Pertama Coblos

Foto Almarhum Pak Mohammad Said, mantan Ketua DPD Golkar Jatim legendaris. Jenazah beliau dimakamkan di TPU Ngagel, Surabaya, Rabu (18/9/2002). (FOTO: liputan6.com)

COWASJP.COMBARU di Pemilu ke-4 di masa Pak Harto saya ikut nyoblos. Tiga Pemilu sebelumnya saya selalu Golput –istilah yang dipopulerkan oleh Arief Budiman sebagai gerakan anti Pemilu yang pemenangnya sudah diatur.

Di Pemilu ke-4 itu, 1987, saya pun sebenarnya ingin Golput lagi. Karena itu saya tidak mendaftar sebagai pemilih. Ketika daftar nama pemilih sementara diumumkan tidak ada nama saya. Pun ketika daftar pemilih tetap diumumkan.

Tiba-tiba saya dipanggil Pak Moh Said, ketua DPD Golkar Jatim yang legendaris. Ia kolonel TNI-AD. Pejuang kemerdekaan. Selalu merokok pakai pipa. Orangnya sederhana tapi berwibawa. Tinggi. Besar. Selalu serius. Beliau orang intelijen.

''Ada apa ya?'' tanya saya pada diri sendiri. 

Di masa sebelumnya saya punya pengalaman pahit dengan beliau. Saya pernah dimarahi habis-habisan. Empat mata. Di salah satu kantornya di Taman Chandra Wilwatikta, Pandaan. 

Belum ada jalan tol menuju Pandaan. Saya harus datang menghadap beliau –di jarak 50 km dari kantor Jawa Pos Surabaya.

Jawa Pos dinilai anti-Golkar. Saya harus mempertanggungjawabkannya. 

Menghadapi orang Jawa seperti beliau saya tahu cara bersikap yang terbaik: diam. Tidak membantah. Tidak perlu menjelaskan. Diam. Dengarkan sungguh-sungguh. Pasang mimik pasrah. Jangan muka acuh atau merengut. 

Begitu pula ketika saya pernah dimarahi Gus Dur di Istana Presiden. Soal Jawa Pos juga. 

Pun saat saya dimarahi Presiden SBY. Soal mengapa saya mengangkat dirut Bank Mandiri tanpa konsultasi. 

Beliau marah lewat telepon. Panjang. Saya dengarkan sungguh-sungguh. Sama sekali tidak memotong pembicaraan beliau. Saya memang merasa bersalah: kok seberani itu. Saya tidak perlu menjelaskan mengapa sikap itu saya ambil. Biarlah beliau marah. Beliau memang berhak marah. Wajar sekali. 

Sampai sekarang pun saya belum punya kesempatan menjelaskan latar belakang keputusan saya waktu itu. Yang jelas pilihan saya tersebut sangat tepat. Sampai sekarang mantan dirut itu masih tetap jadi orang hebat. Jadi menteri yang penuh prestasi.

Dalam menghadapi marahnya Pak Said tadi saya juga diam. Tidak berusaha menjelaskan mengapa koran perlu bersikap independen. Saat itu pun independen dianggap anti Golkar.

Saya terus saja mendengarkan kemarahan beliau. Pak Said tahu bahwa saya mendengarkan sungguh-sungguh. Saya sudah bertekad: berapa jam pun dimarahi akan tetap diam-pasrah seperti itu. 

Terakhir Pak Said sampai pada puncaknya: mengancam akan menutup Jawa Pos. Ia bisa melakukan itu. 

Saya tidak menunjukkan ekspresi kaget atau menantang. Beliau terus berkata-kata mengenai kekuasaan yang beliau miliki. Saya tetap diam. Maka beliau tegaskan: Jawa Pos akan ditutup.

Setelah kata itu diucapkan, saya baru minta izin bicara. Pakai bahasa Jawa halus. ''Kalau Jawa Pos memang akan ditutup, saya pasrah. Setelah itu saya nganggur. Saya akan ikut kerja di Pak Said,'' kata saya lirih, sambil menunduk.

Beliau diam agak lama. Lalu berdiri. ''Ya sudah, boleh pulang,'' ujar beliau. 

Saya pun menyalami tangan beliau dan menciumnya.

Saya pasrah apa yang akan terjadi. Saya tidak ceritakan pertemuan itu ke redaksi dan wartawan. Saya khawatir akan memengaruhi independensi mereka. 

Yang jelas, setelah itu, Jawa Pos baik-baik saja.

Menjelang Pemilu berikutnya saya dipanggil ke Progo 5. Itulah rumah Pak Said: di jalan Progo No 5 Surabaya. Itu sudah jadi rumah politik. Siapa saja yang ingin jadi apa saja harus sowan ke Progo.

''Ada apa ya?'' tanya saya lagi ke diri sendiri. Saya pasrah saja. Saya pun melangkah masuk ke Progo. Sudah ada dua-tiga orang di sana.

''Dik Dahlan kami calonkan sebagai anggota MPR dari unsur Golongan,'' ujar beliau. Saya kaget. Saya? Anggota MPR? Dari Golkar?

Tidak ada kata menolak. 

Ya sudah. 

Tapi ada kesulitan besar. Seorang calon anggota MPR harus terdaftar sebagai pemilih. Itu harus dibuktikan dengan tercantum di daftar pemilih tetap. Padahal nama saya tidak ada di sana.

''Tidak ada di daftar? Tidak mendaftar?'' tanya staf sekretariat terheran-heran. 

Mereka pun saling berbisik. Ini sudah putusan Pak Said. Beliau itu idu geni –ludah api. Kata-katanya harus terlaksana.

''Ya sudah. Akan kami atur,'' kata staf sekretariat tersebut.

Beberapa hari kemudian saya harus menandatangani beberapa dokumen. Saya dianggap tercantum di daftar pemilih tetap di salah satu daerah di Madura. Lalu ada dokumen mutasi: tempat mencoblos di salah satu TPS di Surabaya. 

Di hari pelaksanaan Pemilu saya dapat surat mutasi itu: bisa saya pakai mencoblos Golkar di TPS Tenggilis Mejoyo Surabaya.

Sejak itu saya selalu mencoblos di setiap Pemilu. Pun hari ini. Tadi malam saya paksakan pulang ke Surabaya: demi pilih nomor....Anda sudah tahu. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan

Edisi 13 Februari 2024: Tunggakan Bansos

Liam Then

Bansos = Bantuan Sosial, di Amerika orang yang ngambil bansos, pernah saya baca diistilahkan "on welfare". Kalau mau keminggris, bantuan sosial bisa diterjemahkan sebagai "social welfare", ini kita sebenarnya Ndak perlu tahu, tapi jaga-jaga saja, sapa tahu nasib, tuan puan berkesempatan ikut debat pilkada, nanti ditanya istilah asing. Nah tambah satu pengetahuan seperti ini yang lekat dengan kegiatan pemerintahan, tidak ada ruginya. Istilah "Special targeted state subsidies" = bantuan khusus negara, juga sering digunakan di Amerika sana, entah ke pelaku bisnis, orang miskin, atau kelompok masyarakat tertentu. Seperti "bansos" miliaran dollar yang diterima oleh perusahaan chip asal Taiwan TSMC, agar mau bangun pabrik di Amerika. Di RI kayaknya ada "bansos" kek gitu, cuma malu-malu dalam pengistilaannya, program subsidi motor listrik untuk rakyat Indonesia, ini kalo dibaca persyaratannya juga termasuk "targetted subsidy". Jadi kepikiran, siapa sebenarnya yang menerima manfaat subsidi motor listrik ini? Apakah masyarakat atau pengusaha motor listrik, yang jumlahnya diberita sudah mencapai 50 merk ,kalo kita asumsikan itu masing-masing dimiliki oleh satu orang pengusaha, jika sudut pandang kita ubah ,berarti ada 50 orang yang bakal menjadi ujung sasaran porgram ini. Supaya anda tahu, tahun 2023 dari target kuota 200.000 unit, ternyata yang disamber masyarakat sedikit, sehingga kuota tersisa banyak ; 193.158 unit, mengartikan sepanjang 2023 , tak sampai 7000 unit laku.

Lagarenze 1301

Kasus emas PT Antam vs Budi Said makin seru aja nih. Budi Said dibela oleh pengacara Hotman Paris Hutapea. Budi Said jadi tersangka. Lalu, kalah di PKPU. Apakah Hotman bisa membalikkan keadaan? Budi Said, prediksi saya, akan bebas. Tapi, di sisi lain, perkaranya dengan PT Antam akan selesai juga. Win-win solution.

Jokosp Sp

Yang bagi-bagi seseorang yang bukan kaleng-kaleng. Punya tambang batu bara. Kalaupun itu yang dibagi tak akan sebanding dengan yang dikeruk tiap harinya. Mengeluarkan 500 ribu x 4,000 orang = 2 milyar ( hanya 2 M ). Hasil yang di rit 1 hari dah turah - turah. Hayooooo mau dilawan itu raja daerah. Kalau rumah saja bak istana 2 tingkat yang dalamnya saja ada pakai lift. Orang sekitar tambang sih mintanya pencoblosan pemilihan dari bupati, gubernur, caleg dan presiden wakil presiden dilakukan saja tiap bulan. Kan tidak perlu ada bansos, rakyat pasti makmur.

Hari Purwanto

mBanyol sebentar, Dalam suatu penerbangan, saat penumpang menikmati hidangan makanan yang disajikan awak kabin tiba-tiba sendoknya terjatuh di lantai pesawat. Dengan cepat seorang pramugara segera mengeluarkan sendok dari sakunya mengganti sendok tersebut. Sang penumpang tertegun dengan kesigapan pramugara tersebut, lantas bertanya, " apakah anda selalu sedia sendok di saku?", "oh ya benar mister, karena sering kejadian sendok penumpang terjatuh, maka untuk efisiensi waktu kami slalu siap sendok di saku" "oh begitu", jawab penumpang puas. Kemudian sekilas penumpang tersebut sempat melihat ada sehelai benang menjuntai di depan celana pramugara, lantas tanya "hai saudara mengapa ada benang di depan itu". Setelah dengan sedikit celingukan sang pramugara mendekati kuping penumpang agak berbisik, "mister, ini benang gunanya kalo saya mau pipis, setelah buka resliting tinggal tarik ini benang dan keluarlah burung, sehingga gak tersentuh tangan" "oh begitu", sang penumpang mengerti, namun dengan segera bertanya lagi "lantas bagaimana memasukannya kembali?" "didorong pakai sendok" jawab pramugara sambil melengos pergi.

Juve ....Zhang............  

