COWASJP.COM – Dalam malam penuh duka, Ketua Umum GP Ansor, H. Addin Jauharudin, hadir di Pondok Pesantren Al Khoziny, menyampaikan harapan agar musibah ini menjadi perekat kebersamaan dan kekuatan bagi semua yang terdampak.
Addin menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo.
Ia bersama pimpinan GP Ansor lainnya mengikuti tahlilan, yasinan, dan doa bersama pada Senin malam (6/10/2025), mengirimkan doa untuk para santri dan korban yang telah meninggal dunia.
“Saya sebagai khodimul Ansor, pelayan organisasi, dan seluruh jajaran Pimpinan Pusat menyampaikan belasungkawa dan luka yang mendalam buat para santri dan keluarga yang berduka,” ujar Addin.
Ia berharap korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga ditinggalkan diberi kesabaran.
Addin menggambarkan musibah ini sebagai takdir yang tak bisa diduga, dan menyerukan agar doa dan kebersamaan terus diperkuat.
Ia juga mengapresiasi perjuangan para relawan Banser yang bekerja tanpa henti selama delapan hari dalam proses evakuasi.
Addin yang juga Panglima Besar Banser ini menegaskan, bahwa GP Ansor dan Banser akan terus mendampingi pemulihan di pesantren. “Pondok pesantren dan keluarga korban tidak sendirian,” tegasnya.
Alumni Susbanpim VI Jabar itu juga mengingatkan agar semua pihak menjaga ketenangan dan menghindari informasi negatif yang dapat memperkeruh suasana.
Diakhir pembicaraannya, Addin menegaskan, pentingnya menjaga nama baik pesantren dengan menyebarkan kabar positif agar suara sumbang tidak merusak kehormatan ulama dan pesantren.(*)