COWASJP.COM – Wajah ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Kota Pekalongan berseri ketika mengakhiri masa uzlah (40 hari), pada Sabtu 23 Agustus 2025.
Acara penutupan ulah dihadiri oleh guru dan tenaga kependidikan dan orang tua siswa kelas X di Gedung Pusat Laboratorium Keagamaan Terpadu (GPLKT). Di lantai 2 MAN IC Pekalongan.
Acara ini bertajuk Silaturrahmi dan Akhir Masa Uzlah. Didesain sebagai forum pertemuan kembali peserta MAN IC Pekalongan dengan keluarga.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Masa Orientasi Siswa Madrasah (Matsama). Para siswa dikarantina di asrama, mengikuti proses belajar mengajar di Madrasah dan pengembangan mental-spiritual. Orang tua dan wali siswa tidak diperbolehkan untuk menjenguk dan berkomunikasi.
Kepala MAN IC Pekalongan Khoirul Anam, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, masa karantina ini sangat penting untuk mematangkan mental, intelektual dan moral siswa. Memasuki dunia baru dalam kawah candradimuka MAN ICP.
Pada acara tersebut juga dipaparkan hasil psikotes potensi siswa dari hasil uji kompetensi oleh Lembaga Psikologi Ruang Tumbuh. Hingga diketahui sekian siswa berpotensi masuk Kedokteran, Gizi dan Kesehatan, Sosial Humaniora, Sains dan Teknologi dan lainnya. Juga berdasarkan gaya belajar peserta didik meliputi Auditori, Kinestetik dan Visual.
DATA PEMETAAN SISWA
Sangat superior 5% (6 siswa)
Superior 19% (23 siswa)
Di atas rata-rata 30% (35 siswa).
Rata-rata 44% (52 siswa)
Di bawah rata-rata 2 siswa sekitar 2%.
GAYA BELAJAR
14% gaya auditori (16 siswa)
44℅ kinestetik (52 siswa)
42℅ gaya visual sekitar 50 siswa.
REKOMENDASI JURUSAN KE PERGURUAN TINGGI
Kedoketaran 25 orang
Ilmu gizi 15 orang
Hubungan internasional 10 orang
Data sains 5 orang
Ilmu komunikasi 5 orang
Dan berbagai lagi seperti ekonomi, akuntansi, analis kesehatan, biologi, biodesi, manajemen produksi media, manajemen, teknik elektro, teknik industri, teknik sipil dan teknik informatika.
"Hasil psikotes ini merupakan prediksi potensi awal dan masih bisa berubah. Pemetaan Potensi siswa sangat diperlukan bagi MAN IC untuk melakukan pendekatan dan memilih metode pembelajaran yang tepat, mengarahkan studi lanjut dan melakukan deteksi dini akan masalah-masalah siswa," tambah Anam
Pada kesempatan ini KH. Ahmad Saksono melakukan penggemblengan mental-spiritual dan dilakukan parenting kepada para orang tua yang bertujuan untuk memberikan sinergitas peran orang tua bersama lembaga pendidikan.
"Kami sudah sangat rindu kepada putra kami, tetapi untuk kepentingan studi dan masa depan mereka kami rela tidak bertemu untuk sekian lama. Alhamdulillah putra kami sehat wal afiat dan kerasan tinggal di asrama MAN IC Pekalongan,” kata Ahmad salah satu orang tua siswa
Saat ini MAN IC Pekalongan memiliki jumlah siswa 356 orang. Khusus untuk siswa kelas X Tahun Ajaran 2025/2026 berjumlah 118 orang.
Sebagaimana diketahui para siswa MAN IC Pekalongan telah meraih pelbagai prestasi akademik dan non akademik yang tak ketinggalan dengan siswa MAN IC secara nasional.
Pada tahun 2025, 98℅ siswa MAN Insan Cendekia Pekalongan diterima di PT Terbaik di Indonesia. Tersebar di sejumlah Perguruan Tinggi Nasional dan internasional. Dari jumlah siswa sebanyak 94 orang. 2% siswa lainnya sedang menunggu pengumuman dari PT yang dipilih.
Berikut nama-nama PT Luar Negeri dan Dalam Negeri yang berhasil dimasuki siswa-siswa MAN Insan Cendekia Pekalongan:
Singapore Management University 1 orang
University of Leeds 1 orang
Universitas Indonesia 19 orang
Univeritas Diponegoro 14 orang
IPB University 8 orang
Universitas Brawijaya 7 orang
Institut Teknologi Bandung 7 orang
Universitas Sebelas Maret 6 orang
Universtias Gadjah Mada 6 orang
Universitas Jenderal Soedirman 4 orang
Universitas Padjajaran 4 orang
Institut Teknologi 10 Nopember 3 orang
Universitas Negeri Semarang 3 orang
Universitas Airlangga 2 orang
UIN Syarif Hidayatullah 2 orang
Telkom University 2 orang dan PT lain masing-masing satu orang.
Selain Guru dan Tenaga Kependidikan dan Orang Tua Siswa kelas X Tahun Pelajaran 2025/2026, juga hadir Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Setjen Kemenag RI Ruchman Basori. Beliau juga salah satu orang tua siswa.
Diminta pendapatnya, Ruchman membanggakan prestasi MAN IC Kota Pekalongan. Layak menjadi model madrasah lain di Indonesia.
“Perlu kiranya ditingkatkan targetnya, tidak saja diterima di PT Terbaik Dalam dan Luar Negeri, tetapi diterima di PT Terbaik dengan beasiswa”, kata Ruchman.(*)