Sang Begawan Media

Aman SoLeman

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul saat rapat Komisi III bersama Komite Nasional Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, Rabu (29/3/2023). (FOTO: YouTube - Tribunnews)

COWASJP.COM – ​PUBLIK terbelah. Ada yang ingin Menko Polhukam gebrak terus dan ada yang ingin ''selesaikanlah secara internal''. 

Pendapat yang terakhir itu muncul lantaran Mahfud MD adalah bagian dari pemerintah. Bahkan seorang Menko. Ketua Komite Pencegahan TPPU pula.

Pendapat pertama juga kenceng: kalau saja Mahfud tidak buka habis  soal Rp 349 triliun itu bisa jadi hanya sebagian yang ditangani. Sebagian lagi akan tertutup oleh ramainya THR.

Tentu ada yang bilang konflik antara Kemenko dan Kemenkeu ini seperti gajah lawan gajah. Dan yang kalah adalah DPR. Setidaknya kalah citra. Maka banyak juga yang memuji Mahfud MD: sekali tembak pelurunya mental ke sasaran lain.

Saya mengikuti perkembangan terakhir ribut 349 ini dari jauh. Kelihatannya akan diselesaikan secara adat. Diadakanlah rapat koordinasi. Mahfud yang memimpin rapat itu. Sebagai ketua Komite Pencegahan TPPU. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani hadir. Kepala PPATK dan Ketua OJK juga hadir. Bahkan mengikutkan eselon satu di masing-masing lembaga.

Kesimpulan rapat, Anda sudah tahu: "Tidak ada perbedaan angka". Baik yang 349 maupun yang 189. Kesimpulan lain: sebagian sudah ditangani, sebagian lagi akan terus ditangani. 

Soal yang 189, ujar Mahfud, sudah dibawa ke ranah hukum. Bahwa pemerintah kalah di pengadilan, Mahfud mengatakan akan dilakukan upaya lain: case building.

Anda pun sudah tahu apa itu case building. Kasus itu akan dikaji ulang. Distrukturkan. Dianalisis. Dicarikan argumen yang baik agar pemerintah menang. 

Pokok persoalannya: mengapa ekspor emas yang lalu-lintas transaksinya melibatkan 15 perusahaan dengan nilai agregat sampai Rp 189 triliun itu tidak dipungut bea.

Anda sudah tahu jawabnya: eksporter mengatakan yang diekspor itu emas perhiasan. Beanya 0 rupiah. Pemerintah menilai itu emas wungkul. Harus bayar bea. 

Akhirnya berlarut. Sampai ke pengadilan. Pun sampai tingkat terakhir: PK. Pengusahanya yang menang.

Dalam case building itu nanti soal cerita tidak lagi penting. Sudah jelas. Yang penting adalah: bagaimana menyusun argumen yang jitu. Bisa jadi dalam proses peradilan yang lalu penyusunan argumennya kurang cerdas. Atau memang tidak punya argumen sama sekali. 

Bahkan bisa jadi sengaja dibuatkan argumen yang tidak kuat agar pengusahanya yang menang. Dan yang jelas pemerintah, pun BUMN, sering kalah dalam logistik di pengadilan. Swasta bisa membukukan pengeluaran siluman lewat cara memutar. Pemerintah, pun BUMN, tidak punya pos siluman dalam anggaran beperkara. Kalau pun ada anggaran siluman itu untuk keperluan yang berbeda.

Dalam rapat koordinasi di PPATK itu hadir juga menteri hukum dan hak asasi manusia. Adakah kementerian ini yang akan memproses case building? Atau Kejaksaan Agung? Polri? Atau Kemenko sendiri?

Tentu tidak mudah melakukan case building ini. Juga, jangan-jangan tidak cukup waktu lagi di sisa masa jabatan pemerintahan sekarang ini. Apalagi perkaranya sudah diputus pengadilan sampai tingkat paling arsh: Peninjauan Kembali.

Yang masih cukup waktu adalah melaksanakan putusan rapat yang  satunya: yang belum ditangani akan terus ditangani.

Yang mana?

Pak Menko menyebutkan secara umum: yang di Kemenkeu maupun yang di aparat penegak hukum. Tanpa rincian yang mana.

Maka rapat dengar pendapat di Komisi III berikutnya masih akan seru. Harus ada pendalaman soal yang tersisa itu. 

Seru tapi tidak akan gaduh lagi. Di sisi pemerintah sudah terkoordinasi. Kecuali ada anggota Komisi III yang balik menyerang Pak Mahfud. Tapi saya perkirakan tidak. Mungkin tidak berani lagi. Mahfud bisa balik menyerang. Ia punya banyak bahan. Ia tidak takut.

Ternyata betul. Ketika saya selesai menulis naskah ini, rapat dengan Komisi III sudah berlangsung. Baru saja. Rapatnya aman-aman saja. Sangat kondusif dan konstruktif. 

Memang kalau toh harus menyerang Mahfud, baiknya pakai cara yang lucu-lucu. Seperti yang dilakukan oleh Ketua Komisi III DPR Bambang Pacul. Dari PDI-Perjuangan itu. Ia menyerang tapi sangat menghibur. Ia menganggap Mahfud salah sasaran ketika minta Komisi 3 meloloskan rancangan UU penyitaan aset di perkara TPPU.

Kelucuan itu tidak perlu saya ulang di sini: air mata Anda kan sudah habis berderai-derai waktu menonton videonya. Saya sendiri menonton sampai tiga kali.

Bambang itu santai. Sejak dulu pun begitu. Saya tidak pernah merasa diserang ketika, kala itu, begitu banyak anggota Komisi VII yang... yah... begitulah. 

Sejak itu saya sudah tahu kenapa Bambang Wuryanto ini dipanggil Bambang Pacul.

Di sekolahnya dulu, di Jawa Tengah, ada lima murid yang bernama Bambang. Di satu kelas. Untuk membedakan mereka, diberilah nama panggilan yang simpel khas desa.

Kebetulan orang tua Bambang punya sawah luas. Pacul-nya (cangkul) banyak sekali. Tiap selesai dipakai, Pacul itu ditaruh berjajar dengan tampilan yang atraktif. Dari situlah muncul nama julukan Bambang Pacul.

"Tidakkah berisiko bikin lelucon politik yang sensitif seperti itu?" tanya saya kepadanya, lewat WA. "Tidak ditegur atau dimarahi ketua umum? Aman?" tanya saya lagi.

"Aman soLeman Pak MenTeri....," jawabnya.

Tentu Bambang Pacul akan bisa jadi faktor peregang kalau rapat di  Komisi III nanti tegang. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan
Edisi 11 April 2023: Kunci Pintu

Komentator Spesialis

Bank Al-Rajhi, yang didirikan oleh Abdul Azis Al Rajhi bersaudara, di Saudi adalah salah satu contoh bank syariah yang masuk dalam top 100 most valuable bank di dunia. Mereka pakai prinsip prinsip syariah dalam menjalankan bisnis perbankan. Contoh yang berhasil sudah ada. Jadi nggak usah ngajari soal ROI, investasi atau bisnis. Islam menyuruh kita berdagang, berbisnis dengan prinsip prinsip bisnis yang banyak diterapkan dalam dunia modern ini. Islam melarang kita korupsi. Atau berbisnis dengan menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki seperti yang dilakukan para PengPeng. Bumi itu luas. Rizqi Allah yang mengatur dan memberi Allah. Bukan manusia. Bukan juga angkasa pura yang secara dzolim memecat 3 orang tanpa melalui SP cuman karena menjemput seorang habib. Mari optimis. Bekerja dan berbisnis dengan memegang prinsip prinsip agama. Sekalipun anda dilabeli radikal.

Fauzan Samsuri

Kalau Tharoqat Qoodiriyah Wan Naqsyabandiyyah (TQN) mendukung pemerintah sejak Abah Anom dipanggil ke Cendana, saya kira pendapat yang masih perlu dikonfirmasi, karena sejak semula TQN memang mempunyai ajaran jangan sampai berbuat yang bertentangan dengan peraturan AGAMA maupun NEGARA, dan wasiat ini disampaikan oleh Abah Anom (KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin) terdokumentasi 13 Pebruari 1956 atau kurang lebih 11 tahun sebelum pak Harto jadi presiden (12 Maret 1967).

Leong Putu

Sakit leher sungguh menyiksa / Pergi Apotek ku beli obat / Dapat te ha er mungkin besok lusa / Walau sedikit moga manfaat / .... 365_mantun te ha er / #bukan uang rakyat/ #uang rupiah

Saifudin Rohmaqèŕqqqààt

Kalau berdoa, saya lebih suka langsung saja. Tanpa perantara. Kuingat banyak doaku yg belum dikabulkan. Jawabnya adalah karena saya masih banyak dosa dan juga banyak maksiat. Jadi saya bisa intropeksi diri dengan berdoa. Manfaat doa yg lain adalah membuat diriku bahagia. Mengapa? Kalau doa belum dikabulkan, berarti diganti oleh Allah SWT dengan yg lebih baik. Bahagia dong karena diganti yg lebih baik. Yg paling suka adalah manfaat berdoa nomer tiga. Apa itu? Doa itu sendiri dianggap inti sari ibadah. Ingat inti sari. Jadi itu termasuk perbuatan kategori VIP.. jadi saya selalu berpikir banyak doa banyak ibadah. Enak kan?

Juve Zhang

Setelah di "baptis" oleh Abah Anom maka di dirikan 999 tempat ibadah, sungguh 9 angka ajaib, konon Bruce Lee mati muda karena salah membeli rumah, nama Bruce Lee itu Lee Shiao Lung ,naga kecil, mengapa beli rumah di Kowloon, atau 9 Naga, tentu naga kecil gak akan kuat melawan 9 naga .wkwkwk. konon Sultan ke 9 punya ilmu sakti, dan yg pasti menyimpan tabungan di hari tua pun angkanya 9 milyar USD di Swiss yg kelihatannya kurang sakti karena diketahui umum dan ada di majalah Amerika. ketahuan juga walaupun sudah pake angka sakti 9. Memang dunia per togel an tidak selalu menang. Kadang menang kadang kalah. 

Eko Darwiyanto

Bukan Khalifah Muawiyah, kepala Husaym as dihadapkan. Ke anak Muawiyah. Yazid bin Muawiyah

Komentator Spesialis

Ayat yang terpanjang dalam Al Qur'an adalah ayat tentang muamalah didalam surat Al Baqoroh : 282. Silahkan di cek sendiri. Artinya apa ? Bisa kita artikan bahwa Allah menekankan keharusan bertaqwa, membawa kejujuran dan kejelasan dalam bermualah. Karena muamalah adalah salah satu pintu yang paling mudah dimasuki oleh syaithon untuk menyesatkan manusia. Dan salah satu bab dalam muamalah yang ditekankan adalah larangan riba. Dalam dunia modern, riba sudah berkembang sedemikian rupa menjadi anak, cucu sampai buyut. Lihat saja berbagai bentuk transaksi derivatif diperdagangkan saat ini. Anda nggak perlu punya emas. Nggak perlu melihat emas barangnya. Tetapi anda bisa bertransaksi emas dengan nilai milyaran, trilyunan. Bukan cuman transaksi langsung tapi derivatif dengan taruhan naik turun harga indexnya. Luar biasa bukan ! Islam sudah memprediksikan hal ini akan terjadi. Karena itu dari 1400 tahun yang lalu Allah sudah memberikan ajaran yang jelas tentang hal ini. Kenapa jalan macet ? Kenapa antrian haji bisa puluhan tahun ? Semua jawabannya karena RIBA. Orang bisa beli kendaraan dan semuanya pakai riba. Bahkan orang bisa dapat nomer antri pergi haji pakai riba dana talangan bank. Ini nyata dan sedang terjadi.

Yusuf Ridho

satir --> satire Anak menantunya Pak Iskan itu bermakna putranya Bu Napsiah Sabri. Pak Iskan adalah ayahanda Pak Dahlan. Pak Dahlan menikah dengan Bu Napsiah Sabri. Lahirlah Mas Azrul Ananda dari rahim Bu Napsiah. Kalimat itu memang memerlukan pemahaman ekstra. Kalimat bersayap, multitafsir.

Edi Wijaya Kusuma

"Setara dengan Azrul Ananda, anak menantunya Pak Iskan itu". kalau baca kalimat tersebut kenapa saya merasa Mas Uli a.k.a Mas Aza tidak sebagai anak kandunge Abah ya. Strategi satir karena Mas Aza saking sibuknya jarang "jagongan dan ngopi" bareng Abah, atau dulu belum diadakan "selametan bubur abang putih dan jajan pasar" sehingga anak kandung ditulis anak menantu. Semoga saja tidak meng"Kambing Gemuk" kan Typo sebagai alasan.

Warung Faiz

Sebagai orang yg menetap di kampung di sebuah desa di sumsel,saya jg terbiasa berjalan sampai 5km.... Kadang jg sampai 10km bahkan lebih... Malamnya sedikitpun tdk ada rasa pegal2 di badan... Rahasianya cuman satu... Supra Fit saya tetap oke.. Hi...hi...

Saifudin Rohmaqèŕqqqààt

Abah disway,setidaknya menurut saya, masih hebat. Kuat berjalan kaki. Tidak pakai njarem kakunya. Kalau saya pasti sudah menyerah. Tidak kuat jalan yg jauh. Rasanya njarem kaki saya kalau buat jalan agak jauh. Tapi teman saya yg jadi pak satpam selalu ngasih semangat. Semangatnya apa? Tidak apa apa tidak kuat jalan jauh, yang penting masih kuat di ranjang. Demikian gurauan pak satpam. He he he....

Johannes Kitono

Nicky yang jomblo tidak kedanau Panjalu supaya tidak berat jodoh. Ada ada saja. Moyang Sunda geulis begini biar berenang di Danau Toba juga pasti laku. Terutama oleh kaum perusuh Cikeusik jomblo atau duda yang kesemsem dengan auranya. Otot kaki memang penting bagi lansia tapi saldo di ATM tidak kalah pentingnya. Biar bisa bagi bagi THR dan Angpao sama anak cucu saat Lebaran dan Sincia.Suatu saat pernah tanya ke Bang Ali ex Gubernur DKI, kenapa tidak ada Sultan atau Raja Jawa yang naik Haji ke Makkah. Jawabnya, naik kapal ke Makkah bisa makan waktu berbulan bulan. Dan pada waktu yang sama dikuartirkan bisa terjadi "kudeta" diantara para Pangeran. Maklum Sultan umumnya punya selir lebih dari satu yang masing masing pengin anaknya naik tahta. Apakah tradisi ini berlanjut sampai now biarpun sudah bisa terbang ke Makkah.Mungkin CHD dan kaum perusuh ada jawabannya. 

Fiona Handoko

bpk leong. ada satu lagi kelebihan nicky yg tdk tampak di foto. tapi pasti kang sahidin dan bpk yusuf tahu. goyangannya waktu senam dahlan iskan. siiipppp

Leong Putu

Nicky......hmmmmm Cantik.... Rambut hitam lebat hampir sepinggang. Kulit sawu matang, matang sempurna. Hidung "bangir". Pilihan baju : pas. Bawahan : gak bisa komen, semoga bukan pink. Tas tangan warna hijau itu yang sedikit mengganggu. Tidak padu padan dengan pakaiannya. Seperti tidak "pintar" milih. Wkwkwkwk..... Mungkin juga dia masih jomblo bukan karena berat jodoh, tapi karena ndak "pintar" milih. Milih yang kumisan atau polosan, milih yang kaya atau yang ganteng dan setia...wkwkwk. Dan untuk pilihan yang ke dua itu, kreterianya saya bangeeeeet... tapi..........

Alfi Nur Afifah

Jika tidak ada bahu untuk bersandar, maka masih ada lantai untuk bersujud. 

Jimmy Marta

Apa yg dikatakan guru, itu lah yg sebenarnya. Harus melakukannya begitu. Itulah yg membuat kita sedikit heran pd segelintir tarekat diantara yg banyak itu. Namun kadang, apa yg dikatakan guru pun bisa ditangkap dan dilaksanakan berbeda oleh murid. Pada dua kesempatan yg berbeda pernah diskusi dg dua orang teman. Kebetulan mereka satu surau tarekat. Ternyata, pemahaman mereka ada yg berbeda. Dan itu soal penting... Ya, sudah gk perlu lg memperpanjang dan nyari kenapa2 nya. Anggap saja kita yg belajar dalam satu kelas, satu guru, ada yg paham banyak ada yg mengerti sedikit. Beda daya tangkap..

Er Gham

Bank syariah kalau tidak benar benar beroperasi secara syariah, dosanya double. Satu dosa riba, yang kedua dosa membodo

Er Gham

Hanya sayangnya, ada bank syariah yang ikut memberikan kredit sindikasi dengan bank lain untuk pembiayaan jalan tol. Apakah dibenarkan? Saya tidak tahu, perlu tabayyun kepada banknya. Ngeri kalau dewan pengawas syariah tidak benar benar mengawasi praktek yang syariah. 

Er Gham

Kalau bunga bank tidak riba, pemerintah tidak perlu bentuk bank syariah. Karena yang lama, konvensional, toh tidak riba. 

Fiona Handoko

grup penyanyi ABBA berdiri dari tahun 1972, kemudian bubar tahun 1982. ABBA berasal dari swedia, beranggotakan 2 pasang suami istri. agnetha & bjorn. dan benny & anni. anda semua, dan abah pasti tahu. di tahun 1982, bos mingguan tempo. bpk eric samola baru mengakuisisi harian jawapos. kemudian beliau menugaskan koresponden tempo surabaya, iskan jr (yg ber istri bu nafsiah) untuk membesarkan harian jawapos. saat itu, mob din bpk iskan jr adalah daihatsu taft. yang jika distater, harus tunggu lampu busi stater di dasbor off dulu. transmisi manual pula. walaupun katanya "real man use three pedals". mana bisa kang sahidin nyetir 180 kph. bisa terbang mobil taft nya. di mobil itulah abah dapat pelajaran setir mobil manual dari bpk bos eric. "jangan selalu taruh kaki kiri di pedal kopling". rasanya abah belum pernah mendeskripsikan mobil dinas pertamanya itu. apakah sudah ber ac, apakah ada radio tape. apakah ada orari nya untuk memantau percakapan kalangan "delapan anam". dimasa abba eksis, dengan kesibukan abah yg luar biasa. masa abah sempat update top ten billboard. rasanya abah mulai suka abba, karna didengar sewaktu senam dahlan iskan. pasti dipilih lagu yang beat cepat. mamma mia, ring ring, waterloo, dll.

Lagarenze 1301

Mungkinkah yang dimaksud Pak Dis adalah Abah Aos yang nama lengkapnya Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul?  Abah Aos bukan anak Abah Anom. Beliau anak KH Ibrahim dan Siti Muslihat dari Ciamis. Pada 1968 ia bertemu dengan Abah Anom dan dijadikan murid. Menurut cerita, saat itu Abah Anom menepuk pundaknya dan berkata, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat tholut menjadi rajamu". Itu petikan Surah Al-Baqarah 247. Abah Aos jadi Mursyid ke-38 Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah.

Alfi Nur Afifah

Thoriqoh itu artinya jalan menuju ridhonya Allah. Ada berbagai macam jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sama halnya dengan kata sukses. Banyak cara untuk mencapai kunci kesuksesan misalnya tidak mudah menyerah, Belajar dari kegagalan, dan tidak lupa berdoa kepada sang Pencipta. #Salam IAI Al-KHOZINY Buduran Sidoarjo

Dacoll Bns

Yang sangat susah di agama Islam ini adalah pemuka agama/kyai/guru yang mempraktekkan ajaran nabi Muhammad SAW sepenuhnya. Artinya, ketika dalam hadis disebutkan nabi hanya hidup sederhana, tidak bermewah- mewah dan gelisah setelah shalat saat ada harta yg belum disedekahkan di rumahnya padahal Nabi adalah pemimpin umat yang bila mau bisa saja hidup bermewah- mewah, membangun istana di madinah, dan tidak hanya tidur beralaskan pelepah. Namun Nabi memilih untuk tidak melakukan itu karena lebih menunggu janji Allah yg 99% di akherat kelak. Adakah pemimpin dan pemuka agama yg saat ini seperti itu ?? Atau minimal berusaha seperti itu ?? Wallahualam bisshawab, semoga pak Dahlan kelak bisa mengunjungi Ponpes SPMAA di Lamongan yang jelas beda dan Insya Allah akan membuka cakrawala terhadap pendidikan pesantren yg mardhatillah lillahitaala. Ponpes ini memililiki sistem kurikulum yang begitu unik dan sudah ditulis dan dibukukan yg ditulis putra pendiri ponpes tsb dengan judul Konstruksi Sosial Pondok Pesantren sehingga bisa dicoba diterapkan di ponpes seluruh indonesia.

Juve Zhang

Abah senang lagu ABBA. Wajar generasi remaja 70 an pasti suka ABBA, Staying Alive bee gees. Tapi lagu Ibu Ida Dayak pun enak goyangan santai sebelum mengobati, seharusnya setelah Syawal bisa naik tayang oleh Disway, bagaimana kesaktian ilmu Ibu Ida yg ada campuran supranatural dan medis . Kita tahu Dayak Pedalaman masih kuat ilmu supranatural nya, mirip Baduy Dalam. Jenderal Hendro, Pak Guruh Sukarno,sudah merasakan kesaktian ilmu Bu Ida. Semoga bisa tayang oleh Disway, ilmu sakti Bu Ida Dayak, waktu kerja di Kalimantan saya pernah di ajak ke pedalaman mengunjungi perkampungan Dayak, yg jauh melalui sungai, saya menolak soalnya gak punya ilmu supranatural, mereka suka atau hobby mengadu kekuatan supranatural, begitu lah kata orang sana. Daripada saya gak bisa pulang ke P.Jawa lebih baik tak mengunjungi mereka wkwkwkwk.

MULIYANTO KRISTA

Kalau berhubungan soal partai itu malesss ahhhh. "sakitnya tu disini tauuu" #katahatikecilabahDI. .... pissss.....bah.........

Chei Samen

"Otot kaki adalah musuh utama orang tua". Saya teringat ketika ke haji tahun 1984. Seorang Syeikh Haji tua dan bertongkat, Sheikh Ahmad Lampung namanyi. Beliau membawa/menunjukkan saya kamar di tingkat/lantai empat. Melalui anak tangga sambil bersuara, "sakiiit lutuuut". Ketika itu rumah penginapan di Makkah, masih banyak yang tiada lift. Yang ada hanya tangga. Rata-rata tingginya cuma 3 atau 4 tingkat sahaja. Dan masih dapat dilihat pelepah/dahan korma/tamar di dinding kamar. Baru sekarang, di 7 siri ini saya baru memahami arti sakit lutut, yang terkadang ia menjelma. Yang dulunya Gunung Rinjani Lombok juga Gamalama Ternate boleh saya daki. Berbanding, Pak DI kelihatannya masih bertenaga. Apa lagi dengan aktivitas safarinyi. Tahniah Angah-nyak! Maka, peliharalah kaki anda, lutut anda. Bermula sekarang. Dakhiiin! Jauhi permainan sepak bola, nonton okey. Mungkin juga minyak tcapkadal itu boleh membantu. #tolong promo bisnes Bli LP.

Jhel_ng

Pantangan yang terkait dengan lokasi memang banyak. Termasuk kepala negara yang masuk wilayah Kabupaten B. Konon katanya akan langsung lengser tak lama setelah berkunjung. Presiden boleh ke kabupaten Ng 1, Ng 2, L, T, Bl. Tapi dilarang masuk ke kab B. Peresmian obyek vital di kab B, dilakukan di Kabupaten Ng 2. Kalau ditelisik secara sederhana, seperti orang kab M yang dilarang menikah dengan orang di seberang kali Brantas, lokasi geografis adalah jawabannya. Zaman dulu sering banjir, banjir besar. Pun di kedua sisi sungai. Pasangan yang demikian akan bingung memilih, hendak membersamai pihak keluarga yang mana? Sementara pihak keluarga lainnya akan ditinggalkan? Kira-kira begitu. Nah yang presiden ke Kab B saya belum ada jawaban ilmiahnya. Masak sih semua harus diilmiahkan? Kata ahli spiritual.