Waktu Covid singapura sebagai negara kaya....memberikan sekali saja 600 SGD....hebatnya untuk semua rakyat.... tak lihat kekayaannya berapa.... pak Mentri cuma bilang ini diambil dari Tabungan Negara.... berapa Tabungan Negara SG???? konon hanya gak sampai 5 orang yg tahu tabungan negara... .rahasia....  makanya SGD kuat mata uang nya ..... tanpa tabungan kata mentri , SG akan mengemis ke IMF atau Bank Dunia..... ehm nyindir nih wkwkwkw. Sang Grandmaster malah menganjurkan ::" belanja kan tabungan anda...supaya ekonomi bergulir"" .ya ekonomi pedagang bergulir .... tabungan kita ludes....alamat tidur di Pos Kamling....wkwkwk. selamatkan Hidup anda dengan tabungan ..... kalau yg IQ dibawah SNI begitu lah anjuran nya..... mau kita di pimpin model begini???? Paling gak sampai 20 tahun akan mirip Argentina..... kalau Argentina perlu 20 tahun jadi miskin ...... selamat Berjuang ..... selamat memilih.... Rupiah meminta tolong anda....jiwa heroik anda di butuhkan sekarang demi Rupiah....jangan golput....

Liam Then

Setiap rupiah bansos yang diterima oleh keluarga golongan ekonomi menengah kebawah, 100 persen akan kembali masuk ke peredaran ekonomi nasional. Kalangan menengah kebawah, bukan jenis golongan orang yang menumpuk tabungan. Sedikit yang punya tabungan, bagi mereka itu dianggap alokasi biaya masa depan,yang pasti habis ketika kebutuhan datang mendesak. Karena itu mari kita dukung dan awasi program yang bertujuan untuk meringankan beban kalangan bawah, agar sepenuhnya sampai ke tangan masyakarat seutuhnya.

Handoko Luwanto

04:50:34pm WIB 178Komen=73utama+105REPLY dari 45Prusuh ♢Urutan↕Komen➜Nama Time ∇177↓u➜Liam Then 14m ∇175↓u➜Gregorius Indiarto 36m ∇174↑u➜Juve Zhang 36m ∇171↓u➜Ponsel Pro 54m ∇168↓u➜Hari Purwanto 1j △169↓R→Liam Then 1j ∇165↓u➜Amat K. 1j △166↓R→Handoko Luwanto 1j △167↑R→Liam Then 1j △170↑R→Ponsel Pro 56m ∇164↑u➜Lagarenze 1301 1j ∇157↓u➜Handoko Luwanto 1j △158↓R→Handoko Luwanto 1j △159↓R→Handoko Luwanto 1j △160↓R→Amat K. 1j △161↓R→Lagarenze 1301 1j △162↓R→Handoko Luwanto 1j △163↑R→Handoko Luwanto 1j ∇154↓u➜Liam Then 2j △155↓R→Liam Then 1j △156↑R→Liam Then 1j ∇150↓u➜Rizal Falih 2j ∇149↑u➜doni wj 2j ∇153↑R→Liam Then 1j ∇173↑R→Gianto Kwee 36m △178. R→Liam Then 12m ∇136↓u➜Mbah Mars 3j ∇148↑R→MULIYANTO KRISTA 2j ∇152↑R→DeniK 1j ∇135↑u➜yea aina 4j ∇146↓R→Jimmy Marta 2j △147↑R→yea aina 2j ∇129↓u➜Lagarenze 1301 4j ∇128↑u➜Juve Zhang 4j ∇143↓R→Jokosp Sp 2j △144↓R→Juve Zhang 2j △145↑R→Hari Purwanto 2j △172↑R→Juve Zhang 45m ∇127↑u➜Er Gham 4j ∇142↑R→Handoko Luwanto 2j ∇126↑u➜Lagarenze 1301 4j ∇125↑u➜Lagarenze 1301 4j ∇123↓u➜ⒽⓄⓃⒹⒶ ⒸⒷⓇ❶❺⓿Ⓡ 4j ₪₪₪₪§|(ΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞ> 123 △124↑R→Mirza Mirwan 4j ∇134↑R→AnalisAsalAsalan 3j ∇141↑R→Jokosp Sp 2j ∇117↓u➜Kang Sabarikhlas 5j ∇133↑R→Lagarenze 1301 3j ∇140↑R→Jo Neca 2j ∇116↑u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 5j ∇112↓u➜Mirza Mirwan 5j ∇122↑R→Juve Zhang 4j ∇139↑R→Afa 2j △176↑R→Mirza Mirwan 35m ∇101↓u➜Jimmy Marta 6j ∇114↓R→Amat K. 5j ∇132↑R→Jimmy Marta 3j ∇100↑u➜Pryadi 6j ∇120↓R→Jokosp Sp 4j △121↑R→Er Gham 4j ∇138↑R→Pryadi 2j ∇98↓u➜Lagarenze 1301 6j ∇111↑R→Handoko Luwanto 5j △115↑R→Lagarenze 1301 5j ∇119↑R→Jimmy Marta 4j ∇97↑u➜Rihlatul Ulfa 6j △102↓R→Rihlatul Ulfa 6j △103↓R→Rihlatul Ulfa 6j ∇108↓R→Rihlatul Ulfa 5j ∇110↑R→Rihlatul Ulfa 5j ∇94↓u➜Juve Zhang 6j △95↓R→M.Zainal Arifin 6j ∇93↑u➜Jimmy Marta 6j ∇91↓u➜Mirza Mirwan 6j ∇89↓u➜Hari Purwanto 7j ∇84↓u➜djokoLodang 7j △85↓R→djokoLodang 7j ∇83↑u➜Kalender Lengkap✏️ 7j △118↑R→Gregorius Indiarto 4j ∇80↓u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 7j ∇82↑R→DeniK 7j ∇88↑R→djokoLodang 7j △90↑R→Hari Purwanto 7j △96↑R→M.Zainal Arifin 6j ∇79↑u➜thamrindahlan 7j △99↑R→M.Zainal Arifin 6j ∇105↓R→Jo Neca 5j ∇131↑R→thamrindahlan 4j ∇78↑u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 8j ∇77↑u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 8j ∇72↓u➜Handoko Luwanto 8j ∇74↓R→Amat K. 8j △137↑R→Handoko Luwanto 2j ∇69↓u➜Ⓐⓜⓐⓣ Ⓚ. 8j T̷o̷n̷g̷k̷a̷t̷ P̷e̷r̷k̷a̷s̷a̷ K̷a̷m̷a̷ S̷u̷t̷r̷a̷ ♋ ∇66↓u➜Xiaomi A1 8j ∇68↑R→Handoko Luwanto 8j ∇71↑R→Amat K. 8j △104↑R→Xiaomi A1 6j ∇63↓u➜Jo Neca 8j △64↓R→Juve Zhang 8j ∇76↑R→Alex 8j ∇87↑R→Juve Zhang 7j △109↑R→Handoko Luwanto 5j ∇62↑u➜Jo Neca 8j ∇60↓u➜Gregorius Indiarto 8j ∇57↓u➜Mbah Mars 9j △81↑R→MULIYANTO KRISTA 7j △106↓R→Jokosp Sp 5j ∇55↓u➜Muin TV 9j ∇48↓u➜Handoko Luwanto 9j ∇43↓u➜Juve Zhang 9j ∇50↓R→Jo Neca 9j △65↑R→Juve Zhang 8j △92↑R→M.Zainal Arifin 6j ∇38↓u➜Jo Neca 9j ∇42↑R→Mbah Mars 9j △44↓R→Juve Zhang 9j ∇52↓R→Jo Neca 9j ∇54↑R→Jo Neca 9j △67↑R→Juve Zhang 8j ∇36↓u➜Mbah Mars 9j ∇47↑R→MULIYANTO KRISTA 9j △53↑R→Handoko Luwanto 9j △56↑R→Jo Neca 9j △75↑R→Hari Purwanto 8j ∇33↓u➜iya nok 10j ∇32↑u➜MULIYANTO KRISTA 10j △34↓R→Mbah Mars 10j ∇46↑R→MULIYANTO KRISTA 9j △49↑R→Jokosp Sp 9j △51↑R→Handoko Luwanto 9j △58↓R→Handoko Luwanto 9j △70↑R→Mbah Mars 8j △73↑R→Amat K. 8j △107↑R→Handoko Luwanto 5j △113↑R→Amat K. 5j △130↑R→Handoko Luwanto 3j △151↑R→Amat K. 1j ∇31↑u➜Jokosp Sp 10j △37↑R→Jokosp Sp 9j ∇30↑u➜iya nok 10j ∇29↑u➜ACEP YULIUS HAMDANI 10j ∇27↓u➜Juve Zhang 10j ∇40↓R→Jokosp Sp 9j △45↑R→Juve Zhang 9j ∇26↑u➜Mirza Mirwan 10j △28↑R→Ahmad Zuhri 10j △59↑R→Jo Neca 9j ∇25↑u➜mamat 10j ∇23↓u➜Gregorius Indiarto 10j △39↑R→Mbah Mars 9j ∇22↑u➜djokoLodang 10j ∇21↑u➜iya nok 10j ∇20↑u➜Ng 10j ∇19↑u➜Pedro Patran 11j ∇18↑u➜Lagarenze 1301 11j △24↑R→djokoLodang 10j ∇14↓u➜Pryadi 11j △61↑R→Jo Neca 8j ∇13↑u➜DeniK 11j ∇17↑R→Udin Salemo 11j △35↑R→Jokosp Sp 9j ∇12↑u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 12j ∇16↑R→Nimas Mumtazah 11j ∇11↑u➜Jo Neca 12j ∇10↑u➜Legeg Sunda 12j ∇9↑u➜Suhan Al-Fasuruanie 12j ∇6↓u➜M.Zainal Arifin 12j △7↓R→M.Zainal Arifin 12j △8↑R→M.Zainal Arifin 11j ∇4↓u➜nur cahyono 12j △5↑R→nur cahyono 12j ∇3↑u➜Lagarenze 1301 12j △15↑R→Udin Salemo 11j ∇2↑u➜Rizal Falih 12j △41↑R→Jokosp Sp 9j △86↑R→Hari Purwanto 7j 1↑u➜Lagarenze 1301 12j urutan sebelumnya(♢) & sesudahnya(↕) ada di atas/bawahnya

Rizal Falih

Alhamdulillah Resik kui apik Nanging kemresik kui ora becik Sing kok sawang kumel kae kelambine Durung mesti lethek atine Durung wening mripat lan atimu Yen durung nate wani Nyawang busik e  kulitmu dewe Ojo gampang midono liyan Yen isih wedi ngakoni keluputanmu dewe Ojo golek benermu dewe

Lagarenze 1301

Jasmine Taylor (31) adalah kisah sebenarnya dari "cahaya di ujung terowongan". Dari kondisi terlilit utang, menerima bansos, hingga merdeka dari masalah finansial. Pada satu titik, Jasmine hidup dengan beban utang pelajar Rp 850 juta, utang medis Rp 135 juta, dan utang lain dari kartu kredit. Saat yang sama, dia kehilangan pekerjaan. Perempuan asal Texas ini lalu menerapkan cash stuffing dalam mengelola keuangannya. Uang dipilah-pilah ke dalam amplop dan membelanjakan sesuai peruntukan. Tidak lagi pakai kartu debit atau kartu kredit. Cash stuffing sedang tren. Banyak orang, terutama ibu rumah tangga, yang mempraktikkannya. Jasmine membagikan pola hidup cash stuffing di TikTok dan YouTube. Viral. Otak Jasmine pun berputar dan melihat tren itu sebagai peluang bisnis. Belum banyak yang menyediakan aksesoris untuk cash stuffing. Amplop, misalnya, masih polos, tidak menarik. Jasmine juga punya basis pasar dari penonton TikTok dan YouTube. Pada awal 2021, Jasmine menerima cek bansos 1.200 dolar AS atau sekitar Rp 18 juta. Dia menjadikannya modal untuk membangun usaha sendiri, Baddies and Budgets. Dia membuka akun e-commerce di Shopify, membuat situs web, hingga membeli berbagai perlengkapan dan bahan-bahan lainnya untuk membuat aksesori cash stuffing, seperti amplop khusus dan dompet. Pada penghujung 2021 Baddies and Budgets menghasilkan Rp 3,5 miliar, pada 2022 menghasilkan Rp 13 miliar, dan pada 2023 Rp 15 miliar. Cahaya untuk Jasmine datang berkat bansos.*

Mirza Mirwan

Tentang Denise Woods. Yang jelas seorang perempuan. Umur 51 tahun. Ia menderita lupus, gagal jantung kongestif dan kesulitan berjalan. Sebelum bansos untuknya -- kategori disabilitas -- sebesar $2.048 (Rp31,9juta) dihentikan bulan Maret 2022, ia menyewa sebuah rumah dengan 3 kamar tidur di Savannah, Georgia, yang ditinggali bersama anak dan cucunya yang sudah dewasa. Gegara penghentian bansos itu Woods tak sanggup lagi bayar sewa. Dari SSA -- Social Security Administration -- lembaga federal yang mengurusi bansos -- ia diminta mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar $58.000 (Rp903,3juta). Karena tak bisa bayar, maka bansos untuk Woods dihentikan hingga Februari 2026 nanti. Denise Woods punya mobil Chevy Equinox 2015 yang dulu dibelinya secara kredit, $386/bulan. Sejak keluar dari rumah sewa, di mobilnya itulah Woods tidur -- biasanya di parkiran mall. Dengan Chevy itu pula ia bisa mendapat penghasilan $14/jam, mengantar anggota awak kereta Api dari Savannah (Georgia) ke Jacksonville (Florida). Andai tanpa mobil itu Woods tak tahu bagaimana ia bisa mendapat penghasilan. Masih banyak orang seperti Denise Woods. Konon ada 800-an ribu penerima bansos SSI -- Suplemental Security Income -- yang jadi gelandangan gegara kebijakan penghentian bansos. Sebenarnya mereka bisa komplain dengan menghubungi SSA. Tetapi ternyata tidak mudah untuk mendapat jawaban dari SSA. Mongomong soal gelandangan, masih lebih banyak di Amerika ketimbang di kita, lho. Jorok pula.

ACEP YULIUS HAMDANI

Alhamdulillah,ajaib sekali klik browser langsung masuk ke kolom komen, beberapa hari yang lalu selalu tidak bisa, memang disway seperti pemilihan di Indo, ada yang sekali nyalon langsung jadi, mantaf lag disway. Dalam umur ke 8 atau berapa disway sudah mulai mempunyai nyali untuk menulis yang lebih beraneka ragam. Contoh tulisan hari ini mengenai Bansos. Di Amerika mereka lebih humanis dengan menyebutnya "tunjangan sosial" tidak dengan bantuan sosial, makanya penerimanya tidak merasa menjadi beban negara, tetapi sebagai warga negara yang dilindungi oleh negara. Dengan demikian terlihat negara hadir bagi rakyatnya dengan melindungi dari kejahatan kemiskinan dan ketidakmakmuran. Betul jumlahnya yang begitu besar ya sesuai dengan tingkat kemakmurannya dan mungkin lebih tepat sasaran. Sedangkan Bantuan sosial di Indonesia walau jumlahnya sudah sangat besar, tetapi penerimanya masih banyak yang belum tepat sasaran. Hal ini terkendala dengan UPdate data penerima Bansos yang cukup panjang dan membutuhkan waktu yang lebih panjang, dan yang lebih tidak elok lagi banyak kepala daerah yang tidak mau menerbitkan SPTJM data penerima bansos setiap bulannya, sehingga Kemensos menggunakan data lama yang kadang sudah tidak relevan lagi. Dan yang lebih parah bansos ini menjadi ajang bancakan bagi segelintir orang untuk memperkaya diri dan setoran kepada parpolnya, sehingga bansos ini mudah sekali menguap, sepert banyi yang mudah ngantuk....

Mbah Mars

"Kamu tega sekali" "Ada apa ?" "Sudah 3 tahun kita pacaran" "Iya, ada apa?" "Kenapa ada tenda biru di depan rumahmu ? Tanpa undangan kau tinggal aku" "Itu tenda TPS, begoooo"

Jokosp Sp

1 kg beras = 10 ons beras. 5 kg beras = 50 ons beras. Jika sehari untuk dimasak cukup 1/4 kg atau sama dengan 2,5 ons, maka jatah 5 kg tadi bisa untuk makan 20 hari. Jika pembaginya yang per 5 tahunan ( atau 365 hari x 5 = 1.825 hari ) hanya dapat sekali yang 5 kg, maka hitungannya adalah ( 5 x 10 ons ) / 1.825 hari = 0,027 ons/ hari atau sama dengan 0,027 x 100 gram = 2,7 gram/ hari. Artinya orang yang mau terima sogokan beras 2,7 gram/ perhari itu lebih parah dari seekor burung pipit. Burung pipit makan sehari perlu 1/2 dari berat badannya. Dengan berat 2 pon = 453 gram burung pipit perlu 226 gram atau sekitar itu seharinya. Berarti yang menerima beras 5 kg per 5 tahunan tadi lebih parah kan?. Ternyata burung pipit juga lebih baik karena mencari makan lewat sebuah disiplin, konsisten bangun pagi dan kerja keras.

Alex

Bung juve kembalilah ke jalan yg benar. Kami rindu tulisan bung Juve yg dulu.Backpeckeran di Cina. Atau pengalaman kerja kerja dulu. Sudahlah kibarkan bendera putih. Survey dari prof Burhanuddin Muhtadi pasangan nomer 2 menang 1 putaran. Tinggalkan chanel Deny siregar.Pindahlah chanel. Mari nggacor seperti dulu wkwkwk....

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KETIKA AWAL PENSIUN.. "Hallo. Bapak masih hidup..?". "Huss.. Iya. Alhamdulillah. Kenapa..?" "Bapak udah 2 tahun tidak terima transferan 'manfaat pensiun' kok tidak teriak..?". "Hah.. Masak..". "Iya. Bapak tidak melakukan 'DATUL' empat kali..". "DATUL itu apa..?". "DATUL itu 'data ulang'. Yang dilakukan oleh DANA PENSIUN TELxxx untuk mengecek seorang pensiunan masih hidup atau udah meninggal..". "Caranya..?". "Kalau dulu dengan dikirimi surat. Yang setelah ditandatangani, harus dikembalikan ke DAPEN lewat Pos tanpa perangko. Kalau sekarang cukup lewat website.. Pensiunan harus kirim foto posisi terakhir..". ##### Itulah peristiwa sekian tahun yang lalu saat awal pertama pensiun. Tidak sadar kalau tidak terima transferan uang manfaat pensiun (MP), karena ada penghasilan lain. Di telpon adik kelas yang kerja di DAPEN karena dia tau no HP saya. Ternyata DATUL adalah cara DAPEN mengecek pensiunan penerima MP masih hidup atau udah meninggal. DATUL harus dilakukan 2 kali setahun. Satu kali pensiunan tidak melakukan DATUL, maka transfer distop. Jika 4 kali tidak melakukan DATUL, maka petugas DAPEN akan cek/cari sang pensiunan ke alamat terakhir. Jika tidak ditemukan, maka transfer di stop permanen.

DeniK

waktu zaman orde baru pernah merasakan bantuan beras , nama nya program 'Padat Karya'. ketika itu akibat kemarau panjang sehingga banyak yang gagal panen.pemerintah mengeluarkan program padat karya . bekerja bakti di kampung masing-masing seperti memperbaiki jalan . dan di upah pakai beras . lumayan kerja bakti dari jam 10-12 dapat 5kg beras .

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

BANSOS PERTAMA DI INDONESIA.. Di Indonesia, pertama kali ada Bansos tahun 2005 saat jaman Presiden SBY. Bentuknya adalah BLT (bantuan langsung tunai). Ketika pertama kali diturunkan, tujuannya adalah untuk meredam efek dari kenaikan harga BBM. Penerima BLT mendapatkan transfer uang tunai senilai Rp300.000 yang dikirim melalui kantor pos, sebanyak tiga tahap. Dan dilanjutkan tahap berikutnya satu kali lagi pada tahun 2006. Sehingga total insentif yang diterima masyarakat senilai Rp1,2 juta per rumah tangga. Total pengeluaran APBN untuk Bansos tahun 2005 adalah Rp17,1 triliun atau 6,4% dari APBN. Dan masih ada Bansos bentuk lain untuk penanggulangan bencana Rp2 triliun, dan bantuan yang diberikan melalui kementerial negara/lembaga Rp14,5 triliun. ### Pantas..!! Ternyata saat saya hidup di bawah kemiskinan, saat kecil, memang "belum ada" Bansos. Tapi hikmahnya adalah saya harus "kerja keras".. Dan tetap "perkasa", yaitu "keras" saat saya harus "kerja". He he..

djokoLodang

Dulu ada seorang budak bernama Ayaz. Singkat cerita, dia disayangi Sultan sehingga dipercaya menjadi Bendahara Istana. Hanya dalam waktu setahun sejak Ayaz "ditemukan' Sultan. Banyak yang iri karenanya. Para pejabat itu kemudian menghadap Sultan. "Baginda, maafkan kami. Sepertinya Ayaz sudah tidak dapat dipercaya lagi. Setiap malam ia mendatangi ruang bawah tanah, tempat penyimpanan harta kerajaan. Untuk apa dia berlama-lama di sana? Entah apa yang dilakukannya. Apabila tiap malam dia ambil satu-dua permata saja ...." Baginda pun mulai bimbang. "Iya, ya. Untuk apa setiap malam Ayaz ke sana? Kalau pun dia harus memeriksa, toh tidak perlu setiap malam." demikian pikirnya. Malam itu juga, diam-diam diikutinya Ayaz. Memang benar, dia masuk ke ruang bawah tanah. Dan, apa yang Baginda lihat? Ayaz membuka sebuah lemari butut, mengambil baju lusuh. Rupanya baju lamanya. Dilihatnya Ayaz mengganti "baju dinas" nya sebagai Bendahara, lalu berdoa dengan khidmat. "Ya Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Berkat Rahmatmu aku diangkat menjadi Bendahara Istana. Berkatilah Sultan yang baik hati dan mencintai rakyatnya. Yang telah mengangkat derajat seorang budak biasa. Aku mohon kepadaMU, dengan memakai baju lamaku ini, hindarkan aku dari sifat sombong dan takabur. Tadinya aku hanya seorang budak yang tidak punya apa-apa, selain bajuku ini." Esok harinya, Baginda memanggil Ayaz. "Wahai Ayaz, temanku, sahabatku. Sesunnguhnya engkau lah kekayaanku yang sejati. Kejujuranmu, ...

Mirza Mirwan

Franklin Delano Roosevelt (30 Januari 1882 - 12 April 1945) adalah presiden AS yang fenomenal. Ia empat kali terpilih sebagai presiden, meski periode ke-4 hanya dijalani 3 bulan keburu meninggal -- dilanjutkan Harry S. Truman sang wapres hingga 1949. Tetapi bukan soal 4x memenangi pilpres itu yang membuatnya fenomenal, melainkan kenekadannya maju nyapres di saat AS sedang dilanda depresi hebat (great depression dimulai 1929), di mana perekonomian lumpuh dan aksi premanisme merajalela. Kalau menurut fatwa James Freeman Clarke, F.D.Roosevelt bukanlah politisi yang memikirkan pemilu berikutnya, tetapi negarawan yang memikirkan generasi berikutnya. Roosevelt menjabat presiden Maret 1933. Langkah pertama adalah membabat premanisme. Di tahun ke-3, 14 Agustus 1935, ia membentuk badan federal untuk mengurusi hal-ihwal bantuan social. Badan itu bernama Social Security Administration, yang dasar pembentukannya adalah Social Security Act 1935. Sampai sekarang badan itu masih berdiri. Kantor pusatnya di Woodlawn, sebuah kota di Maryland dengan populasi sekitar 40.000 jiwa -- hanya sepertiga populasi kelurahan terpadat di DKI seperti, misalnya, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Tetapi kantor pusat SSA di Woodlawn itu gede banget, lho. Lebih gede dari Kantor Kementerian Sosial kita. Anggaran SSA per 2022 sebesar $1,3 triliun. -- 5x lipat APBN kita. Tetapi, apa boleh buat, meski sudah 88 tahun mengurusi hal-ihwal bantuan sosial, ternyata SSA juga bisa keliru.

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Seorang Caleg pada hari terakhir kampanye mengunjungi desa terpencil yang masuk dapilnya.  Ia mengumpulkan aparat desa dan semua tokoh masyarakat untuk membahas masalah mendesak di desa tersebut, agar ia dapat memberikan solusi.   "Pak Caleg, desa kami sedang mengalami dua masalah besar,” kata Pak Kades.  "Oke, beri tahu saya apa itu."  "Masalah pertama adalah pendidikan. Di desa kita belum ada SD, anak-anak harus berjalan kaki 10 km ke desa sebelah. Dan, yang kedua adalah...."   Belum selesai Pak Kades bicara, Caleg itu langsung memotongnya.   "Berhenti di situ. Saya akan menelepon," katanya bersemangat.   Caleg mengambil HP iPhone 15 Pro Max, menekan beberapa nomor, dan mulai berbicara.   "Ya! Ya! Itu bagus sekali, kalau begitu minggu depan segera datangkan orangnya," dia menjawab dengan keras sebelum menekan nomor lain untuk panggilan berikut, "Ya, segera bangun, saya akan membiayai sendiri."   Caleg menutup telepon dan menoleh ke semua orang, "Kabar baik, semuanya! Barusan saya sudah mengatur sekelompok guru agar datang minggu depan dan mengajar anak-anak di sini, ruangannya sementara di aula desa."   Ia juga dengan lantang menyatakan, "Saya telah memerintahkan pembangunan gedung SD di desa ini, juga dimulai minggu depan, saya yang biayai semua."   Caleg itu kemudian menatap Pak Kades, "Sekarang, apa masalahmu yang lain?"   "Ya, masalah kami yang kedua adalah di desa ini tidak ada sama sekali jangkauan sinyal telepon seluler."

Afa

Sepertinya yang dimaksud pak Mirza adalah 中华社会救助基金会 Zhōnghuá shèhuì jiùzhù jījīn huì diinggriskan menjadi : China Social Assistance Foundation (CSAF). Didirikan Januari 2009. Di managed dan supervisi oleh Ministry of Civil Affairs. Dana awalnya RMB 10 juta bekerjasama dengan Tencent Charity, Alibaba Charity, Alipay Charity, Sina Micro Charity, JD Charity, Bytedance Charity and fundraising platforms lainnya.

Mirza Mirwan

Reply untuk Bung Juve Zhang. Anda mungkin hanya menduga kalau di Tiongkok tidak ada bantuan sosial (social assistance). Ada, kok. Awalnya, di tahun 1993, hanya untuk keluarga miskin di Shanghai. Tetapi sejak 1999 diberlakukan di seluruh negeri. Kebetulan per 2022 yang lalu jumlah penerima bansos di Tiongkok juga 66 juta. Besaran bansos: RMB 345 (sekitar Rp747.500,-) untuk keluarga miskin di desa, dan RMB 402 (Rp877.500,-) untuk kota per bulan. Yang mengurusi bansos di Tiongkok adalah Kementerian Urusan Sipil (Ministry of Civil Affair).

Jokosp Sp

Tawar menawar isi amplop. Di tetangga sebuah kabupaten benar-benar keras persaingan antar timses merekrut calon pemilih yang jadi tugas dari bossnya. Persaingan isi amplop benar-benar diuji apakah mempan untuk menggoyahkan calon penusuk kartu suara. Yang tadinya diisi 200 ribu bisa berubah jadi 300 ribu dan bisa berubah lagi jadi 400 ribu, atau malah jadi 500 ribu. Rerata isi amplop di 300 ribu kata keponakan yang tinggal di suatu desa dekat kabupaten. Rakyat kismin benar-benar lagi dimanjakan dan lagi sangat dihargai di semingguan ini. Tapi awas. Loh ada kata awas tanya saya, maksudnya?. Iya mas, antar timses yang beda partai bisa saling info nama calon pemilihnya. Nama orang yang tedobel di timses lain akan dicoret dan tidak dapat duwid dobel. Weh wehhhhhh sampai segitunya ya kerja timses ngontrol para calon pemilih?. Ya mas. Wuih wuihhhhhh saya menjawabnya sambil mesem kecut melihat kondisi aktualnya yang seperti itu. Ngeriiiiiiii......

Mirza Mirwan

Presiden (pemerintah) bisa saja mengajukan RUU yang isinya ancaman hukuman mati untuk koruptor. Persoalannya, DPR setuju nggak?. Ya jelas nggaklah. Karena itu sama saja dengan menjerat leher sendiri. Lha kalau DPR nggak setuju, ya nggak jadi itu UU. Idealnya caleg DPR itu didanai konstituen, kayak di AS. Lha di sini caleg modal sendiri. Begitu jadi ya mikir bagaimana balik modal plus bunganya. Hanya beberapa saja caleg yang tak perlu modal besar, karena memang sudah punya nama besar di dapilnya. Dan caleg seperti ini belum tentu terpilih lagi bila dipindah ke dapil lain.

Lagarenze 1301

Ada cerita lucu yang disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan membuat Presiden Jokowi terpingkal-pingkal.   Kejadiannya 17 Desember 2018, ketika Cak Imin masih satu perahu dengan Jokowi. Saat itu, acara konsolidasi calon anggota legislatif PKB di Balai Sarbini, Jakarta.   Seperti diberitakan banyak media, Cak Imin bercerita bahwa pada Pemilu 2014, seorang caleg dari Pamekasan, Madura, memiliki ide kreatif tapi nyeleneh agar lolos parlemen.   Caleg tersebut modal tipis alias mustad'afin. Tapi, ia sungkan menemui dan meminta restu dari kiai hanya dengan tangan kosong.   Tak habis akal, caleg ini mengambil segenggam tanah dari pekarangan rumah kiai dan memasukkannya ke dalam kantong plastik. Lalu, ia pun masuk ke dalam rumah kiai.   Sang kiai bertanya apa maksud caleg itu membawa tanah. Caleg pun menjawab bahwa tanah itu berasal dari pekarangan kiai dan akan ia tebar di seluruh kota agar terpilih.   "Saya tahu kiai punya kesaktian, dengan tanah ini kalau didoakan kiai, saya yakin warga akan memilih saya," ujar si caleg.   Begitu si caleg pulang, kiai mikir, "kalau anak ini tidak menang, berarti kesaktian saya diragukan."   Sang kiai lalu mengumpulkan para alumni dan ulama senior. Mereka semua diminta memenangkan caleg tersebut.   Mendengar cerita Cak Imin, Jokowi menutup mulutnya dengan tangan. Tubuh Jokowi tampak bergoyang-goyang menahan tawa.*

Mbah Mars

Di toilet tak sengaja Bolkin lihat barangnya Jumerut. Bolkin: "Bro kenapa burungmu berwarna biru ?" Jumerut: "Diguyur tinta oleh istri" Bolkin: "Wadaaaadidaaa. Biar apa ?" Jumerut: "Katanya, biar tidak nyoblos di tempat lain"

Rizal Falih

Mengapa bantuan sosial di negara tercinta ini di sukai oleh masyarakat, karena memang benar-benar membantu masyarakat yang kurang mampu. Terutama Program Indonesia Pintar.  Program yang memberikan bantuan pendidikan yang bertujuan untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat mengakses pendidikan yang layak. Bagi yang hidupnya berkecukupan, mungkin memandang sebelah mata program ini. Pemerintah dianggap hanya memanjakan penerima bantuan. Berasumsi bahwa penerima bansos hanyalah orang-orang yang malas bekerja. Pada kenyataanya, claim tersebut, tidak selamanya benar. Banyak saudara-saudara kita yang sudah bekerja banting tulang, dari pagi sampai malam, tapi penghasilanya hanya cukup untuk makan sehari-hari.  Sementara, harus membiaya anak-anaknya untuk sekolah. Beserta kebutuhan hidup yang lain. Dengan adanya bantuan pendidikan bagi keluarga yang tidak mampu ini, anak-anak dapat bersekolah sampai dengan perguruan tinggi dengan dibiayai oleh negara. Saya ingat dulu, untuk kuliah harus super hemat. Sambil bekerja. Hanya mengandalkan gaji yang nilainya masih dibawah UMR daerah. Beruntung punya bos yang baik, mau memberikan pinjaman saat perlu bayar uang semester. Lalu diangsur dengan dipotong gaji. Bahkan masih bisa ditinggal di mes sehingga tidak perlu kost. Sampai selesai kuliah. Perjuangan tiada akhir. Cerita seperti ini semoga tidak akan terulang kembali kepada anak cucu. Siapa pun yang jadi pemimpin negeri ini lanjutkan program bantuan pendidikan ini.

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda