Demi Suksesnya FIBA World Cup 2023, Trophy Naismith Dipromosikan ke Surabaya

Cahyadi Wanda (paling kiri), Evie Ekawati (no 3 dari kiri) dan Wiwiek Widayati (paling kanan) Kadispora Surabaya. (FOTO: Fasichullisan)

COWASJP.COM – FIBA (Fédération Internationale de Basketball) World Cup 2023 Trophy Tour singgah di Kota Pahlawan Surabaya. Di Balai Pemuda Surabaya, Selasa 2 Agustus sampai Rabu 3 Agustus 2023.

Trophy Naismith yang menjadi kebanggaan insan basket di seluruh dunia ini dibawa keliling ke kota-kota besar beberapa negara. 

Setelah itu rangkaian tour akan berlanjut ke ibukota Jakarta, sebelum ke Yunani, Spanyol, Australia, dan terakhir akan ditempatkan di Filipina.

Indonesia bersama Jepang dan Filipina akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 pada 25 Agustus hingga 10 September 2023 mendatang.

Tour trophy  kali ini sengaja dibuat lebih semarak untuk menggelorakan Piala Dunia Basket 2023 kepada masyarakat di Indonesia. 

Sejauh ini, warga dan insan basket di Tanah Air  belum sepenuhnya mengetahui jika Indonesia akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023. Tepatnya sebagai satu dari tiga tuan rumah FIBA World Cup 2023.

Indonesia akan jadi arena pertandingan di Grup G dan Grup H. Grup G diisi juara bertahan FIBA World Cup 2019 Spanyol, wakil Asia Iran, Pantai Gading, dan Brasil.

Grup H ditempati Kanada, Latvia, Lebanon, dan finalis Olimpiade Prancis. 

Jelang tip off 25 Agustus mendatang,  Cahyadi Wanda, Ketua Joint .anagement Committee (JMC) FIBA World Cup 2023 dalam keterangan persnya di Balai Pemuda kemarin menjelaskan,  dampak digelarnya FIBA World Cup 2023 cukup besar.

"Selain insan dan pemain basket di Indonesia bisa melihat cara bermain pebasket top dunia, sisi ekonomi juga terdampak," ujar Cahyadi Wanda. "Hotel di ibukota sudah terisi penuh. Di samping itu, anak bangsa bisa bermimpi untuk mencapai prestasi tertinggi di dunia basket. Ini juga jadi alasan mengapa diadakan trophy tour kali ini," imbuhnya. 

Sampai Rabu 2 Agustus, tiket belum terjual 100 persen. Dari kapasitas Indoor Multifunction Stadium (IMS) Indonesia di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta dari kapasitas 16 ribu tempat duduk, baru terjual 11 ribu tiket.

Hingga saat ini, baru 68,75 persen tiket yang terjual. Menurutnya, sosialisasi sudah dilakukan dalam tiga bulan terakhir. Harga tiket yang termurah Rp100 ribu dan yang termahal Rp2,5 juta.

"Jadi, promosi sudah kami lakukan 2-3 bulan terakhir. Kami juga melakukan kunjungan dan sosialisasi di kota-kota besar yang ada di Indonesia," katanya 

Pada 2 sampai 5 Agustus 2023, PP Perbasi menggelar Indonesia International Basketball Invitational. Ada empat tim yang ambil bagian, yakni Timnas Basket Indonesia, Indonesia Patriots, Suriah, dan Uni Emirat Arab.

Tes event ini untuk melihat apa yang menjadi kekurangan sebelum perhelatan Piala Dunia Basket 2023. "Apa yang menjadi kekurangan. Entah di lapangan, akses masuk penonton, akses dari hotel tim, dan sebagainya. Kami coba untuk menjadi tuan rumah yang baik," ujar Cahyadi Wanda.

Ketua Pengprov Perbasi Jatim Evie Ekawati mengaku bangga dengan FIBA World Cup 2023 Trophy Tour ke Surabaya. "Sebagai orang basket tentu sangat bangga Surabaya disinggahi trophy bergengsi FIBA World Cup 2023. Saya akan mengerahkan para penggemar basket untuk turut mendukung dengan datang langsung ke Senayan Jakarta," ucap mama Evie.

Rasa bangga dan optimistis juga disampaikan Kadispora Surabaya Dra Wiwiek Widayati. Sebagai Arek Suroboyo jelas bangga dan mendukung penuh event basket kelas dunia tersebut. "Apalagi trophy yang selalu dinanti para pemain basket itu dipamerkan di Kota Pahlawan. Kota yang dijuluki sebagai kota basketnya indonesia," pungkas Bu Kadispora.(*)

Pewarta: M Fasichullisan.

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda