelaran ini diawali dengan pembukaan pendaftaran mulai 30 Oktober - 14 November 2025. Pendaftaran bisa diakses secara langsung oleh calon peserta melalui website gms2025.id. 

Atau mendaftar secara langsung di Kantor Dispora Jatim, Jalan Kayoon, Surabaya mulai 8 - 14 November 2025, pukul 09.00-15.00 WIB.

ambari1.jpgKonferensi pers di Dispora Jatim. (FOTO: Istimewa)

Kadispora Jatim, Hadi Wawan Guntoro mengatakan, untuk bisa mendaftar event ini perlu sejumlah persyaratan. Antara lain:

1 usia minimal 17 tahun

2 fotocopy KTP/SIM/kartu pelajar

3 fotocopy kartu BPJS

4 surat keterangan kesehatan

5 persetujuan orang tua/wali murid jika peserta di bawah usia 18 tahun. 

"Kami juga mengedepankan azas kehati-hatian. Karena itu perlu ada ketentuan usia. Sebab jaraknya jauh, 55 km, jangan memaksakan diri," kata Hadi Wawan. 

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Fasyankes untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi, apabila terdapat masalah kesehatan peserta. 

GMS 2025 ini dipastikan akan lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, para peserta tidak hanya berjalan, namun juga akan disuguhi cerita perjalanan Jatim sejak era Majapahit hingga masa kini. Hal ini meneguhkan Jatim sebagai episentrum Indonesia. 

Mantan Pj Bupati Bondowoso itu menyebut, akan ada lima zona yang masing-masing memiliki konsep tersendiri. 

Pos pertama akan bercerita tentang perjalanan zaman Kerajaan Majapahit. 

Pos dua ada cerita pra kemerdekaan.

Pos tiga terkait episentrum kemerdekaan.

Pos empat terkait pasca kemerdekaan.

Pos lima terkait Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.

Di tiap pos nantinya akan ada kejutan yang disiapkan, sehingga peserta bisa menikmati perjalanannya. "Sehingga tidak monoton berjalan dalam keheningan dan kegelapan. Para peserta memperoleh pengalaman. Termasuk literasi tentang Jatim, sehingga bisa menarik wisatawan. Tidak hanya olahraga, tapi bercerita tentang Jatim melintasi sejak zaman kejayaan Majapahit hingga zaman kekinian," tutur Hadi Wawan. 

Dengan cerita-cerita menarik yang akan diangkat, Hadi Wawan optimis kegiatan ini akan diikuti lebih banyak peserta. "Tercatat 4.340 peserta di tahun 2023. Namun, di tahun ini harapan kami bisa 5.000 sampai 8.000 peserta," pungkasnya.(*)

Pewarta : M Fasichullisan
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda