Tunggakan Bansos

Ilustrasi penerimaan bantuan sosial (bansos) di Amerika Serikat. (DESAIN: DISWAY)

COWASJP.COMBANSOS di Amerika Serikat mencapai rekornya: satu triliun dolar lebih dikit. Tepatnya: USD 1.040.000.000.000. Kalikan Rp 15.000. Itu tahun 2022 yang diumumkan tahun lalu.

Jumlah yang menerima bansos pun terus meningkat: 66 juta orang. Belum pernah angka itu turun. Pun di zaman keemasan ekonomi Amerika di bawah pemerintahan Presiden Ronald Reagan. Waktu itu yang menerima bansos memang baru 37 juta orang. Tahun 1987. Jumlah yang dibayarkan pun ''baru'' USD 120 miliar. Tapi angka itu juga naik daripada presiden sebelumnya.

Nilai bansos di AS ternyata mirip dengan utang negara: tidak pernah turun. Pun jumlah yang menerima bansos. 

Di sana bansos lahir sejak 1936. Atau sekitar itu. Zaman itu Amerika baru melewati masa paling sulit. Depresi besar ekonomi. Banyak sekali perusahaan bangkrut. Terjadilah PHK besar-besaran. 

Ngurus 66 juta orang tentu tidak mudah. Banyak juga yang menyalahgunakannya: di pihak penerima. Tidak pernah ada berita bansos dikorupsi di sana. Yang ada: si penerima keenakan terima bansos bulanan. Meski sudah mendapat pekerjaan atau gajinya sudah lebih baik, tetap saja menerima bansos lama: sekitar Rp 20 juta/bulan. Tepatnya: USD 1.700. 

Nilai bansos itu mestinya turun kalau status ''kemiskinan'' Anda berubah. Yang sebelumnya tidak punya penghasilan/penganggur sudah mulai dapat pekerjaan. Yang awalnya bergaji sangat kecil sudah lebih baik. Yang sebelumnya jomblo sudah menikah.

Pembaruan data seperti itu juga problem di sana. Akibatnya: instansi yang mengurus bansos mengalami kelebihan bayar. Nilainya: bukan main –menurut perusuh Disway yang hobinya rebahan. Mencapai USD 23 miliar. Itu angka tahun lalu. Setara sekitar Rp 500 triliun.

Maka belakangan ini instansi tersebut rajin kirim email ke penerima bansos: memberitahukan bahwa si penerima telah mendapat bansos melebihi jatah mereka. Harus dikembalikan. Tahun lalu hasil jepretan instansi tersebut mencapai hampir USD 5 miliar. Setara Rp 75 triliun. Luar biasa ketaatan mereka. Masih mau mengembalikan uang yang sudah habis dibelanjakan. Atau memang masih disimpan. 

Tapi yang belum mengembalikan juga masih jauh lebih besar. Masih empat kali lipatnya. Mereka diizinkan komplain. Proses itu tentu akan panjang. Bagi yang terang-terangan data barunya akurat, instansi bansos bikin langkah drastis: nilai bansos bulan berikutnya dipotong habis. Pun bulan berikutnya lagi. Sampai lunas.

Akibat langkah penertiban penerima bansos itu –Anda pun sudah bisa membayangkan– ada yang sangat dramatis. Media di Amerika kemarin ada yang menuliskan kisah Nonya (saya sulit menafsirkan apakah dia nona atau nyonya) Denise Woods. Setengah umur. 

Akibat pemotongan itu Denise tidak mampu lagi membayar sewa kamar. Dia memang punya mobil tapi tidak mampu lagi sewa rumah. Akibatnya: tiap malam dia harus cari tempat parkir yang aman. Yang gratis. Di situlah Danise bermalam. Di bagian belakang mobilnyi. Dia belum tahu sampai kapan harus seperti itu.

Danise tidak sendirian. Begitu banyak yang senasib. Tapi Danise tidak sampai menggelandang. Tidak seperti ribuan orang di Amerika yang kini tiap malam tidur di emperan toko atau bangunan.

Di San Francisco. Di Los Angeles. Di New York. Di Portland. Di banyak kota. Sampai banyak toko tutup. Tidak dapat bisnis. Mereka tidak bisa diusir. Ada UU yang melarang mengusir gelandangan seperti itu.

Amerika kini menghadapi Pilpres. Tidak ada isu bansos di sana. Presiden tidak boleh cawe-cawe soal bansos di Amerika.(*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 12 Februari 2024: Ujung Lorong

Handoko Luwanto

Berikut perbedaan antara lorong dan terowongan: Lorong: Lorong adalah ruang sempit dan panjang yang biasanya menghubungkan dua ruangan atau tempat. Lorong umumnya terletak di atas tanah, seperti di dalam gedung, bandara, atau stasiun kereta api. Lorong biasanya memiliki atap dan dinding, dan bisa lurus atau berbelok-belok. Lorong bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk berjalan kaki, mengangkut barang, atau sebagai akses ke ruangan lain. Terowongan: Terowongan adalah lorong panjang yang terletak di bawah tanah. Terowongan bisa dibuat menembus gunung, bukit, atau di bawah permukaan tanah. Terowongan biasanya memiliki atap dan dinding yang kokoh untuk menahan tekanan tanah. Terowongan bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk jalan raya, kereta api, saluran air, atau sebagai tempat berlindung. Perbedaan utama: Lokasi: Lorong terletak di atas tanah, sedangkan terowongan terletak di bawah tanah. Struktur: Lorong umumnya memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan terowongan. Terowongan membutuhkan struktur yang lebih kokoh untuk menahan tekanan tanah. Fungsi: Lorong dan terowongan bisa digunakan untuk berbagai keperluan, namun terowongan lebih sering digunakan untuk infrastruktur berskala besar seperti jalan raya dan kereta api. Contoh: Lorong: Lorong di dalam rumah, lorong di bandara, lorong di stasiun kereta api. Terowongan: Terowongan jalan tol, terowongan kereta api, Terowongan Channel Tunnel yang menghubungkan Inggris dan Perancis. Kesimpulan: Lorong dan terowongan adalah dua jenis ruang sempit dan panjang yang memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan utama terletak pada lokasi, struktur, dan fungsinya.

Gregorius Indiarto

"....kini tidak hanya sedang berada dilorong, tapi sudah melihat cahaya di ujung". Cahaya itu begitu redupnya, cahaya itu bergerak. Ternyata cahaya yang kita harapkan itu baru cahaya kecil, kerlap kerlip kunang kunang. Cahaya kecil yang begitu indah. Tapi begitu kecil. Kita masih berada di dalam lorong, cahaya yang kita butuhkan "dian", "sentir", "obor", "oncor" atau lilin, sebelum cahaya mata hari di ujung lorong. Tetap optimis, meski "masih berharap dalam gelap" Met pagi, salam sehat, damai dan bahagia.

djokoLodang

--o-- AHLI ETIKA Aloui diajak temannya, seorang ahli etika, makan di restoran. "Aloui, mau makan apa? Biar aku yang pesan." "Apa saja, kawan. Kan kamu yang ajak." "Suka ikan? "Yes." Dipesanlah ikan gurame asam manis. Porsi besar untuk 2 orang. Saat pesanan datang, ada dua ekor ikan gurame. Beda sedikit. Ada satu yang agak lebih besar sedikit. Cepat-cepat Aloui mengambil ikan yang besar. Sang ahli etika terkejut. "Aloui, temanku. Apa yang kau lakukan? Langsung ambil ikan yang besar. Tanpa tanya dulu. Itu menunjukkan sifat egois. Kita harus memikirkan orang lain. Tidak memikirkan diri sendiri saja." "Jadi, apa yang harus kulakukan? Kamu kan ahli etika. Ahli peraturan. Yang jadi panutan banyak orang. Tolong berikan sedikit pencerahan." Sang Ahli senang bukan main, Merasa tersanjung, mulailah dia menasihati Aloui: "Kau harus menawarkan porsi yang lebih besar kepada orang lain. Yang lebih kecil untuk dirimu sendiri." "Maksudmu, itu yang akan kau lakukan? Memberikan porsi yang besar kepada ku? Porsi yang kecil untuk dirimu sendiri?" "Betul, betul. ... Ya, ya, ... aku akan melakukan itu." "Berarti, aku sudah betul, dong." kata Aloui."Porsi yang besar untukku. Untukmu, porsi yang kecil. --0–

Ibnu Ukkasyah

Ternyata Abah ingin stabilitas. Tapi stabilitas yang diinginkan adalah stabilitas semu. Asal stabil. Tergopoh-gopoh. Seperti membangun rumah. Yang penting bisa tegak. Bisa mejadi tempat berteduh. Tidak peduli, apakah rumahnya tidak kebanjiran, menarik dilihat secara estetika, tahan hujan deras. Tahan angin kencang. Tahan gempa kecil. Tang penting jadi dan bisa segara menjadi tempat tinggal. Jadi jika hancur karena tertiup angin kencang, ya karena karena memang desainnya tidak tahan angin. Harus dibangun lagi. Simpulannya, tergantung sudut pandang kita. Kebijakan kita. Apakah ingin membangun rumah yang asal-asalan. Yang penting bisa ditinggali lebih cepat. Bisa jadi tempat berdagang. Bisa jadi tempat berisnis dulu. Atau kita ingin membangun rumah yang elegan. Dengan pondasi yang kokoh. Bersakit-sakit dahulu beberapa saat. Tapi kemudian bisa ditinggali dengan nyaman, aman dan berkah. Ya, berkah. Berkah ini perlu dan harus berpodasi oleh etika. Tanpa etika. Tidak berkah. Wllahi. Buktikan saja lima tahun kedepan. Kita mau bangun rumah yang kokok, berkah dan juga bisa dinikmati oleh anak cucu cicit dan generasi penerusny kita. Atau kita sangat tidak sabar, serakah, dan egois, ingin cepat cepat bisa berdagang. Tergantung apa yang ada di dalam hati kita. Tergantung pondasi hti kita. Wassalam, selamat mencoblos.

Ardinal

mau dua putaran atau tiga putaran tidak masalah selama pemilunya adil, karena keadilan akan meningkat kepervayaan, kepercayaan atau legacy yang kuat akan menghasilkan kestabilan, hanya pedagang yang curang tidak suka dengan keadilan.

Mbah Mars

GE ER JADI KETUA KPPS Cewek: Hai Mas... Cowok: ? Cewek: Kngen Cowok: Aku nganggur kamu kabur Cowok: Giliran tahu aku menjabat ketua KPPS mendekat

Mbah Mars

Dokter THT: "Apa keluhan Bapak?" Caleg Incumbent: "Di masa kampanye saya banyak berorasi" Dokter:"Terus ?" Caleg: "Sekarang tenggorokan terasa terganjal" Setelah dokter memeriksa kondisi mulut dan tenggorokan sang caleg, ia berkata: "Tenggorokan Bapak memang terganjal. Terganjal janji-janji kampanye 5 tahun yang lalu"

Juve Zhang

Banyak pengamat yg salah baca...Tiongkok stabil karena di pimpin diktator....yg betul Tiongkok stabil karena hukuman keras....Adil...Gak ada "nego nego"....dan segera...langsung eksekusi.....dan "diktator" malah Rakyat nya kaya raya....pada main ke luar negeri.....kalau Kim Jong Un itu asli diktator...rakyat pun miskin bin susah....Hukum yg keras inilah yg me makmurkan rakyat Tiongkok....ribuan penjahat sudah di kuburkan....itu sesajen bagi kemakmuran rakyat....mereka tak mau repot repot dengan penjahat....langsung eksekusi....anda masih ingat penjahat legendaris Tiongkok.? Yg menculik anak Li Ka Sing dan di tebus 2 Triliun....gak lama langsung di tangkap karena kecanduan menculik lagi Taipan lain ...wkwkkw..akhirnya para Taipan HK lapor ke Presiden Jiang ZM yg langsung eksekusi....selesai ....

Ummi Hilal

Jangan begitu,Bu. Wanita adalah tiang negara. Kalau pria itu 'tiang jaler'. Apa guna tiang tanpa lubang.Tak bisa tegak berdiri.Karena cuma nyender. Heuheuheu... Pria tanpa wanita bisa apa. Bahkan tak bisa dilahirkan. Untuk memenuhi kuota perempuan seperti caleg partai,maka perlu kita undang juga Mbak Rihlatul Ulfa,Bu Yellow Bean,Mbak Risa Sang Kerudung Merah Kirmizy dari Rembang dan Buibu yang lain untuk meramaikan kolom komentar CHD.

Rihlatul Ulfa

Sutradara film dokumenter Dirty Vote juga sutradara dari film Sexy Killers yang tayang pada 2019 lalu. Saya sangat turut mengapresiasi yang setinggi-tingginya bagaimana proses pembuatan film dokumenter Dirty Vote dibuat. 3 ahli hukum tata negara secara bergantian menjelaskan dari awal. Dari berapa total provinsi di Indonesia, bagaimana penghitungan jika hanya 1 putaran pemilu, harus mengantongi 50% suara lebih, di 20 provinsi dengan minimal masing-masing 20% keterpilihan. Mereka juga memperlihatkan bagaimana pulau jawa yang berpenduduk 115 juta tetapi hanya memiliki 6 provinsi saja, juga mereka menyingggung bagaimana pulau Papua yang sebelumnya hanya memiliki 2 provinsi dibuat provinsi baru berjumlah 4 dengan total provinsi di Papua menjadi 6 provinsi, ajaibnya provinsi baru di pulau Papua ini bisa langsung mengikuti pemilu 2024, berbeda dengan pengalaman provinsi baru di kaltara yang didirikan 2013, tapi tidak serta merta bisa mengikuti pemilu 2014, mereka harus menunggu 6 tahun untuk bisa ikut pemilu 2019. Sebaran wilayah sangat-sangat menentukan, mengambil contoh pemilu 2016 di Amerika, hillary Clinton menang dalam total popular vote sebesar 48%, sedangkan Donald Trump mengantongi 45%. Ini menggambarkan kemenangan suara Hillary terbanyak tetapi hillary tentu tidak menang di jumlah sebaran wilayah, bandingkan dengan kemenangan sebaran wilayah donald Trump. Sedangkan Sumatera adalah pulau adalah pulau yang sangat menentukan sebaran wilayah, mempunyai 10 provinsi.

Xiaomi A1

Run in Peace Kelvin Kiptum (24), pemegang rekor dunia lari marathon, yg meninggal dunia kemarin karena kecelakaan lalu lintas. Ia memecahkan rekor lari 42 km tsb dlm event Chicago Marathon, oktober 2023, dgn catatan waktu 2:00:35.

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Seorang pejabat, pengusaha, dan anggota DPR ditempatkan di neraka. Sebelum masuk, mereka bertemu iblis penjaga gerbang. "Kamu boleh melakukan satu panggilan telepon, tapi kamu harus bayar," kata iblis. Pejabat lalu menelepon, menanyakan siapa yang jadi pejabat baru. Mendengar bahwa pejabat baru masih kroninya dan semuanya baik-baik saja, pejabat itu pun menutup telepon dengan hati damai. "Panggilan ini dikenakan biaya 10 juta," kata iblis. Giliran pengusaha menelepon, ia bertanya tentang kondisi bisnisnya di seantero benua. Dengan cepat ia diyakinkan bahwa semuanya aman, istri dan anaknya menjalankan perusahaan dengan baik, maka ia pun menutup telepon dengan hati senang. "Panggilan ini lebih lama, akan dikenakan biaya 100 juta," kata iblis. Anggota DPR yang kemudian dapat giliran. Ia menelepon sesama anggota DPR, menanyakan bagaimana nasib rekan yang lain. Tanpa menutup telepon, ia minta bicara dengan kontraktor untuk proyek yang diurusnya, menanyakan perkembangan kasus dan segala macam secara detail. Anggota DPR itu bicara gonta-ganti dengan rekan sesama anggota DPR dan kontraktor proyek sampai berjam-jam. "Panggilan ini dikenakan biaya 100 ribu,"  kata iblis. "Apa? Mengapa? Bagaimana?" pejabat dan pengusaha protes, "ia berbicara jauh lebih lama daripada kami, kenapa bayarnya cuma segitu!" Iblis menjawab: "Tidak ada biaya roaming saat menelepon dari neraka ke neraka."

AnalisAsalAsalan

Ciri bangsa tangguh, menurut saya: tidak mudah mengeluh. "Waduh, gimana nih, lawannya berat." "Waduh, kalau banyak putaran, capek........ larinya." "Waduh, kok macet." "Waduh, kok panas." "Waduh, kok hujan." "Waduh, kok sepi." "Waduh, kok ramai." "Waduh, kok antri." "Waduh, kok ga ada orang." "Waduh, pemilu cepat berlalu, lah." "Waduh, pertandingan lama banget." Mahesa Jenar jadi pendekar pilih tanding karena tempaan. Apakah tempaan itu sakit? Otomatis. Obat itu pahit, tetapi menyembuhkan. Gula itu manis, tetapi bisa menyengsarakan. Maka, jangan suka mengeluh! Jangan cengeng! Jadilah pejantan tangguh!

yea aina

Yang menginginkan stabilitas dengan satu putaran: pemegang 1/3 perekonomian negara. Coba tanyakan kepada 2/3 lainnya, bisa jadi jumlahnya 99%+: pemilih dengan hak suara. Mereka tak peduli mau berapa putaran pemilu diadakan. Stabilitas dan kemapanan, seperti dua sisi mata uang recehan. Bagi penguasa dan kroni-kroninya, stabilitas jadi peluang membesarkan kemapanan statusnya saat ini. Tapi bagi mereka yang belum mapan, stabilitas bisa jadi hambatan tersendiri untuk bisa mendapatkan kesejahteraan, apalagi kemapanan. Toh ongkos untuk dua putaran sudah dianggarkan. Asal pendanaannya juga dari APBN. Apa kalau ongkos putaran kedua batal dikeluarkan, mau dibagikan secara merata? Tidak

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

PEMUDA DESA: ANA DAN ALI.. Ali udah lama naksir Ana. Keduanya sama-sama aktivis "pemuda desa". Ana sebenarnya juga suka ama Ali. Hanya Ana dari dulu pinginnya pacaran ama pejabat. Kebetulan Ali jabatannya hanya petani. Sehingga Ana "belum" ngebet ama Ali. Saat ini, Ali mendapat jabatan sebagai KPPS. Maka Ana mulai mau didekati Ali. Ya, siapa yang tidak bangga, pacaran ama seorang KPPS. Yang akan menentukan, siapa presiden RI yang akan menjabat 5 tahun ke depan.. Malam minggu yang lalu, keduanya nonton bioskop di XXI lho.. ### Indonesiana..

Amat K.

Setuju. Kalo sedang dalam lorong tak perlu buru-buru keluar. Itu tadi yang dibahas hari ini: stabilitas. Stamina kuat akan menentukan stabilitas fisik mental. Kita tidak akan tahu seberapa dalam lorong, seluk beluk lorong, tanpa memasukinya lebih dalam. Masuk dan terus masuk memang pasti melelahkan. Lorong gelap tidak selalu menakutkan. Selalu ada jalan keluar. Ini tentang seberapa kuat kita bertahan. Makanya ketahanan stamina ini yang diperlukan.

ikhwan guru sejarah

Kestabilan tanpa keadilan hanya sia-sia, seperti memendam bara dalam sekam. Kestabilan tanpa penegakan hukum yang merata hanya akan memperkaya pemilik uang terbanyak. Kestabilan penting tapi harus dengan penegakan hukum dan keadilan bagi semua. Stabilitas Singapura, Taiwan, Korea maupun China selalu diikuti penegakan hukum dan keadilan, serrta kesaadran hukum masyarakatnya.

Lagarenze 1301

Ternyata 2024 sangat riuh. Tahun politik dunia. Di berbagai belahan bumi, saya kutip dari CNBC, lebih 50 negara menggelar pemilu. Negara-negara tersebut mewakili 46 persen populasi dunia dan 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global. Taiwan sudah lewat, demikian pula Pakistan. Indonesia 14 Februari. Kamboja 25 Februari. Yang menarik namun hasilnya sudah bisa diprediksi: Pemilu Rusia 17 Maret. Pilpres Rusia diikuti empat calon. Yang pertama tentu petahana, Vladimir Putin (71), yang akan menjalani pilpres kelima setelah 2000, 2004, 2012, dan 2018. Pada pilpres terakhir, Putin meraih lebih 76 persen suara. Kedua, Vladislav Davankov (39) dari partai Rakyat Baru, saat ini menjabat Wakil Ketua Duma Negara (majelis rendah parlemen). Ketiga, Leonid Slutsky (56) dari Partai LDPR, saat ini menjabat Ketua Komite Urusan Internasional Duma Negara. Keempat, Nikolai Kharitonov (75) yang juga berkiprah di Duma Negara. Ia pernay nyapres pada 2004 dan meraih 13,69 persen suara.   Setelah Rusia, ada Pemilihan Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara pada 10 April. Dengan komposisi 687 anggota, Majelis Tertinggi dikuasai oleh Partai Pekerja dengan 601 anggota. Yang lebih menarik lagi, tentu saja, Pemilu Amerika Serikat pada 5 November, yang akan memilih presiden, senat, dan DPR. Entah masih menjadi pertarungan Joe Biden vs Donald Trump.*

Liam Then

Ini fakta , setiap keluarga cobalah anda sensus, mana yang tak mau mobil. Pasti tak ada. Berdasarkan hal diatas, marilah kita cek fakta sejenak. Ini posting berulang, tapi masih relevan. Karena beberapa malam lalu kepikiran lagi, ketika membaca jumlah penjualan mobil listrik di Tiongkok. Ini komparasi data antara penjualan mobil tahun 2022 di Malaysia , Thailand, dan Indonesia, yang kondisi dan pertumbuhan ekonominya 11-12. Indonesia populasi 273 jt ,GDP 2022 = 1,319 triliun dollar. Total penjualan mobil tahun 2022 = 1,048,040 unit Thailand populasi 71,6jt , GDP 495,3 miliar dollar . Total penjualan mobil domestik : 849,388 unit. Malaysia populasi 33,57jt, GDP 2022 407,03 miliar dollar , total penjualan mobil domestik : 720,658 unit. Dari perbandingan data diatas, dan melihat data GDP Indonesia yang fantastis pertumbuhannya dari tahun ke tahun ; 2014 kita masih diposisi 890 miliar dollar. 10 tahun lewat bertambah menjadi 1,3 triliun dollar. Tapi pertumbuhan penjualan mobilnya stagnant, tahun 2014 penjualan mobil nasional kita sudah mencapai 1jt unit. Meskipun diterpa oleh COVID 2 tahun belakangan. Thailand penjualan mobil 2014 baru capai 369,826 unit. Mereka juga kena COVID. 2014-2022 pertumbuhan penjualannya lebih 100 %. Siapa yang tak senang beli mobil jika ada uang. Bolehkah saya simpulkan, pemerataan kesejahteraan masih masalah 10 tahun belakangan?

Lagarenze 1301

Pak Bos: "Itu perusuh mulai ngeluh lagi, katanya Disway mulai sulit diakses lagi. Lambat dan sering error code." TI: "Iya, Pak Bos. Server kita mulai padat lagi. Perlu nambah kapasitas server lagi." Pak Bos: "Kan baru kemarin. Masa' sekarang nambah lagi?" TI: "Iya, Pak Bos. Soalnya pertumbuhan visitor kita semakin tinggi. Pada jam-jam tertentu server nggak bisa menampung lagi." Pak Bos: "Coba pikir dulu, cari jalan lain, inovasi kek. 'Kan kalau nambah kapasitas server akan nambah biaya lagi." TI: "Maaf Pak Bos, nggak ada jalan lain. Kapasitas server nggak bisa diakalin. Satu-satunya cara hanya menambah kapasitas lagi." Pak Bos: "#%&^%@*&R$...." TI: "Tenang, Pak Bos. Kalau website lancar jaya, nggak lambat dan nggak sulit diakses, views akan semakin nambah. Duit dari iklan juga akan nambah. Pembaca juga akan senang." Pak Bos: "Ya, sudah kalau begitu. Cepat bereskan, jangan sampai Leong Putu dan Handoko Luwanto ngenyek saya lagi...." (Pak Bos kemudian asyik menikmati seekor ingkung utuh: ayam kremes presto dari di Restoran Ny Lina).

yea aina

Mengambil sikap oposan, menyuarakan aspirasi yang beda dengan kroni petahana, apakah layak distigma pemicu instabilitas negara (baca: pengacau pertumbuhan ekonomi)? Tentu iya, dari prespektif petahana. Beda sekali, dari sudut pandang negarawan, apapun pemikirannya kalau bertujuan baik, demi kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat: stabilitas hakiki sebuah negara. Akademisi, kaum intelektual bangsa yang "mengingatkan" saja bisa distigma partisan. Memihak non petahana. Para penuduhnya malah yang terang benderang berusaha keras memenangkan paslon tertentu pula, anda sudah tahu. Stabilitas macam mana yang mau diraih, kalau setiap yang beda selalu dilabel: pengacau stabilitas. Mereka lupa atau pura-pura tidak tahu, bahwa dalam demokrasi Pancasila juga diperkenankan perbedaan pendapat. Biasa dalam sistem demokrasi, kecuali berlaku demokrasi otoriter. Semua, apa kata penguasanya.

Handoko Luwanto

03:17:26pm WIB 228Komen=107utama+121REPLY dari 56Prusuh ♢Urutan↕Komen➜Nama Time ∇226↓u➜yea aina 3m ∇228. R→M.Zainal Arifin 1m ∇223↓u➜iya nok 15m ∇221↓u➜iya nok 23m ∇220↑u➜iya nok 31m ∇219↑u➜Citra Cilia 33m ∇217↓u➜Juve Zhang 1j △227↑R→M.Zainal Arifin 2m ∇215↓u➜Jokosp Sp 1j △222↑R→Liam Then 16m △224↓R→Hari Purwanto 11m ∇212↓u➜Ⓙⓤⓥⓔ Ⓩⓗⓐⓝⓖ 1j ┏┓┏━┓╋╋╋╋╋╋╋╋┏┓ ┃┃┃┏┛╋╋╋╋╋╋╋╋┃┃ ┃┗┛┛┏━━┳━━┳━━┫┃┏┓ ┃┏┓┃┃┏┓┃┏┓┃┏┓┃┗┛┛ ┃┃┃┗┫┏┓┃┗┛┃┏┓┃┏┓┓ ┗┛┗━┻┛┗┫┏━┻┛┗┻┛┗┛ ╋╋╋╋╋╋╋┃┃ ╋╋╋╋╋╋╋┗┛ ┏━━━┓╋╋┏┓╋┏┓ ┃┏━┓┃╋╋┃┃┏┛┗┓ ┃┗━━┳━━┫┃┣┓┏╋┓ ┗━━┓┃┏┓┃┗┛┫┃┣┫ ┃┗━┛┃┏┓┃┏┓┫┗┫┃ ┗━━━┻┛┗┻┛┗┻━┻┛ ┏━┓╋┏┓ ┃┃┗┓┃┃ ┃┏┓┗┛┣━━┳━━┳━━┓ ┃┃┗┓┃┃┏┓┃┏┓┃┏┓┃ ┃┃╋┃┃┃┏┓┃┗┛┃┏┓┃ ┗┛╋┗━┻┛┗┻━┓┣┛┗┛ ╋╋╋╋╋╋╋╋┏━┛┃ ╋╋╋╋╋╋╋╋┗━━┛ ┏━━━┓ ┃┏━┓┃ ┃┃╋┗╋━━┳━┓┏┓ ┃┃┏━┫┃━┫┏┓╋┫ ┃┗┻━┃┃━┫┃┃┃┃ ┗━━━┻━━┻┛┗┻┛ ∇214↑R→Amat K. 1j △225↑R→M.Zainal Arifin 5m ∇210↓u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 1j ∇209↑u➜Muh Nursalim 1j ∇206↓u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 1j ∇202↓u➜Liam Then 2j ∇205↑R→Liam Then 1j ∇198↓u➜Er Gham 2j ∇204↑R→M.Zainal Arifin 1j ∇195↓u➜thamrindahlan 2j ∇192↓u➜Er Gham 2j △193↓R→Er Gham 2j ∇197↑R→Amat K. 2j △199↓R→Liam Then 2j △200↓R→Er Gham 2j ∇191↑u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 2j ∇190↑u➜Er Gham 2j ∇188↓u➜Lagarenze 1301 2j △196↑R→Liam Then 2j △211↑R→Handoko Luwanto 1j △216↑R→Jokosp Sp 1j ∇186↓u➜Liam Then 2j △189↑R→Liam Then 2j ∇183↓u➜Lagarenze 1301 2j ∇182↑u➜Tika 64 2j ∇181↑u➜Tika 64 2j ∇176↓u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 3j ∇171↓u➜ikhwan guru sejarah 3j ∇174↓R→Handoko Luwanto 3j ∇168↓u➜Handoko Luwanto 3j ∇167↑u➜Amat K. 3j △172↓R→Liam Then 3j ∇180↑R→Amat K. 3j ∇165↓u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 4j ∇162↓u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 4j ∇160↓u➜Jo Neca 4j △169↓R→Handoko Luwanto 3j ∇178↓R→Juve Zhang 3j ∇159↑u➜imau compo 4j ∇157↓u➜Sumartan 4j ∇155↓u➜yea aina 4j △161↑R→Rihlatul Ulfa 4j △170↑R→Liam Then 3j △184↓R→Rihlatul Ulfa 2j △187↑R→yea aina 2j △194↑R→Tika 64 2j △203↑R→Rihlatul Ulfa 2j △207↓R→Rihlatul Ulfa 1j ∇153↓u➜yea aina 4j △201↑R→M.Zainal Arifin 2j ∇151↓u➜Juve Zhang 5j ∇149↓u➜AnalisAsalAsalan 5j △154↑R→Jo Neca 4j ∇164↑R→Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 4j △173↑R→Liam Then 3j △185↑R→AnalisAsalAsalan 2j △208↑R→Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 1j ∇148↑u➜Er Gham 5j ∇144↓u➜Lagarenze 1301 5j △152↑R→Jo Neca 4j ∇140↓u➜Hari Purwanto 5j △150↑R→Jo Neca 5j △158↑R→Hari Purwanto 4j ∇139↑u➜Handoko Luwanto 5j ∇138↑u➜Lagarenze 1301 5j ∇142↓R→Jo Neca 5j △145↓R→Lagarenze 1301 5j △163↑R→Jo Neca 4j ∇136↓u➜Xiaomi A1 5j △175↑R→DeniK 3j ∇130↓u➜Rihlatul Ulfa 5j ∇135↑R→Rihlatul Ulfa 5j △143↑R→Rihlatul Ulfa 5j △156↑R→Rihlatul Ulfa 4j ∇126↓u➜Lukman Nugroho 6j ∇124↓u➜Duwi eko Setiyo gomo 6j △125↑R→Duwi eko Setiyo gomo 6j ∇123↑u➜Ⓓⓤⓦⓘ ⓔⓚⓞ Ⓢⓔⓣⓘⓨⓞ ⓖⓞⓜⓞ 6j ₪₪₪₪§|(ΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞ> 123 ∇119↓u➜Duwi eko Setiyo gomo 6j △120↓R→Duwi eko Setiyo gomo 6j △121↓R→Duwi eko Setiyo gomo 6j △122↑R→Duwi eko Setiyo gomo 6j ∇113↓u➜Nimas Mumtazah 6j ∇129↑R→Ummi Hilal 5j ∇147↑R→Nimas Mumtazah 5j △213↑R→Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 1j ∇111↓u➜Juve Zhang 6j △179↑R→ikhwan guru sejarah 3j ∇104↓u➜Atho^illah 6j ∇107↓R→Atho^illah 6j △108↓R→MULIYANTO KRISTA 6j ∇115↓R→Atho^illah 6j △137↑R→Hari Purwanto 5j ∇101↓u➜Mirza Mirwan 6j ∇118↑R→Wilwa 6j ∇100↑u➜Juve Zhang 6j ∇97↓u➜Joe Marciano✏️ 7j ∇94↓u➜Juve Zhang 7j ∇99↑R→M.Zainal Arifin 6j ∇93↑u➜Ummi Hilal 7j ∇92↑u➜Mbah Mars 7j △102↓R→MULIYANTO KRISTA 6j △103↑R→Ummi Hilal 6j △127↓R→Duwi eko Setiyo gomo 6j ∇91↑u➜Juve Zhang 7j △112↑R→Ummi Hilal 6j △146↑R→Juve Zhang 5j △218↑R→M.Zainal Arifin 34m ∇90↑u➜Jokosp Sp 7j ∇88↓u➜M.Zainal Arifin 7j ∇87↑u➜D-D win 7j △128↑R→Duwi eko Setiyo gomo 5j △177↑R→Liam Then 3j ∇83↓u➜Mbah Mars 7j △105↓R→MULIYANTO KRISTA 6j △106↑R→M.Zainal Arifin 6j ∇82↑u➜Handoko Luwanto 7j ∇85↓R→Mbah Mars 7j △89↑R→Handoko Luwanto 7j △109↓R→MULIYANTO KRISTA 6j ∇81↑u➜Ibnu Ukkasyah 7j △116↓R→M.Zainal Arifin 6j ∇79↓u➜Iskandar Modeong 7j ∇77↓u➜Iskandar Modeong 7j ∇73↓u➜Harminto Andi 7j ∇75↓R→M.Zainal Arifin 7j ∇64↓u➜Jo Neca 8j △65↓R→Jo Neca 8j ∇63↑u➜Mbah Mars 8j ∇69↓R→ⓂⓊⓁⒾⓎⒶⓃⓉⓄ ⓀⓇⒾⓈⓉⒶ 8j ╔══╗─────╔╗───╔╗ ╚╗╔╩╦═╦╦═╣╠╦═╗║╚╗ ─║║╬║║║║╬║═╣╬╚╣╔╣ ─╚╩═╩╩═╬╗╠╩╩══╩═╝ ───────╚═╝ ╔═╗───╔╗───╔═╗ ║╬╠═╦╦╣╠╦═╗║═╬═╗ ║╔╣╩╣╔╣═╣╬╚╬═║╬╚╗ ╚╝╚═╩╝╚╩╩══╩═╩══╝ ╔╦╗ ║╔╬═╗╔══╦═╗─╔══╗ ║╚╣╬╚╣║║║╬╚╗╚══╝ ╚╩╩══╩╩╩╩══╝ ╔══╗─╔╗ ♋️ ║══╬╦╣╚╦╦╦═╗ ╠══║║║╔╣╔╣╬╚╗ ╚══╩═╩═╩╝╚══╝ △76↑R→M.Zainal Arifin 7j △78↑R→Mbah Mars 7j △110↑R→MULIYANTO KRISTA 6j ∇133↓R→Duwi eko Setiyo gomo 5j ∇62↑u➜Handoko Luwanto 8j ∇61↑u➜Ardinal 8j ∇60↑u➜Xiaomi A1 8j ∇58↓u➜Mbah Mars 8j △59↑R→MULIYANTO KRISTA 8j △66↓R→Handoko Luwanto 8j ∇71↓R→Udin Salemo 8j △80↑R→Mbah Mars 7j △84↑R→Handoko Luwanto 7j △86↑R→Handoko Luwanto 7j △95↓R→Jokosp Sp 7j △98↑R→Joe Marciano✏️ 7j ∇57↑u➜Fra Wijaya 8j ∇56↑u➜Er Gham 8j ∇55↑u➜iya nok 8j ∇45↓u➜DeniK 9j ∇44↑u➜yoming AFuadi 9j ∇43↑u➜Juve Zhang 9j ∇47↓R→Juve Zhang 9j △48↓R→Udin Salemo 8j ∇50↓R→Sasmita 8j △51↓R→Sasmita 8j △96↑R→Handoko Luwanto 7j ∇42↑u➜Udin Salemo 9j △49↑R→Jo Neca 8j ∇54↑R→Udin Salemo 8j ∇68↑R→Jokosp Sp 8j △72↑R→Udin Salemo 8j △74↑R→M.Zainal Arifin 7j ∇41↑u➜djokoLodang 9j ∇40↑u➜Ibnu Ukkasyah 9j ∇38↓u➜yoming AFuadi 9j ∇37↑u➜Juve Zhang 9j ∇36↑u➜Udin Salemo 9j △114↑R→Handoko Luwanto 6j ∇132↑R→Duwi eko Setiyo gomo 5j △141↑R→Handoko Luwanto 5j ∇34↓u➜AnalisAsalAsalan 9j △35↑R→Udin Salemo 9j △117↑R→Ummi Hilal 6j ∇33↑u➜Em Ha 9j △134↑R→Duwi eko Setiyo gomo 5j ∇32↑u➜Duwi eko Setiyo gomo 9j ∇31↑u➜djokoLodang 9j △46↑R→Gregorius Indiarto 9j △52↓R→djokoLodang 8j △53↑R→djokoLodang 8j ∇30↑u➜Juve Zhang 9j ∇29↑u➜Er Gham 9j ∇26↓u➜Juve Zhang 9j △27↓R→Udin Salemo 9j △28↑R→Juve Zhang 9j ∇22↓u➜Wilwa 9j △23↓R→Juve Zhang 9j △24↓R→Udin Salemo 9j △25↑R→Juve Zhang 9j ∇21↑u➜Gregorius Indiarto 9j ∇20↑u➜Legeg Sunda 9j ∇18↓u➜AnalisAsalAsalan 9j △19↑R→Udin Salemo 9j ∇17↑u➜AHLUL HIDAYAH 9j ∇15↓u➜Wilwa 9j △16↑R→AnalisAsalAsalan 9j △70↑R→Handoko Luwanto 8j △166↑R→Gianto Kwee 3j ∇13↓u➜Masim Sugianto✏️ 10j ∇12↑u➜Ahmad Zuhri 10j △14↑R→Udin Salemo 9j △39↑R→MULIYANTO KRISTA 9j ∇11↑u➜djokoLodang 10j ∇10↑u➜Jo Neca 10j ∇9↑u➜rid kc 10j ∇8↑u➜Pedro Patran 11j ∇7↑u➜nur cahyono 11j ∇6↑u➜Liam Then 11j ∇5↑u➜Kang Sabarikhlas 11j ∇2↓u➜M.Zainal Arifin 11j △3↓R→M.Zainal Arifin 11j △4↑R→M.Zainal Arifin 11j △67↑R→M.Zainal Arifin 8j 1↑u➜Rizal Falih 11j △131↑R→Rizal Falih 5j urutan sebelumnya(♢) & sesudahnya(↕) ada di atas/bawahnya

Liam Then

Saya copy paste dari Wikipedia The Mandate of Heaven (Chinese: 天命; pinyin: Tiānmìng; Wade–Giles: T'ien-ming; lit. 'Heaven's command') is a Chinese political ideology that was used in ancient and imperial China to legitimize the rule of the King or Emperor of China.[1] According to this doctrine, heaven (天, Tian) bestows its mandate[a] on a virtuous ruler. This ruler, the Son of Heaven, was the supreme universal monarch, who ruled Tianxia (天下; "all under heaven", the world).[3] If a ruler was overthrown, this was interpreted as an indication that the ruler was unworthy and had lost the mandate.[4] It was also a common belief that natural disasters such as famine and flood were divine retributions bearing signs of Heaven's displeasure with the ruler, so there would often be revolts following major disasters as the people saw these calamities as signs that the Mandate of Heaven had been withdrawn. Boleh dikata(menurut kepercayaan saya) ,Tgl 14 nanti, ada 3 pasangan calon yang rebutan "tianming", mandate of heaven. Siapa yang terpilih belum tahu. Cuma kadang terpikir, banyak pemuka agama yang ikutan mendoakan calon tertentu menang, saya kepikiran. Iyah kalo menang, kalo kalah, bukankah bisa menimbulkan masalah, kalau diartikan doa yang bersangkutan berarti tidak diterima? Dikabulkan. Menghubung-hubungkan urusan manusia dengan mandat langit, memang kompleks urusannya.

Wilwa

@Juve. 14 ya. Shi (2) Si (4). 十四。Ini memang mirip dengan pengucapan Shi (4) Si (3). 是死。Bedanya cuma di nada/tone. Pengucapan Shi baik yang “sepuluh” 十 (nada kedua atau nada naik) maupun Shi yang “adalah” 是 (nada keempat atau nada turun) paling sulit dilakukan oleh lidah orang Indonesia karena lidah harus ditekuk ke belakang untuku mengucapkan Shi. Perlu latihan. Dan Shi dibaca “Sheu”. Eu nya kayak eu di Cibeureum. Kalau Si (baca: Seu ala Sunda) ga perlu tekak tekuk lidah. Lidahnya lurus saja. Hanya harus perhatikan nadanya. Si yang “Empat” 四 adalah nada keempat atau nada turun. Sedangkan Si (baca: Seu ala Sunda) adalah nada ketiga alias nada turun lalu naik. Waduh kok saya jadi guru bahasa Mandarin. Hahahaha

Wilwa

Pagi ini beredar di whatsapp sebuah video pendek. Yang membeberkan nasihat Guan Zhong 管仲 seorang filsuf sebelum Konghucu yang hidup 720 SM - 645 SM. Dalam kitabnya dia menulis sbb. 无能不官、无德不贵. Wu Neng Bu Guan, Wu De Bu Gui. Baca: Wu Neng Pu Kuan, Wu Te Pu Kuei. Cocok untuk 01 dan 02. Tiada 无 Kemampuan 能 Jangan 不 Menjabat 官。Tiada 无 Etika 德 Jangan 不 Dihargai 贵.

Jokosp Sp

Saurang politikus mati tatembak waktu kampanye. Malaikat manyuruh tingal sehari di neraka wan sehari di surga, sabalum mamilih mau tinggal di mana. Ini kebijakan khusus kata malaikat buat politikus. Sehari di surga orang sibuk mamuji Allah, sidin merasa bosan. Sehari di neraka, setan mangajak sidin pesta makanan enak wan hiburan serba mewah, tempat tinggal yang nyaman, wan janji-janji nang semua nyaman. Esoknya malaikat batakun "sudah ada keputusan handak tinggal di mana?". Ulun pilih di neraka haja jawab politikus. Maka diantarlah sidin bulik ke neraka. Sidin kaget, neraka sudah berubah jadi bara api wadah semua bubuhannya disiksa. Sidin manjarit "mana semua kenikmatan wan kemewahan nang kulihat wan nang kau janji-janjikan kamarian?". Malaikat manjawab "kemarian itu kampanye, wah ini ikam sudah mamilih". Si politikus "ternyata nyaman di dunia, nyaman kadakdak nang menyiksa biar aku hanya mambari janji-janji". "Parut kanyang kadakdak nang tahu hartaku ini dari mana".

Udin Salemo

#everyday_berpantun Cak Mul pergi ke Pasar Keputran/ Di pintu masuk dicegat hansip/ Satu putaran atau dua putaran/ Rakyat marhaen tak berubah nasib/ (tak berubah nasib kalau gak diri sendiri merubah) Pejuang muda menolak kooperatif/ Sering radikal lawan penguasa/ Pengusaha sejati selalu adaptif/ Tak tergantung rejim berkuasa/ (ada pengusaha mengeluh 20 tahun bla...bla...bla... kasian pengusaha itu. eh, pengusaha atau politikus, ya. mbuh....) Jalan berlobang di Pantai Carita Lokasi di depan warung nasi/ Banyak yang buta karena cinta/ Akibatnya akal sering tak berfungsi/ --------------------------------------------------------- kambiang makan daun kaliki/ daunnyo dibaok dari Samalantan/ manga lamo indak balaki/ ruponyo trauma dek mantan/ kalau tuan mambali kuini/ balilah sakalian pisau balati/ kalau tuan nio ka babini/ utamokanlah nan elok hati/

Leong Putu

Minyak onok nang pawon/ Minyak goreng dudu minyak tawon/ Nyimak nawon nyimak wawon/ Kula tak nyimak mawon/ ... 365_mantun minyak

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber : Disway.id

Komentar Anda