COWASJP.COM – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Surabaya (FISIPOL UNESA) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Penguatan Materi Nasionalisme Keindonesiaan bagi Guru Pendidikan Pancasila Sekolah Menengah Pertama Se-Kabupaten Mojokerto”.
Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP Kabupaten Mojokerto sebagai upaya memperkuat nilai kebangsaan di tengah tantangan era digital dan globalisasi.
Kegiatan PKM dibuka oleh Wakil Dekan 1 FISIPOL UNESA, Dr. Harmanto, M.Pd., yang sekaligus bertindak sebagai Ketua Tim PKM. Dalam sambutannya, Dr. Harmanto menekankan bahwa program ini sangat relevan dengan perkembangan situasi saat ini, khususnya di era kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
Menurutnya, para guru PPKn perlu memanfaatkan teknologi sebagai sarana kampanye keindonesiaan, sehingga nilai nasionalisme tetap tertanam kuat di kalangan generasi muda meskipun mereka hidup di tengah arus globalisasi.
Sementara itu, Ketua MGMP PPKn SMP Kabupaten Mojokerto, Kusmanuji, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan PKM ini merupakan momentum penting bagi guru PPKn untuk menimba ilmu sekaligus memperkuat peran strategis MGMP dalam pembangunan daerah.
Ia menyinggung adanya revisi Peraturan Daerah tentang Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Kabupaten Mojokerto, di mana MGMP PPKn akan berperan langsung sebagai pengembang. Oleh karena itu, penguatan materi nasionalisme melalui PKM ini dinilai sangat sejalan dengan kebutuhan daerah saat ini.
Materi yang dipaparkan Dr. Harmanto menyoroti fakta-fakta empirik mengenai tantangan kebangsaan. Berdasarkan data survei, sebagian generasi muda menunjukkan keraguan terhadap relevansi Pancasila, bahkan terdapat kelompok yang mendukung ideologi alternatif.
Hal ini menjadi perhatian serius karena jika kesadaran kolektif bangsa melemah, persatuan dan keutuhan negara berpotensi terganggu. Guru PPKn, kata beliau, dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam menginternalisasikan kembali nilai-nilai Pancasila dengan metode yang kontekstual dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Melalui forum ini, para guru tidak hanya memperoleh pemahaman konseptual, tetapi juga dorongan praktis untuk mengaitkan nilai nasionalisme dengan sejarah perjuangan bangsa, budaya lokal, dan berbagai capaian kemajuan Indonesia. Dengan demikian, kegiatan PKM FISIPOL UNESA ini diharapkan mampu menjadi langkah strategis dalam memperkuat nasionalisme keindonesiaan di kalangan generasi muda Mojokerto melalui peran aktif para pendidik PPKn.(*)