COWASJP.COM – Menteri Sosial Gus Ipul mengapresiasi bakat siswa Sekolah Rakyat Kediri, yang menyediakan pendidikan berasrama gratis bagi anak kurang mampu. 

Sekolah ini mewujudkan visi Presiden Prabowo untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi keluarga prasejahtera.

Sekolah Rakyat Kediri adalah salah satu dari 165 titik Sekolah Rakyat di Indonesia yang menampung hampir 16.000 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. 

Sekolah ini menerapkan sistem berasrama dengan fasilitas lengkap, dari makan tiga kali sehari, seragam, pemeriksaan kesehatan, hingga laptop bagi setiap siswa tanpa biaya.

Berbeda dengan sekolah konvensional, Sekolah Rakyat menghilangkan tes akademik dalam penerimaan siswa, menggantinya dengan talent mapping berbasis DNA untuk mengidentifikasi potensi di bidang STEM, sosial, dan bahasa guna pembinaan yang tepat.

Para siswa tinggal dan belajar di asrama dengan pendampingan 17 guru, 10 wali asuh, dan 4 wali asrama. Lingkungan sekolah menjunjung tinggi prinsip tanpa perundungan, kekerasan fisik dan seksual, serta intoleransi berdasarkan suku, agama, atau ras.

Program ini merupakan realisasi gagasan Presiden Prabowo untuk memuliakan wong cilik, menjangkau anak yang belum terjangkau pembangunan, dan membuka peluang yang sebelumnya dianggap tidak mungkin, agar anak-anak prasejahtera dapat meraih cita-cita besar demi masa depan yang lebih baik.

Pemerintah Kabupaten Kediri mendukung penuh program ini, menyediakan lahan seluas 7,6 hektare untuk pembangunan sekolah permanen di Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, yang ditargetkan selesai pada tahun berikutnya untuk menampung lebih banyak siswa SD, SMP, dan SMA. (*)