Yusuf Ridho

Kalau saya, saya lebih suka menggunakan kata "salawat". Langsung dari sumbernya, bahasa Arab. Tidak pakai "calo". Toh, yang ada, kita "salat" lima waktu sehari semalam, bukan "selat". @Lageg Sunda KBBI terbaru sudah menggunkan "skuad". Pakai "d". Mungkin penyusunnya sudah insaf.

thamrindahlan

Ingat Aat ingat Niky. Memory di Agrinex mereka sempat beradu pandang selama sehari semalam di akhir tahun 2022 Kini saatnya jodoh dipertemukan setelah Niky melewati ritual di kawasan Panjalu. Semoga jodoh. Rahasia yang berkaitan dengan waktu selain maut rezeki dan pertemuan. Kami jamaah masjid jami an nur komseko jaktim pernah wisata reliji ke Panjalu. Masuk gua nan dialiri air sebetis. Di ujung gua ada lorong kepercayaan tembus ke tanah suci .Jamaah mencoba meng pas kan kepala di topi abadi. Khasiat wallahu alam. Perihal kekuatan otot kaki memang wajib dilatih. Lansia modal utama silaturahim selain niat ya kaki kuat dan dompet tebal. Salamsalaman.

iMM Indonesia Markup & Maju

Part 1. Sebagian thoriqoh yang populer saat ini adalah thoriqoh syaithoniyyah, thoriqoh haluliyyah, thoriqoh nge-flyliyyah, & thoriqoh dugemiyyah. Cabang dari thoriqoh iblisiyyah & thoriqoh mbangkangiyyah. "Dari hulu di jabat azazil sebagai komisaris utama. Dari hilir di konsolidasikan oleh samiri sebagai direktur utama". 
Part 2. Salah satu mursyid dari thoriqoh ini adalah kakek legend sugiono sebagai penalkin ajaran mantap-mantap. Para pengikutnya, rata-rata pengguna aktif media sosial. Akan tetapi di area hulu (per 2019-2023). 
Part 3. "Cuma cerita ngarang, bukan realita". Wkwk. 

Samsul Arifin

Saya Tadinya tidak ngezoom. @MM... Tapi ketika Anda memberikan tutorialnya akhirnya mencoba... Oh ya ternyata. 

Mbah Mars

Inilah yg dilakukan perusuh hari ini: Ngezoom foto dari arah kanan. Ketemu Nicky. Geser kiri, ketemu ibuk. Terus mbatin, "Ibuk dengan Nicky kok mirip ya ?". Lantas geser kiri lagi. Ketemu lakone. Perusuh membatin, "Ketemun kiai thoriqoh rawani kaosan". Terakhir, geser ke kanan. Ke Abah Ghaos. Mbatin lagi, "Ghaos artinya apaan ya ?". 

Mbah Mars

RHOMA DAN ANI DI BULAN PUASA. 
Dialog 1: Rhoma:"Apakah itu adzan maghrib, Ani ?" 
Ani:"Bukan, Rhoma. Itu adzan Ashar". 
Rhoma:"Subhanallah. Kok mirip sekali dengan adzan maghrib, Ani" 

Dialog 2: Ani;"Mengapa engkau sudah berbuka Rhoma ?" 
Rhoma:"Sudah terdengar adzan, Ani" 
Ani:"Itu adzan wilayah Indonesia timur, Rhoma" 
Rhoma:"Innalillaah...sungguh terlalu!"

Amat K.

Rhoma : "Ani, maafkan aku. Lebaran ini aku belum bisa membelikan kami baju baru." Ani : "Tiidak Rhoma!" Ani : "Sekali lagi, maafkan aku, Ani! Aku belum dapat THR dari Abah Dis." Ani : "Cukup Rhoma! Cukup!"

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber : Disway.id

Komentar Anda