Laporan Okky dari Portugal (35)

Siswa SD di Portugal Masih Libur Panjang, Kami Melancong ke Algarve yang Mempesona

Penulis dikunjungi Mbak Yohana (kiri) di Hotel Alfagar Alto da Colina yang berfasilitas komplet. (FOTO: Fariz Hidayat)

COWASJP.COMLIBURAN sekolah telah usai. Saatnya kembali ke sekolah. Bagi anak kelahiran 2016 sekarang saatnya memasuki fase merah putih. Alias masuk sekolah dasar (SD) pertama kali. 

Sebuah pencapaian mama mama muda yang telah memasukkan anak sulungnya ke tingkat sekolah lebih tinggi. Tak terasa hampir 7 tahun yang lalu melahirkan, sekarang anaknya sudah tak bayi lagi. 

Ya, Zirco -- anak sulung penulis -- salah satu angkatan yang sekarang masuk ke fase seragam merah putih. Itu kalau di Indonesia. 

Lain halnya di Eropa.  Sekarang seluruh anak sekolah masih menikmati liburan panjang. Summer holiday selama 2 bulan. Enaknya sekolah di Eropa ya begini. Banyak sekali libur. Liburnya gak tanggung-tanggung. 

Setiap pergantian musim juga libur. Satu sampai dua minggu. Belum lagi akhir tahun natal dan tahun baru juga libur panjang. Anak-anak tidak pernah merasa bosan untuk sekolah karena banyak libur.

Liburan musim panas tahun ini belum mendapatkan rezeki mudik ke Indonesia. Penulis dan keluarga sudah genap 2 tahun meninggalkan tanah air. Karena belum bisa mudik, akhirnya melipir liburan ke Portugal bagian selatan saja. Ke kota wisata Algarve. 

oki1.jpg

Tidak hanya turis domestik, juga para turis dari seluruh mancanegara. Kalau liburan musim panas, setengah warga Lisbon serasa pindah ke Algarve. Liburan semua.

Algarve adalah kota dengan luasan hampir 500 kilometer persegi. Masih banyak lahan pegunungan kosong. Bukit-bukit pegunungan yang subur. Algarve merupakan salah satu daerah di Portugal dengan pergerakan ekonomi peringkat kedua. Peringkat pertama adalah metropolitan Lisbon. 

Algarve memiliki 16 municipality dan 1 bandara internasional di Faro – distrik Ibukota dari Algarve. Terkenal dengan ikan dan seafood yang enak dan segar. Serta banyak sekali buah-buahan yang berasal dari Algarve. Yang sering kami beli yaitu Jeruk Algarve. Ukurannya besar, cocok untuk diperas jadi jus jeruk segar di pagi hari. 

Jeruk di Lisbon juga kiriman dari Algarve.

oki2.jpgBangunan putih mendominasi di Algarve. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Daerahnya rapi, desain gedung berwarna putih, memiliki banyak pantai, dan tidak terlalu macet seperti Lisbon. Kabarnya tempat yang cocok untuk masa pensiun. Algarve termasuk ke dalam list tertinggi tempat favorit turis. Daerah selatan Portugal, airnya lebih hangat. Jadi lebih nyaman dinikmati untuk berenang di pantai dan juga kolam renang. 

Jarak Cascais ke Algarve sekitar 290 kilometer. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan darat naik mobil. Tanpa berhenti. Sedangkan kami membutuhkan waktu hampir 4 jam untuk tiba karena perlu berhenti sejenak untuk istirahat dan makan siang. 

Petualangan DoubleZ (dua anak penulis: Zirco dan Zygmund) di Algarve akan berlangsung selama 5 hari 4 malam. 

Mami (penulis) lumayan libur masak selama 5 hari. Hihi. Tapi yang namanya liburan tetep saja sebenernya pindah tempat momong anak.

Alfagar Alto da Colina menjadi tempat menginap selama beberapa hari ke depan. 

Asal pilih dari booking.com yang penting hotelnya nyaman, ada breakfast, ada tempat parkir mobil, dan kolam renang. Tak disangka ternyata hotel ini sungguh komplit sekali. Kolam renang hotel ada 3 area. Besar-besar semua sampai ada fasilitas waterpark. Cocok buat anak-anak. Hotel ini adalah apartemen yang dijadikan hotel. Jadi tersedia ruang makan dan dapur lengkap dengan peralatan masak. Bisa untuk long stay dan masak tiap hari kalau ingin lebih hemat.

Fasilitas restoran, supermarket, playground anak, area olahraga, sampai mainan odong-odong seperti di mall juga ada. 

Live music hingga tengah malam dan juga aneka acara bertema juga ada. Seperti sulap, sepakbola anak, melukis, dll. High recommended untuk family holiday karena gak perlu ke mana-mana fasilitas sudah lengkap. Mau ke pantai juga ada akses dari hotel tinggal jalan kaki. Masya Allah.

Hari pertama tiba langsung mencicipi kolam renang. Padahal sudah sore hari. Check in di Alfagar Alto da Colina baru dilayani jam 16.00 WEST ( West European Summer Time). Dan check out jam 12.00 WEST. 

oki.jpgPemandangan dari balkoni hotel tempat penulis menginap. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Kami mendapatkan kamar dengan view kolam renang dan laut di kejauhan. Sungguh indah sekali. Tidak ada welcome drink seperti pada umumnya di hotel berbintang karena konsepnya aparthotel. 

Fasilitas pembersihan kamar tidak setiap hari. Hari Kamis dan Minggu libur. 

Hati senang karena langsung dikunjungi teman yang sudah hampir 8 tahun tinggal di Algarve. Mbak Yohana namanya. Orang asli Indonesia yang sudah banyak merantau di mancanegara. Domisili Jakarta, lanjut menetap lama di Dubai dan sekarang jadi warga Portugal. Pemilik spa pertama di Portugal – Bali Spa Albufeira Algarve. Mbak Yo datang ke hotel membawa 1 piring klepon. Langsung ludes, cocok untuk cemilan di sore hari. 

oki3.jpgWelcome Snack Klepon dari Mbak Yohana. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Malam sudah tak sanggup pergi jalan-jalan karena Zirco dan Papi capek berenang. Makan di hotel saja. Sambil menikmati live music. Setiap porsi makanan rata-rata 10 Euro. Pizza, kentang, dan nugget menjadi menu makan malam kami berempat. Total sekitar 20 Euro sudah full kenyang. 

Ada restoran kelas mahal juga di hotel. All you can eat per pax nya 40 Euro. Ampuuun. 1 Euro : Rp. 16.300. 

Ke mana saja ya DoubleZ selama liburan di Algarve? Kulineran apa saja ya di Portugal? (Bersambung)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda